bifasial. Sedangkan daun yang jaringan palisadenya berada di kedua sisi disebut tipe daun isolateral atau isobilateral.
Jaringan palisade menjadi demikian terspesialisasinya sehingga efisiensi fotosintesisnya menjadi meningkat. Mesofil yang jelas-jelas dapat dipisahkan ke
dalam parenkim palisade dan parenkim bunga karang mempunyai kloroplas dalam sel-sel palisadenya. Karena bentuk dan tatanan sel-sel palisade itu maka kloroplas
dapat disusun sedemikian hingga memanfaatkan cahaya secara maksimum. Bila diberi cahaya kloroplas membentuk lapisan tunggal di tepi dinding sel-sel palisade
Fahn 1991. Sel-sel parenkim bunga karang bentuknya beragam, dapat menyerupai sel-
sel palisade atau diameternya sama, atau pula memanjang sejajar dengan arah permukaan daun. Akan tetapi, ciri khas parenkim bunga karang adalah cuping-
cuping yang menghubungkan sel-sel di sebelahnya.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Respon Tanaman
Faktor genetik dan lingkungan bertanggung jawab pada ketahanan tanaman terhadap daya dukung lingkungannya. Oleh karena itu untuk mengerti sepenuhnya
pengaruh pencemaran udara terhadap tanaman sukar ditentukan karena banyak faktor lain yang mempengaruhinya Stern 1977.
Respon tanaman terhadap zat-zat pencemar udara secara spesifik dapat diketahui dengan pemahaman mengenai faktor-faktor yang saling berinteraksi.
Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi respon tanaman terhadap pencemaran udara dapat dilihat pada Gambar 1.
Timbulnya kerusakan pada daun pada tingkat tertentu akibat pencemaran dipengaruhi oleh beberapa kategori yang saling berhubungan, antara lain : umur
tanaman, kelembaban daun, konsentrasi pencemar, lama waktu terjadinya pencemaran, jumlah senyawa kimia dari beberapa pencemar yang masuk ke dalam
daun melalui difusi, karakteristik lapisan kutikula, tingkat kedewasaan daun, lebar dan jumlah stomata, ketebalan dinding sel, pergerakan pencemar dalam daun,
faktor fisiologi yang mempengaruhi sensitivitas sel dan faktor lingkungan seperti kelembaban udara, suhu dan intensitas cahaya Dickison 2000.
Gambar 1 Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi respon tanaman terhadap pencemaran udara Stern 1977.
2.5 Akasia Accacia auriculiformes A. Cunn ex Benth
Akasia merupakan tumbuhan yang sering digunakan sebagai tanaman peneduh yang ditanam di sepanjang kanan kiri jalan serta sering digunakan
sebagai tanaman dalam penghijauan. Begitu pula di Yogyakarta, Akasia merupakan tanaman yang ditanam, guna memperbaiki kondisi udara kota
Yogyakarta pasca meletusnya Gunung Merapi. Akasia termasuk fast growing spesies atau jenis yang dapat tumbuh dengan cukup cepat. Usia tebangnya sekitar
15 tahun dan mampu mencapai tinggi 15 m – 30 m. jenis tanaman ini mampu
tumbuh dengan mudah, bahkan pada tanah yang miskin hara sekalipun sepanjang tempat tersebut berada pada ketinggian minimal 300 mdpl dengan curah hujan
1000 – 4500 mmthn.
Konsentrasi zat-zat pencemar Komposisi
zat-zat Pencemar
Dosis Lamanya Pencemaran
Faktor Genetik Faktor iklim
Faktor edafis Faktor biotik
Tingkat Pertumbuhan Tanaman
Tanaman Penerima Mekanisme Interaksi
Akut Tampak
Kronis Tidak Tampak
Kerusakan
Klasifikasi tanaman akasia Heyne 1987 adalah sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Subkingdom
: Tracheobionta Super Divisi
: Spermatophyta Divisi
: Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Sub Kelas
: Rosidae Ordo
: Fabales Famili
: Fabaceae Genus
: Acacia Spesies
: Acacia auriculiformis A. Cunn. ex Benth.
2.6 Mahoni Swietenia macrophylla King