Nama Kotler dan Pfoertsch 2006:92 menjelaskan bahwa nama brand adalah Logo Kotler dan Pfoertsch 2006:98, logo adalah suatu tampilan grafis dari Slogan Dalam Kotler dan Pfoertsch 2006:101, slogan atau tagline memainkan

e. Kepribadian : Merek memiliki kepribadian, yaitu kepribadian bagi penggunanya. Jadi diharapkan dengan menggunakan merek, kepribadian pengguna akan tercermin melalui merek yang digunakan. f. Pemakai : Merek menunjukan jenis konsumen pemakai merek tersebut. Itulah sebabnya para pemasar selalu menggunakan orang- orang yang terkenal untuk menggunakan mereknya.

2.3.2 Elemen Merek

Sebuah brand atau merek terdiri dari beberapa elemen atau unsur yang menjadi sebuah kesatuan. Menurut Kotler dan Pfoertsch 2006:92. menyebutkan bahwa elemen merek atau elemen brand merupakan upaya visual dan bahkan terkadang fisik yang bertindak mengidentifikasi dan mendiferensiasi suatu produk atau jasa perusahaan. Menurut Kotler 2009:269 juga mengungkapkan bahwa elemen merek merupakan alat pemberi nama dagang yang mengidentifikasikan dan mendiferensiasikan merek. Merek setidaknya harus memiliki beberapa elemen yang mampu memberikan kontribusi positif dalam penciptaan merek yang ideal. Berikut ini merupakan kunci elemen brand secara fisik untuk membangun merek yang kuat.

2.3.2.1 Nama Kotler dan Pfoertsch 2006:92 menjelaskan bahwa nama brand adalah

yang pertama dan mungkin ekspresi terbesar atau wajah suatu produk, sehingga nama brand harus dipilih dengan hati-hati karena mengandung informasi penting bagi pemangku kepentingan. Nama brand umumnya memiliki semacam citra yang diasosiasikan, baik secara kultural, linguistik maupun geografis. Dalam Kotler 2009:269 nama merek merupakan bagian dari merek yang dapat diucapkan. Nama merek merupakan unsur sentral yang ada di dalam suatu merek. Nama merek harus mudah di ucapkan, dapat di ingat dengan baik oleh konsumen, serta memiliki konotasi yang baik di dalam pikiran penggunanya. Melalui penciptaan nama merek maka akan dapat diperoleh beberapa manfaat antara lain : 1. Mempengaruhi kecepatan konsumen dalam menyadari suatu merek 2. Mempengaruhi citra merek 3. Berperan penting dalam pembentukan ekuitas merek

2.3.2.2 Logo Kotler dan Pfoertsch 2006:98, logo adalah suatu tampilan grafis dari

nama merek atau perusahaan. Sebuah logo yang baik memenuhi secara imperatif grafis dan fungsional. Nilai-nilai perusahaan dan karakteristik harus tercermin dalam logo dan merek dalam menjalankan strategi pemasaran. Dalam Kotler 2009:269, logo dan atau simbol merupakan seperangkat gambar atau huruf yang diciptakan untuk mengindikasikan keorisinilan, kepemilikan ataupun asosiasi. Walaupun kunci elemen dalam merek adalah nama merek, namun logo dan simbol sangat penting agar dapat dikaitkan dengan suatu nama merek dalam ingatan pelanggan.

2.3.2.3 Slogan Dalam Kotler dan Pfoertsch 2006:101, slogan atau tagline memainkan

peran yang unik dan berbeda dalam membuat identitas merek yang harmonis. Slogan memiliki tujuan untuk mendukung citra merek yang diproyeksikan perusahaan oleh nama merek dan logo. Slogan harus mewakili nilai fungsional dan emosional pada saat yang sama bagi target yang dituju. Sedangkan dalam Keller 2003:175, slogan merupakan ungkapan pendek dalam komunikasi informasi yang berbentuk deskriptif atau persuasi tentang brand. Slogan sering kali muncul dalam periklanan tetapi dapat memainkan satu peran penting dalam kemasan dan dalam aspek yang lain dari program pemasaran.

2.3.2.4 Warna