Persentase potensi tumbuhan obat Persentase bagian yang digunakan Pengelompokkan penyakit

maupun jumlah spesies dalam suatu kelompok kegunaan. Perhitungan persen habitus adalah sebagai berikut Atok 2009: ∑ ∑

4.3.3.6 Persentase potensi tumbuhan obat

Persentase potensi tumbuhan berguna dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis vegetasi dan identifikasi spesies dan kegunaan tumbuhan di kawasan Hutan Lindung RPH Guci-KPH Pekalongan Barat. Berikut perhitungan persentase potensi tumbuhan obat Atok 2009. ∑ ∑

4.3.3.7 Persentase bagian yang digunakan

Perhitungan persentase bagian yang digunakan menunjukkan tingkat kegunaan suatu bagian. Bagian tumbuhan yang digunakan antara lain daun, akar, buah, bunga, umbi, batang, bunga, kulit kayu, dan rimpang. Perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut Atok 2009: ∑ ∑

4.3.3.8 Pengelompokkan penyakit

Pengklasifikasian jenis penyakit dari jenis tumbuhan obat yang ditemukan, disajikan pada Tabel 4 . Tabel 4 Klasifikasi kelompok penyakitpenggunaan dan macam penyakitpenggunaan No Kelompok penyakitpenggunaan Macam penyakitpenggunaannya 1 Gangguan peredaran darah Darah kotor, kanker darah, kurang darah, pembersih darah 2 Keluarga Berencana KB KB, membatasi kelahiran, menjarangi kehamilan, pencegah kehamilan 3 Penawar racun Digigit lipan, digigit serangga, keracunan jengkol, keracunan makanan, penawar racun 4 Pengobatan luka Luka, luka bakar, luka memar, luka bernanah, infeksi 5 Penyakit diabetes Diabetes, menurunkan kadar gula darah, sakit gula 6 Penyakit gangguan urat syaraf Lemah urat syaraf, susah tidur 7 Penyakit gigi Gigi rusak, penguat gigi, sakit gigi 8 Penyakit ginjal Ginjal, sakit ginjal, gagal ginjal, batu ginjal, kencing batu Tabel 4 Klasifikasi kelompok penyakitpenggunaan dan macam penyakitpenggunaan Lanjutan No Kelompok penyakit penggunaan Macam penyakit penggunaannya 9 Penyakit jantung Sakit jantung, shoke, jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi hipertensi 10 Penyakit kankertumor Kanker rahim, kanker payudara, tumor rahim, tumor payudara 11 Penyakit kuning Liver, sakit kuning, hepatitis, penyakit hati, hati bengkak 12 Penyakit khusus wanita Keputihan, terlambat haid, haid terlalu banyak, tidak datang haid 13 Penyakit kulit Koreng, bisul, panu, kadas, kurap, eksim, cacar, campak, borok, gatal, bengkak, luka bernanah, kudis, kutu air 14 Perawatan organ tubuh wanita Kegemukan, perawatan organ kewanitaan, pelangsing 15 Penyakit malaria Malaria, demam malaria 16 Penyakit kelamin Beser mani spermatorea, gatal disekitar alat kelamin, impoten, infeksi kelamin, kencing nanah, lemah syahwat, 17 Penyakit mata Radang mata, sakit mata, trakoma, rabun senja 18 Penyakit mulut Gusi bengkak, gusi berdarah, mulut bau dan mengelupas, sariawan 19 Penyakit otot dan persendian Asam urat, bengkak kelenjar, kejang perut, kejang- kejang, keseleo, nyeri otot, rematik, sakit otot, sakit persendian, sakit pinggang, terkilir 20 Penyakit tulang Patah tulang, sakit tulang 21 Penyakit telinga Congek, radang anak telinga, radang telinga, radang telinga tengah, sakit telinga, telinga berair 22 Tonikum Obat kuat, tonikum, penambah nafsu makan, meningkatkan enzim pencernaan, astringen pengelat 23 Penyakit saluran pembuangan Ambien, gangguan prostat, kencing darah, peluruh kencing keringat, sakit saluran kemih, sembelit, susah kencing, wasir 24 Penyakit saluran pencernaan Maag, kembung, masuk angin, sakit perut, cacingan, murus, peluruh kentut, karminatif, muntah, diare, disentri, sakit usus, kolera, muntaber, bengkak lendir, usus buntu 25 Penyakit saluran pernafasan THT Asma, batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan, TBC, TBC paru 26 Perawatan kehamilan dan persalinan Keguguran, perawatan sebelum sesudah melahirkan persalinan, penyubur kandungan, susu bengkak, ASI 27 Perawatan rambut, muka, kulit Penyubur rambut, penghalus kulit, menghilangkan ketombe, perawatan muka 28 Lain-lain Limpa bengkak, beri-beri, sakit kuku, sakit sabun, obat tidur, obat gosok, penenang dan penggunaan lain yang tidak tercantum di atas. Sumber: Zuhud et al. 2000 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas

KPH Pekalongan Barat dibentuk berdasarkan surat keputusan Direksi BPU Perhutani Jakarta tanggal 1 Februari 1969 Nomor: 0112BPUPerhutani1984. KPH Pekalongan Barat membagi wilayah hutannya berdasarkan fungsi lindung, produksi dan penggunaan lain. Secara administrasi kehutanan Bagian Hutan BH Bumi Jawa termasuk wilayah Kesatuan Pengusahaan Hutan KPH Pekalongan Barat, memiliki luas 13.527,90 ha, terbagi dalam dua Bagian Kesatuan Pengusahaan Hutan BKPH yaitu : 1 BKPH Bumi Jawa, meliputi: resort polisi hutan RPH Batumirah, RPH Kalibakung, RPH Dukuh Tengah, dan RPH Guci; dan 2 BKPH Moga, meliputi: RPH Tlagasari, RPH Moga, RPH Karangsari, dan RPH Diwung. Hutan lindung RPH Guci memiliki luas kawasan sebesar 2.279,60 ha.

4.2 Topografi dan Kelerengan

Sebagian besar topografi berupa bukit dan Gunung yang terbelah oleh alur-alur sungai dari mata air puncak Gunung Slamet, sehingga membentuk lipatan-lipatan permukaan tanah berupa lembah, jurang dan Igir. Umumnya arah lereng ke barat laut ke bagian selatan banyak dijumpai puncak Gunung dan bukit sehingga relatif topografi lebih berat. Kelerengan berkisar antara 30-80 dengan ketinggian tempat 1.100 m – 3.400 m di atas permukaan laut.

4.3 Jenis Tanah dan Geologi

Jenis tanah yang dominan di Bagian Hutan BH Bumijawa, RPH Guci adalah latosol cokelat. Dari aspek geologi sebagian besar kawasan hutan berupa batuan induk volkan intermedier dengan tingkat kesuburan sedang.

4.4 Hidrologi

Kawasan KPH Pekalongan Barat termasuk dalam wilayah Daerah Aliran Sungai DAS yang membentang dari BH Bantarkawung, BH Bumiayu dan BH Bumijawa. Pembagian DAS dan Sub DAS tersebut menjadikan suatu kesatuan pengelolaan hidrologi baik yang secara langsung maupun tidak langsung melibatkan peran Perum Perhutani mengingat bahwa pengelolaan hutan