Uji Hipotesis 1 Pengujian Hipotesis Penelitian

menyajikan nilai-nilai koefisien regresi dan t-hitungnya Pada penelitian ini diajukan lima hipotesis yang selanjutnya pembahasannya dilakukan dibagian berikut: Tabel 4.29 Pengujian Hipotesis Estimate S.E. C.R. P Kualitas_Hubungan_Pelanggan --- Orientasi_Kewirausahaan .311 .123 2.530 .011 Kualitas_Hubungan_Pelanggan --- Modal_Sosial .278 .105 2.649 .008 Customer_retention_programs --- Kualitas_Hubungan_Pelangga n .275 .083 3.316 Kinerja_Pemasaran --- Kualitas_Hubungan_Pelangga n .283 .116 2.440 .015 Kinerja_Pemasaran --- Customer_retention_programs .366 .197 1.855 .064 Sumber: data primer yang diolah, 2015

4.6.1 Uji Hipotesis 1

Hipotesis 1 pada penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat orientasi kewirausahaan semakin tinggi kualitas hubungan pelanggan yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa nilai Critical Ratio CR pengaruh antara variabel orientasi pasar terhadap kapasitas inovasi perusahaan adalah sebesar 2,530 dengan nilai Probability P sebesar 0,011. Hasil dari kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel orientasi pasar terhadap kapasitas inovasi perusahaan dapat diterima, karena 89 memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio CR dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability P, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 penelitian ini dapat diterima. 4.6.2 Uji Hipotesis 2 Hipotesis 2 pada penelitian ini adalah semakin kuat modal sosialyang dimiliki perusahaan, semakin kuat kualitas hubungan pelanggan yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa nilai Critical Ratio CR pengaruh antara variabel modal sosial terhadap kualitas hubungan pelanggan adalah sebesar 2,649 dengan nilai Probability P sebesar 0,008. Hasil dari kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel orientasi pasar terhadap kinerja produk baru dapat diterima, karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio CR dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability P, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 2 penelitian ini dapat diterima. 4.6.3 Uji Hipotesis 3 Hipotesis 3 pada penelitian ini adalah semakin tinggi kualitas hubungan pelanggan semakin baik customer retention programs yang dapat dilakukan perusahaan. Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa nilai Critical Ratio CR pengaruh antara variabel kapasitas inovasi perusahaan terhadap kinerja produk baru adalah sebesar 3,316 dengan nilai Probability P sebesar 0,000. Hasil dari kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel 90 kapasitas inovasi perusahaan terhadap kinerja produk baru dapat diterima, karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio CR dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability P, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 3 penelitian ini dapat diterima. 4.6.4 Uji Hipotesis 4 Hipotesis 4 pada penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat kualitas hubungan pelanggan semakin tinggi kinerja pemasaran. Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa nilai Critical Ratio CR pengaruh antara variabel kualitas hubungan pelanggan terhadap kinerja pemasaran adalah sebesar 2,440 dengan nilai Probability P sebesar 0,015. Hasil dari kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel kualitas hubungan pelanggan terhadap kinerja pemasaran dapat diterima, karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio CR dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability P, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 4 penelitian ini diterima.

4.6.5 Uji Hipotesis 5