Perempuan itu Analisis Unsur-unsur Lirik Lagu, Cerpen, Video Klip Malaikat Juga Tahu Karya Dewi Lestari

berjumlah genap seratus dan Abang akan menghitung koleksinya itu setiap Pagi dan Sore. Bagi abang seratus sabun adalah syarat bagi dia untuk hidup yang wajar.

2. Perempuan itu

Tokoh Perempuan itu adalah sahabat dari tokoh Abang. Setiap malam Minggu tokoh Perempuan itulah yang menemani malam Minggu Abang. Perempuan itu juga hafal rutinitas yang dilakukan Abang. Perempuan itu adalah tokoh yang dicintai oleh Abang. Tokoh Perempuan itu memiliki sifat yang egois namun juga baik hati. Keegoisan perempuan itu terlihat dari kutipan sebagai berikut. “Perempuan itu terenyak. Apa-apaan ini? Pikirnya gusar. Jangan pernah bermimpi dia akan memilih manusia satu itu untuk dijadikan pacar. Jelas tidak mungkin” Dewi Lestari, 2008:18. Pada kutipan tersebut terlihat bahwa tokoh perempuan itu menganggap bahwa dirinya tidak mungkin bisa mencintai manusia satu itu yaitu abang yang autis. Tokoh perempuan itu egois karena hanya memikirkan dirinya sendiri, padahal Abang telah tulus mencintai Perempuan itu. Namun, disisi lain tokoh Perempuan itu juga merupakan tokoh yang baik hati karena hanya dialah orang yang dapat mengerti kehidupan Abang selain Bunda. Perempuan itu juga hafal segala rutinitas Abang setiap harinya. Hanya Perempuan itulah yang menemani setiap malam minggu Abang. Dalam menggambarkan watak tokoh Perempuan itu, pengarang menggambarkannya dengan cara dramatik, karena pengarang tidak menceritakan secara langsung perwatakan tokoh-tokohnya, tetapi hal ini disampaikan melalui dialog yang terjadi. Tokoh Perempuan itu memiliki sifat dan karakter yang dapat dirumuskan kedalam beberapa dimensional, sebagai berikut. 1. Dimensi Fisiologis ciri-ciri lahir Tokoh Perempuan itu berjenis kelamin perempuan. Tokoh ini sangat dewasa karena selain Bunda, hanya tokoh Perempuan itulah yang dapat mengerti kehidupan Abang. Rutinitas yang dilakukan tokoh Abang sudah bergandeng dengan rutinitas tokoh Perempuan itu. Hal ini dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. “Bunda tahu, secerek air panas dan cucian berwarna seragam sudah resmi bergandengan dengan rutinitas lain perempuan itu” Dewi Lestari, 2008:17. 2. Dimensi Sosiologis ciri-ciri kehidupan masyarakat Ciri-ciri kehidupan bermasyarakat tokoh ini hanya digambarkan bahwa tokoh ini bersahabat baik dengan tokoh Abang. Persahabatan tersebut terlihat pada rutinitas malam Minggu di pekarangan rumah yang dilakukan mereka berdua yaitu berbaring di atas rumput, menatap bintang. Hal ini dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. “Laki-laki dan perempuan itu terbaring di atas rumput, menatap bintang yang bersembulan dari carikan awan kelabu. Saat yang paling tepat untuk bermalam minggu di pekarangan” Dewi Lestari, 2008:14. 3. Dimensi Psikologis latar belakang kejiwaan Tokoh ini memiliki ukuran kejiwaan yang baik, ia dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang indah dan yang tidak indah, dan antara yang benar dan yang salah. Hal ini terlihat pada sikap tokoh yang telaten menemani tokoh Abang untuk melewati rutinitasnya yang berbeda dengan orang normal.

3. Bunda