Pencegahan Malaria TINJAUAN PUSTAKA

40 pegunungan, yang tingginya diatas 2000 m dari permukaan laut. 3,14,27,29,30 Penyebaran ini juga dibantu oleh pengaruh angin yang membuat nyamuk mampu mencapai 40 km secara teoritis hanya bisa terbang 2-3 km. Penyebaran malaria juga ditunjang dengan adanya alat-alat transportasi moderen yang cepat, sebagian besar masyarakat yang berasal dari daerah non malaria menjadi terpapar oleh infeksi, dan terpengaruh secara serius setelah mereka kembali pulang dan kemudian menjadi sarana penularan dan penyebaran malaria.

G. Pencegahan Malaria

Pencegahan penyakit malaria, mencakup : 1. Pengurangan pengandung gametosit yang merupakan sumber infeksi. Pengandung gametosit atau penderita adalah merupakan sumber infeksi yang baik, bila pengandung gametosit memiliki gametosit yang cukup banyak di dalam darahnya maka pada saat darahnya diisap oleh nyamuk terinfeksi dan dapat menularkan penyakit. Bila gametosit yang terkandung dalam darah sedikit maka nyamuk tidak dapat terinfeksi sehingga tidak dapat menularkan penyakit. Ini meliputi pencarian, penemuan dan pengobatan penderita ACD . 25,47 2. Pemberantasan nyamuk vektor Pemberantasan nyamuk meliputi pengendalian tempat perindukan, larva dan nyamuk dewasa. Pengendalian tempat perindukan dilakukan antara lain dengan pengeringan dan pengisianpenimbunan lubang- 41 lubang yang mengandung air. Larva diberantas dengan insektisida,dengan memelihara ikan pemangsa larva atau dengan menggunakan bakteri misalnya Bacillus thuringiensis. Nyamuk dewasa diberantas menggunakan insektisida dan akhir-akhir ini sedang dikembangkan pemberantasan genetik untuk mensterilkan nyamuk dewasa. 3. Perlindungan orang yang rentan Rumah- rumah dibuat bebas nyamuk dengan memasang kawat kasa pada pintu, jendela dan lubang angin. Perlindungan pribadi dilakukan dengan memakai penghalau serangga repelent misalnya detil toluamid dan minyak sereh, pada tempat tidur dipasang kelambu. Akhir- akhir ini kelambu dapat dicelup insektisida permetrin supaya lebih efektif. Obat anti malaria dapat digunakan untuk pencegahan infeksi malaria kepada seorang proteksi atau profilaksis individu. Obat diberikan dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi atau timbulnya gejala. Pencegahan mutlak terhadap infeksi adalah dengan membasmi sporozoit, segera sesudah sporozoit masuk melalui gigitan nyamuk Anopheles yang infektif. Tetapi tidak ada obat yang dapat segera membunuh sporozoit. Hanya obat yang dapat membasmi parasit stadium dini dalam sel hati, sebelum merozoit dilepaskn ke dalam peredaran darah tepi. Obat ini adalah obat profilaksis kausal. Obat dapat mengurangi jumlah parasit malaria dalam darah sedemikian rendahnya sehingga tidak menimbulkan gejala klinis selama obat tersebut diminum terus dalam dosis adekuat. 25,47 42

H. Pemberantasan Malaria