Mata Pencaharian Dan Pendidikan

75 dan migrasi migration. Kelahiran yang tidak terkontrol mempercepat laju pertumbuhan penduduk. Dipihak lain tingkat kematian yang tinggi memperlambat pertumbuhan penduduk, sedangkan pertumbuhan penduduk akan meningkat juga bila migran ke Kabupaten Asmat lebih besar dari pada migran penduduk ke luar. Khususnya di Kabupaten Asmat pertumbuhan penduduk masih belum begitu pesat, hal ini disebabkan karena masih tingginya migran penduduk keluar seperti Kabupaten Merauke dan daerah lainnya. Masalah pertumbuhan penduduk perlu diperhatikan karena Asmat merupakan kabupaten baru dan akan terjadi perubahan ekonomi masyarakat yang pesat yang menyebabkan akan terjadi migrasi penduduk ke Kabupaten Asmat. Maka penataan atau penyebaran pembangunan serta lapangan kerja harus terus ditingkatkan hingga merata ke tingkat distrik dan desa, juga program keluarga berencana harus diupayakan peningkatannya hingga masyarakat pedesaan.

2. Mata Pencaharian Dan Pendidikan

Mata pencaharian penduduk asli kebanyakan adalah pengumpul hasil hutan, seperti sagu, kayu gaharu, nelayan tradisional, dan beberapa ada yang menjadi pegawai. Sedangkan para pendatang sebagian besar berwiraswasta sebagai pedagang, dan pegawai negeri sipil. Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS di Kabupaten Asmat Keadaan Agustus 2004 mencapai 647 orang. 76 Secara rinci, PNS yang berjenis kelamin laki-laki ada 512 orang, dan 135 orang perempuan. Sementara itu pembangunan pendidikan di Kabupaten Asmat selama ini berfokus pada pemantapan penataan pendidikan dengan mengutamakan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan dasar, perluasan pendidikan sampai merata ke pelosok daerah, dan juga peningkatan kualitas SDM. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya Sekolah Dasar , guru, murid dan ruang yang ada di Kabupaten Asmat, yaitu di Distrik Pantai Kasuari terdapat 20 buah, dengan ruang belajar 97 kelas, jumlah guru yang ada 61 orang dengan jumlah murid 3084 orang. Terdapat sebanyak 8 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP, 7 diantaranya berstatus negeri, dan 1 lainnya swasta. Rasio murid terhadap ruang belajar mencapai 64, dan rasio murid terhadap guru mencapai 24. hanya terdapat 1 satu SMU di Kabupaten Asmat. Tabel 4.8 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kabupaten Asmat Tahun 2003 No Tingkat pendidikan Jumlah Jiwa 1 Tidak tamat SD 12.037 17,81 2 Tamat SD 36.159 53,51 3 Tamat SLTP 4.058 6,01 4 Tamat SLTA 768 1,14 5 Tamat Akademi Perguruan tinggi 186 0,28 6 Lainnya, belum sekolah 14.360 21,25 Jumlah 67.568 100 Sumber: Asmat dalam Angka 2003 77 Dari data diatas terlihat bahwa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Asmat berhasil menyelesaikan pendidikan hingga SD 53,51. Hal ini dimungkinkan karena banyaknya SD yang ada di tiap distrik, baik negeri maupun swasta, kemudian menyusut saat di SMP, terlebih saat SMA, mengingat Kabupaten Asmat hanya memiliki satu Sekolah Menengah Atas.

3. Lokasi Permukiman dan Kondisi Perumahan