2.4 Rebranding
Rebranding merupakan kombinasi dari dua kata yaitu re- dan brand yang berasal dari Bahasa Inggris. Re- memiliki arti kembali dan brand yang berarti
merek. Jika diartikan berdasarkan asal kata, rebranding memilki arti pemberian nama kembali terhadap suatu merek atau brand.
Rebranding dapat terjadi apabila perusahaan mengalami situasi tertentu yang memaksa perusahaan melakukan
rebranding. Rebranding
dapat mengindikasikan adanya tujuan penghapusan atau pelepasan atas sesuatu yang
sebelumnya telah terjadi, misalnya penghapusan citra atau reputasi yang terbentuk sebelumnya atau sebagai penyegaran yang dilakukan perusahaan.
Menurut Stuart dan Muzellec dalam Arzia 2007:9, dorongan atas
rebranding adalah
untuk mengirimkan
sinyal kepada
pasar serta
mengkomunikasikan kepada pemegang modal stakeholder bahwa sesuatu mengenai organisasi telah berubah.
2.4.1 Pengertian Rebranding
Menurut Muzellec et al. 2003:32 rebranding terdiri dari dua kata yakni
“re” memberikan arti melakukan hal untuk kedua kalinya atau pengulangan dan “brand”. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa rebranding sebagai
praktek membangun sebuah nama baru kembali yang mewakili posisi yang berbeda dalam benak pemegang kepentingan stakeholders dan sebuah identitas
khusus dibandingkan dengan kompetitor.
Menurut Muzzellec dan Lambkin 2005 pengertian rebranding yaitu:
“Rebranding merupakan proses menciptakan suatu nama yang baru, istilah, simbol, desain atau suatu kombinasi kesemuanya untuk satu
brand yang tidak dipungkiri dengan tujuan dari pengembangan diferensiasi baru posisi didalam pikiran stakeholders dan pesaing.”
2.4.2 Jenis dan Tingkatan Rebranding
Proses rebranding terdiri atas dua tipe, tipe pertama adalah apabila dalam proses rebranding terjadi penggantian merek yang sudah mapan dengan merek
yang baru, sedangkan tipe kedua adalah apabila dalam proses rebranding terjadi suatu modifikasi dari merek yang sudah mapan. Bentuk lain dari proses
rebranding adalah segmentasi pasar dan diferensiasi produk. Secara spesifik, perubahan merek rebranding dikelompokkan
berdasarkan tiga tipe yang berbeda, yaitu perubahan nama, logo dan perubahan slogan. Namun perubahan merek rebranding juga dapat dikelompokkan
menjadi lima jenis yaitu: 1. Perubahan nama dan logo baru
2. Perubahan nama baru 3. Perubahan logo dan slogan baru
4. Perubahan logo baru 5. Perubahan slogan baru.
Rebranding dapat terjadi pada tiga level yang berbeda dalam sebuah perusahaan yang mewakili identitas yakni:
1. Rebranding perusahaan corporate rebranding yang terkait dengan
pendefinisian ulang atas keseluruhan entitas perusahaan dan seringkali menandakan perubahan strategi atau repositioning, yang
bertujuan untuk membentuk citra dan atau merefleksikan perubahan identitas perusahaan.
2. Rebranding unit bisnis perusahaan rebranding of business units
yang meliputi pemberian identitas pada anak atau divisi perusahaan yang terpisah dari perusahaan.
3. Rebranding produk individual rebranding of individual products
yang meliputi perubahan identitas bagi suatu produk yang diproduksi perusahaan.
2.4.3 Penyebab Rebranding