2.4.1 Parameter Kualitas Air
Untuk menghindari terjadinya wabah penyakit akibat kualitas air yang tidak baik, sebaiknya air yang akan dimanfaatkan untuk memelihara ikan dianalisis
terlebih dahulu. Pemeriksaan air ditujukan terhadap sifat fisika, kimia, dan keadaan biota air lainnya, khususnya makhluk hidup yang berpotensi mengganggu
kehidupan ikan, baik berupa pemangsa predator, pesaing kompetitor ataupun jasad penyebab penyakit patogen. Dengan demikian, air yang digunakan benar-
benar sesuai bagi kehidupan ikan yang akan dipelihara Daelami, 2001. 1.
Oksigen terlarut Oksigen diperlukan ikan untuk respirasi dan metabolisme dalam tubuh ikan
untuk aktivitas berenang, pertumbuhan, reproduksi dan lain-lain. Dalam pengelolaan kesehatan ikan sangat penting karena kondisi yang kurang optimal
untuk pertumbuhan dan perkembangan dapat mengakibatkan ikan stres sehingga mudah terserang penyakit Sucipto dan Prihartono, 2005.
2. Suhu
Semua jenis ikan umumnya mempunyai toleransi yang rendah terhadap perubahan suhu air. Terjadinya kenaikan maupun penurunan yang besar berakibat
kurang baik bagi kehidupan ikan. Perubahan suhu ini dampaknya akan tampak jelas terutama bila terjadi perubahan dari dingin ke panas. Dampak yang jelas
terlihat adalah stress dengan gejala ikan berenang melonjak-lonjak, mengapung dan bernafas di permukaan, serta terjadi kematian bila hal tersebut berlangsung
relatif lama. Kisaran suhu yang baik bagi kepentingan budidaya ikan adalah antara 25 - 32
C. Kisaran suhu ini umumnya terjadi di daerah beriklim tropis, seperti Indonesia.
3. Derajat keasaman pH
Keadaan pH yang dapat mengganggu kehidupan ikan adalah pH yang terlalu rendah sangat asam atau sebaliknya terlalu tinggi sangat basa. Setiap jenis ikan
akan memperlihatkan respon yang berbeda terhadap perubahan pH dan dampak yang ditimbulkannya berbeda Daelami, 2001.
4. Amoniak
Amonia di perairan berasal dari hasil pemecahan nitrogen organik protein dan urea dan nitrogen anorganik yang terdapat dalam tanah dan air, berasal dari
dekomposisi bahan organik biota akuatik yang telah mati yang dilakukan oleh mikroba dan jamur yang dikenal dengan istilah amonifikasi.
2.5 Mortalitas