Tujuan Suren Toona Sinensis Roemer
2 penelitian melaporkan bahwa ekstrak kasar larut air daun Suren yang berasal dari
Cina mampu menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru A549, H441, H661, H52O, dan sel kanker ovarium SKOV3 Chang et al. 2002 dan Yang et al. 2010.
Hal ini menunjukkan bahwa pohon Suren mengandung zat ekstraktif yang berpotensi sebagai bahan baku obat khususnya obat kanker. Namun, penelusuran
pustaka belum menemukan adanya penelitian mengenai isolasi senyawa anti kanker dari bagian kayunya, padahal hasil penelitian Rahmawan 2011
mengindikasikan bahwa ekstrak etanol kayu teras Suren bersifat sangat toksik berdasarkan uji Brine Shrimp Lethality Test BSLT. Bahkan dari pengujian
tersebut diketahui bahwa ekstrak etanol kayu teras Suren yang diekstrak dengan metode maserasi memiliki bioaktivitas paling tinggi dibandingkan dengan bagian
kayu gubal, daun, dan ratingnya. BSLT merupakan metode penelusuran untuk menentukan bioaktivitas
suatu ekstrak ataupun senyawa terhadap larva udang Artemia salina Leach. Metode ini berkembang sebagai salah satu metode bioassay dalam mengisolasi
senyawa aktif yang terdapat dalam suatu ekstrak tanaman. Bioassay ini sering dikaitkan sebagai metode identifikasi senyawa anti kanker yang berasal dari
tumbuhan. Uji bioaktivitas dengan menggunakan larva udang ini memiliki spektrum farmakologi yang luas, sederhana prosedurnya, cepat, tidak memerlukan
biaya yang besar dan hasilnya dapat dipercaya Meyer et al. 1982.
Berdasarkan hasil penelitian Rahmawan 2011, ekstrak etanol kayu teras memiliki bioaktivitas
paling tinggi dibandingkan bagian pohon lainnya. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi kayu teras Suren dengan metode maserasi berkesinambungan yang menggunakan pelarut dengan tingkat
kepolaran yang berbeda. Metode ekstraksi ini diharapkan dapat memberikan hasil yang optimum, baik jumlah ekstrak maupun senyawa aktif yang terkandung dalam
contoh uji. Ekstrak yang dihasilkan diuji bioktivitas dan profil kromatografi lapis tipisnya.