Kerangka Konsep BIOLOGI KIMIA Hipotesis Jenis dan Rancangan Penelitian

49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep Gambar 3.1 Skema kerangka konsep

I. LINGKUNGAN A. FISIK

1. Dinding 2. Suhu 3. Kelembaban 4. Pemasangan kawat kasa. 5. Parit genangan air

B. BIOLOGI

2. Ikan pemakan jentik 3. Semak 4. Tumbuhan air

C. KIMIA

1. Salinitas ™ umur ™ ras ™ pendapatan ™ pendidikan ™ pelayanan kesehatan ™ gizi ™ kekebalan KEJADIAN MALARIA PERILAKU A. PENGETAHUAN B. SIKAP C. PRAKTEK 1. Kelambu 2. Obat nyamuk 3. Keluar malam 4. Memakai pelindung 5. Ketaatan minum obat 50

B. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitan ini adalah : 1. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan kejadian malaria di Kecamatan Atsy, Akat, dan Agats; 2. Ada hubungan antara sikap masyarakat dengan kejadian malaria di Kecamatan, Atsy, Akat, dan Agats; 3. Ada hubungan antara praktek masyarakat, meliputi; kebiasaan memakai kelambu, obat nyamuk, keluar rumah malam hari, serta ketaatan minum obat dengan kejadian malaria di Kecamatan Atsy, Akat, dan Agats; 4. Ada hubungan antara kondisi lingkungan fisik, meliputi; pemasangan kawat kasa pada lubang ventilasi, kerapatan dinding, paritkolam, suhu dan kelembaban dengan kejadian malaria di Kecamatan Atsy, Akat, dan Agats; 5. Ada hubungan antara kondisi lingkungan biologi, meliputi; ikan pemakan jentik, keberadaan semak-semak, tumbuhan air pada jarak 20m disekitar rumah dengan kejadian malaria di Kecamatan Atsy, Akat, dan Agats 6. Ada hubungan antara kondisi lingkungan kimia, yaitu salinitas dengan kejadian malaria di Kecamatan Atsy, Akat, dan Agats 51

C. Jenis dan Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan merupakan penelitian retrospektif observasional dengan menggunakan disain penelitian studi kasus kontrol Case Control Study. 50 Penelitian dilakukan untuk mengukur besar risiko faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malaria. Kelompok kasus meliputi orang yang sakit malaria berdasarkan hasil pemeriksaan sediaan darah SD positif. Kelompok kontrol meliputi orang-orang yang tidak sakit malaria berdasarkan hasil pemeriksaan sediaan darah negatif. Kelompok ini kemudian dibandingkan tentang adanya penyebab atau pengalaman masa lalu yang mungkin relevan dengan penyebab penyakit . Studi kasus kontrol dipilih dengan pertimbangan karena menawarkan sejumlah keuntungan untuk menilai hubungan antara paparan dengan penyakit. Disain studi ini dapat ditempuh dengan tingkat efisiensi yang cukup tinggi terhadap waktu dan biaya jika dibandingkan dengan menggunakan studi analitik lainnya. 51 2. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian kasus kontrol yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.2 52 Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Kasus Kontrol

D. Populasi dan Sampel Penelitian