Pengaruh CO Pengaruh NO
menyebabkan kloroplas pecah, kemudian klorofil menyebar dalam sitoplasma dan selanjutnya protoplasma menyusut dan akhirnya berkerut Treshow 1985.
Hardiani et al. 1987 menyebutkan bahwa tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya mempunyai pori-pori yang disebut stomata atau mulut daun yang
terutama terdapat di permukaan daun sebelah bawah. Stomata merupakan tempat terjadinya reaksi pertukaran gas dan jalan masuk utama dari zat pencemar udara.
Pada siang hari dengan adanya cahaya, CO
2
, dan kelembaban udara tertentu, stomata akan terbuka. Jika terdapat gas pencemar seperti SO
2
maka gas tersebut dapat masuk dengan mudah ke dalam tanaman. Gas SO
2
dapat menyebabkan stomata membuka atau menutup. Keadaan tersebut sangat ditentukan oleh spesies
dan umur tanaman, konsentrasi gas serta lingkungan di sekitarnya. Respon stomata terhadap zat pencemar mempunyai peranan penting dalam menentukan
besarnya pengaruh zat pencemar terhadap kehidupan tanaman. Menurut Black dan Black 1979, sel penjaga stomata lebih toleran terhadap
SO
2
daripada sel lainnya karena sel penjaga mempunyai lapisan proteksi luar alami yang lebih baik. Sel lainnya rusak meskipun dalam konsentrasi yang tidak
begitu tinggi dan menyebabkan penurunan tekanan turgor dan menghasilkan pembukaan stomata. Dalam konsentrasi tinggi, sel penjaga dan sel epidermis juga
mengalami kerusakan. Jalan utama SO
2
untuk masuk ke dalam daun adalah melalui stomata. Efek SO
2
terhadap stomata banyak sekali tetapi secara umum terlihat bahwa dalam jangka pendek tercemari SO
2
terutama pada konsentrasi 0,05 ppm 134 µgm
3
sering menyebabkan pembukaan stomata lebih lebar. Sementara dalam jangka lama dengan konsentrasi lebih tinggi meyebabkan bagian stomata tertutup Legge
dan Kruppa 2002.