Suhu Tabel 4.17 Jumlah Rumah Responden Berdasarkan Suhu di Dalam Kelembaban Tabel 4.18 Jumlah Rumah Responden Berdasarkan Kelembaban di

97 responden kasus terdapat genangan air, sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 80,9 .

d. Suhu Tabel 4.17 Jumlah Rumah Responden Berdasarkan Suhu di Dalam

Dan Luar Rumah Di Kabupaten Asmat Tahun 2008 Kasus Kontrol Suhu C Jml Jml 1.Dalam rumah a.Tidak memenuhi syarat 23 b.Memenuhi syarat = 23 47 100 47 100 2.Luar Rumah a.Tidak memenuhi syarat 23 b.Memenuhi syarat =23 47 100 47 100 Sumber : Data Primer September 2008 Tidak ada perbedaan karakteristik antara suhu didalam dan suhu diluar rumah responden karena suhu pada kelompok kasus dan kontrol sama yaitu masih memenuhi syarat bagi kehidupan nyamuk untuk menggigit. Hal ini diketahui dari pengukuran yang dilakukan secara spot survey, bahwa suhu di daerah Kabupaten Asmat antara 25 C-34 C, dimana suhu tertinggi adalah 34 C yatu saat tengah hari sekitar jam 12.00 WIT, dan terendah 25 C saat jam 06.00 WIT.Suhu rata-rata sepanjang hari adalah antara 27 -29 C. Menurut penelitian Barodji yang menyatakan bahwa suhu yang optimal bagi nyamuk Anopheles untuk menggigit di luar rumah berkisar antara 23-24 o C dan di dalam rumah 25-26 o C 33 , suhu di dalam dan luar rumah pada kelompok kasus dan kontrol sama yaitu masih dalam katagori memenuhi 98 syarat bagi nyamuk sehingga suhu tidak dapat dianalisis lebih lanjut analisis Bivariat dan Multivariat.

e. Kelembaban Tabel 4.18 Jumlah Rumah Responden Berdasarkan Kelembaban di

Dalam dan Luar Rumah Kabupaten Asmat Tahun 2008 Kasus Kontrol Kelembaban Jml Jml 1.Dalam Rumah a. Tidak memenuhi syarat 60 b. Memenuhi syarat =60 47 100 47 100 2. Luar Rumah a. Tidak memenuhi syarat 60 b. Memenuhi syarat = 60 47 100 47 100 Sumber : Data Primer September 2008 Dari hasil pengukuran kelembaban yang dilakukan didalam dan diluar rumah diadapatkan bahwa kelembaban relatif berkisar antara 64-82, atau rata-rata 74-77. Kelembaban optimum bagi parasit dan nyamuk untuk berkembang biak adalah 60-80. 2 Hal ini menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban baik di dalam maupun diluar rumah responden mempunyai tingkat homogenitas yang tinggi. Dengan demikian faktor suhu dan kelembaban di Kabupaten Asmat memang amat menunjang bagi perkembang biakan parasit malaria dan nyamuk yang menjadi vektor malaria. Hal ini menuntut usaha pengobatan yang cepat dan tepat sehingga proses transmisi kepada penduduk dapat dicegah atau dikurangi. 99

3. Lingkungan Biologi