Analisis Faktor ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini akan memaparkan mengenai analisis dan interpretasi hasil terhadap hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Hasil analisis secara rinci dipaparkan pada sub bab berikut ini:

5.1 Analisis Faktor

Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Islam Surakarta RSIS. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan proses analisis faktor sebagai cara dalam menguji tingkat representatif pertanyaan atas lima dimensi pembentuknya validitas konstruk , ataukah akan memunculkan beberapa faktor baru yang mewakili keseluruhan variabel yang ada. Dari hasil analisis faktor diperoleh lima faktor dengan pengelompokkan variabel – variabel sebagai berikut: 1. Faktor1 Layanan kesehatan utama meliputi variabel kenyamanan kamar saat digunakan untuk istirahat X2, kebersihan peralatan makan X13, pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat X18, jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat X19, kemampuan dokter dan perawat untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien X20 dan kemudahan untuk dihubungi X22. Faktor ini mewakili dimensi kualitas tangible, reliability dan responsiveness. 2. Faktor 2 Prosedur dan sarana penunjang kebutuhan jasmani dan rohani meliputi variable menu yang dihidangkan X11, keberadaan tempat ibadah X14, kecepatan penerimaan pasien oleh petugas pendaftaran X17, jaminan pengetahuan dan kemampuan para dokter menetapkan diagnosis penyakit X24 dan mengenal pasien dengan baik X31. Faktor ini merupakan kombinasi dari dimensi kualitas tangible, reliability,assurance dan emphaty. 3. Faktor 3 Penampilan fasilitas fisik meliputi variabel kebersihan kamar mandiWC X6 dan kebersihan makanan yang disajikan X10. Faktor ini mewakili dimensi kualitas tangible. 4. Faktor 4 Respon terhadap permintaan dan keluhan pasien meliputi variabel penyajian makanan X12 dan kejelasan informasi yang diberikan petugas X21. Faktor ini mewakili dimensi kualitas tangible dan responsiveness. 5. Faktor 5 Jaminan kelengkapan fasilitas meliputi variabel keberadaan lapangan parkir X15 dan jaminan kesesuaian tarif kamar dengan fasilitas yang didapat X23. Faktor ini mewakili dimensi kualitas tangible dan assurance. Dari hasil pengelompokkan variabel-variabel menjadi kelima dimensi pembentuknya tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan dengan pengelompokkan sebelum mengalami uji analisis faktor. Hal ini dapat dikatakan masih logis terjadi karena hal-hal sebagai berikut : o Penelitian ini dilakukan pada industri jasa, sehingga sangat sulit untuk diinterpretasikan, sedangkan jasa sendiri memiliki sifat intangible. o Perbedaan variabel pembentuk suatu faktor dengan 5 dimensi kualitas menurut Parasuraman dkk 1990 mungkin terjadi setelah rotasi faktor karena pengelompokan variabel pembentuknya berdasarkan nilai mutlak korelasi suatu variabel dengan faktor tertentu yang paling besar. o Penelitian ini bersifat analisis confirmatory sehingga perbedaan variabel pembentuk faktor tertentu dengan 5 dimensi kualitas menurut Parasuraman dkk 1990 sangat wajar terjadi, tetapi dalam penelitian ini diperoleh variabel pembentuk faktor dengan pemberian nama faktor yang masih relevan dengan definisi atau batasan dari 5 dimensi kualitas menurut Parasuraman dkk tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dengan analisis faktor confirmatory dapat diketahui apakah indikator-indikator yang digunakan dalam hal ini variabel- variabel tersebut dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau dimensi. Dengan demikian berdasarkan hasil uji analisis faktor tersebut dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan rawat inap di RSIS tersebut meliputi kelima dimensi kualitas beserta variabel-variabel pembentuk yang telah mengalami rotasi faktor.

5.2 Analisis Hasil Penyebaran Kuesioner Tingkat Kepentingan