Tabel 1 Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian Lanjutan
Tahapan kegiatan Aspek yang dikaji
Sumber data Metode
3. Pemanfaatan
tumbuhan obat oleh masyarakat
sekitar hutan lindung RPH
Guci Spesies tumbuhan obat
yang dimanfaatkan oleh masyarakat
Wawancara
4. Pengolahan dan
analisis data Data yang diperoleh di
lapang 1.
Secara manual dan komputansi
2. Analisis deskriptif,
kualitatif, dan kuantitatif
4.3.2 Teknik pengumpulan data
4.3.2.1 Penentuan responden
Penentuan responden dilakukan dengan teknik snowball sampling yaitu menentukan responden kunci key person. Responden kunci digunakan sebagai
penentu responden lainnya. Orang yang dijadikan responden kunci adalah orang yang memiliki pengetahuan luas mengenai nama lokal tumbuhan dan manfaat
atau kegunaan tumbuhan tersebut serta memiliki intensitas tinggi dalam pemanfaatan tumbuhan. Responden kunci tersebut diperoleh melalui informasi
dari kepala resort, dan untuk menentukan responden selanjutnya diperoleh melalui responden pertama, hal yang sama dilakukan juga untuk menentukan responden
selanjutnya. Responden yang akan diwawancarai pada penelitian ini sampai tidak ada penambahan informasi lagi.
4.3.2.1 Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatakan oleh masyarakat sekitar hutan. Wawancara
dilakukan secara semi terstruktur dengan pengisian kuisioner dan pendalaman pertanyaan sesuai keperluan. Hal-hal yang akan ditanyakan meliputi spesies
tumbuhan dan jenis pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat. Wawancara dilakukan di Desa Rembul, hal ini dikarenakan desa tersebut
berada di sekitar kawasan hutan lindung. Responden yang diwawancarai yaitu sebanyak tujuh responden, berikut daftar nama responden yang diwawancarai
Tabel 2.
Tabel 2 Rekapitulasi nama responden
No Nama
Usia tahun
Jenis kelamin Pekerjaan
Pendidikan 1
Fahril 60
Laki-laki Penyadap
SMP 2
Fakhori 41
Laki-laki Mandor
SLTA 3
Ilyas 55
Laki-laki Penyadap
Tidak tamat SD 4
Katho 40
Laki-laki Penyadap
SMP 5
Muksin 30
Laki-laki Penyadap
SMP 6
Ropii 47
Laki-laki Mandor
SMP 7
Thoat 35
Laki-laki Penyadap
SD
4.3.2.2 Analisis vegetasi
Analisis vegetasi merupakan cara mempelajari susunan komponen jenis dan bentuk struktur vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan
Soerianegara Indrawan 1998.
Pada penelitian ini analisis vegetasi dilakukan untuk memperoleh data potensi tumbuhan obat di kawasan Hutan Lindung RPH Guci-KPH
Pekalongan Barat, Jawa Tengah. Metode analisis vegetasi yang digunakan adalah metode kombinasi jalur dan garis berpetak dengan ukuran 20 m x 200 m,
sebanyak 21 jalur Tabel 3. Peletakan jalur secara sistematis dengan jarak antar jalur 50 m. Pembuatan jalur mewakili setiap tegakan dan ketinggian yang ada di
kawasan hutan lindung tersebut. Jumlah petak contoh setiap jalurnya sebanyak 10 buah, selanjutnya petak contoh tersebut dibagi lagi menjadi petak ukur sesuai
tingkat pertumbuhan vegetasinya. Tabel 3 Penentuan Jumlah Jalur Berdasarkan Jenis Tegakan dan Ketinggian
Tempat
Kelas ketinggian Jenis Tegakan
Ketinggian tempat mdpl
No. Jalur
Pegunungan bawah 1.100-1.300 mdpl
Rimba campur 1.100
1 1.250
2 1.300
3 Pinus
1.100 4
1.250 5
1.300 6
Pegunungan tengah 1.325-1.500 mdpl
Rimba campur 1.350
7 1.430
8 1.500
9 Pinus
1.325 10
1.430 11
1.500 12
Tabel 3 Penentuan Jumlah Jalur Berdasarkan Jenis Tegakan dan Ketinggian Tempat Lanjutan
Data yang dikumpulkan meliputi nama spesies, jumlah individu setiap spesies untuk tingkat pertumbuhan semai, pancang, tumbuhan bawah, epifit dan
liana, sedangkan untuk tingkat tiang dan pohon dicatat nama spesies, jumlah individu, diameter batang. Tingkat pertumbuhan semai, tumbuhan bawah, epifit
dan liana D petak 2 m x 2 m untuk semai tinggi ≤ 1,5 m, untuk tingkat pertumbuhan pancang 5 m x 5 m C tinggi 1,5 m, diameter 10 cm, untuk
tingkat pertumbuhan tiang 10 m x 10 m B diameter 10-19,9 cm, dan untuk tingkat pertumbuhan pohon ukuran petaknya 20 m x 20 m A Gambar 2.
Keterangan: A: Plot berukuran 20 m x 20 m pohon
B: Plot berukuran 10 m x 10 m, tiang C: Plot berukuran 5 m x 5 m, pancang
D: Plot berukuran 2 m x 2 m, semai, tumbuhan bawah, epifit, dan liana
4.3.2.4 Pembuatan herbarium