Cobaan dan Ujian

Cobaan dan Ujian

Hanya orang yang mempunyai pandangan sempit saja yang mengatakan bahwa dakwah selalu mengalami guncangan. Sehingga guncangan dakwah tidak hanya sekali saja dalam hidup. Mereka beranggapan seolah-olah Hasan Al-Banna menjadikan kaum muslimin saling gontok-gontokan. Seolah-olah kedatangan beliau hanya untuk memperparah keadaan dan membuat sengsara masyarakat secara umum. Hal ini merupakan suatu kebodohan terhadap ketentuan-ketentuan Allah. Rasulullah saw selama di Mekkah, kerap disakiti dan dilanggar haknya. Hal ini beliau alami selama 13 tahun. Beliau dituduh sebagai tukang sihir, penyair, pendusta dan dukun. Beliau dituduh sebagai oknum yang meretakkan rumah tangga seseorang, memisahkan antara orang tua dan anak. Karena kekuasaan Allah swt, Dia melindungi Nabi-Nya saw dari segala mara bahaya. Sebenarnya jika Allah menghendaki, bisa saja nabi Muhammad saw mengemban dakwah tanpa ada halangan dan rintangan sedikitpun. Namun, hal ini sudah merupakan sunnatullah atas seluruh Nabi dan Rasul-Nya dalam mengemban dakwah.

Sejumlah para nabi telah dibunuh oleh musuh-musuhnya. Diantaranya adalah nabi Zakariya, Yahya dan para nabi dari kalangan Bani Israil. Allah swt membiarkan orang-orang jahat berbuat semaunya terhadap para nabi, bukan karena Dia tidak dapat mampu untuk menolak kejahatan orang kafir. Sekali lagi tidak, karena Allah Maha Kuat dan Maha Agung. Namun, ini semua merupakan kehendak dan hikmah Allah. Allah ingin menguji hamba-hambaNya. Dakwah senantiasa mengalami yang namanya tantangan dan ujian. Setiap masyarakat bertindak kejam terhadap pengemban dakwah, maka para pengemban dakwah harus bersabar atas cobaan yang mereka alami. Kesabaran para pengemban dakwah ini merupakan bukti yang kuat atas kebenaran dakwah dan pengembannya. Kesabaran ini mendapat tempat tersendiri di sisi Allah. Muhammad saw adalah hamba Allah yang paling mencintai Allah dan merupakan hamba Allah yang paling dekat pada-Nya. Selain itu, beliau saw merupakan hamba Allah yang paling mampu mengemban dakwah. Tak seorangpun yang pernah mengalami cobaan seperti yang dialami beliau saw di Mekkah dan Madinah.

Musuh-musuh Islam membuat langkah-langkah, membuat rencana jahat dan membuat tipu daya hanya terhadap Ikhwanul Muslimin. Dan bukannya terhadap jamaah Islam yang lain. Allah menjadikan para ikhwan berada pada tahapan cobaan dan ujian. Setiap ujian datang dengan sangat keras, maka hendaknya terus berpegang teguh dan berikanlah pengorbanan yang tertinggi di dalam dakwah. Jangan sedikitpun terlintas

Hasan al-Banna – Sang Inspirator _______________________________________________________________ 60 Hasan al-Banna – Sang Inspirator _______________________________________________________________ 60

Ikhwanul Muslimin yakin dengan seyakin-yakin bahwa kemenangan terhadap dakwah Islam berada di tangan mereka atau para penerus mereka. Mereka bukanlah orang-orang yang pertama kali mengalami cobaan dan penderitaan. Mereka juga bukan orang-orang yang pertama kali menerima pukulan hebat. Mereka bukan pula orang-orang yang pertama kali merindukan datangnya waktu kemenangan. Karena para dai, para nabi dan rasul telah terlebih dahulu mengalami hal ini. Allah swt berfirman,

( Νä3Î=ö6s% ⎯ÏΒ (#öθn=yz t⎦⎪Ï%©!$# ã≅sW¨Β Νä3Ï?ù'tƒ $£ϑs9uρ sπ¨Ψyfø9$# (#θè=äzô‰s? βr& óΟçFö6Å¡ym ÷Πr& …çµyètΒ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$#uρ ãΑθß™§9$# tΑθà)tƒ 4©®Lym (#θä9Ì“ø9ã—uρ â™!#§œØ9$#uρ â™!$y™ù't7ø9$# ãΝåκ÷J¡¡¨Β ∩⊄⊇⊆∪ Ò=ƒÌs% «!$# uóÇnΣ ¨βÎ) Iωr& 3 «!$# çóÇnΣ 4©tLtΒ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah (2) : 214)

Hal ini juga diulang di akhir surat Yusuf. Allah swt berfirman,

z©ÉdfãΖsù $tΡçóÇtΡ ôΜèδu™!$y_ (#θç/É‹à2 ô‰s% öΝåκ¨Ξr& (#þθ‘Ζsßuρ ã≅ß™”9$# }§t↔ø‹tFó™$# #sŒÎ) #©¨Lym ∩⊇⊇⊃∪ t⎦⎫ÏΒÌôfßϑø9$# ÏΘöθs)ø9$# Ç⎯tã $uΖß™ù't/ –ŠtムŸωuρ ( â™!$t±®Σ ⎯tΒ