105 Pelindung yang dimaksudkan disini adalah berupa jaket atau kaos
lengan panjang dan penutup badan lannya, juga obat nyamuk olesrepelent
4. Memakai Obat Nyamuk Saat Tidur
Tabel 4.28 Jumlah Responden Berdasarkan Kebiasaan Memakai Obat Nyamuk Saat Tidur Di Kabupaten Asmat Tahun 2008
Kasus Kontrol Total Praktek Memakai Obat Nyamuk
Saat Tidur
Jml Jml
Jml a. Tidak Memakai
17 36,2
18 38,3
35 37,2
b. Memakai
30 63,8 29 61,7 12 62,8 Jumlah
47 100 47 100 94 100 Sumber : Data Primer September 2008
Berdasarkan tabel terlihat bahwa pada kelompok kasus sebanyak 17 responden 36,2 tidak memakai obat nyamuk. Sedangkan pada
kelompok kontrol sebanyak 18 responden 38,3.
5. Minum Obat Sesuai Dengan Aturan
Tabel 4.29 Jumlah Responden Berdasarkan Kebiasaan Minum Obat Sesuai Dengan Aturan Di Kabupaten Asmat Tahun 2008
Kasus Kontrol Total Praktek Minum Obat
Sesuai Aturan Jml Jml
Jml a.
Tidak 31 66 14 29,8 45 47,9
b. Ya
16 34 33 70,2 49 52,1 Jumlah
47 100 47 100 94 100 Sumber : Data Primer September 2008
Berdasar tabel terlihat bahwa pada kelompok kasus sebanyak 31 responden 66 tidak minum obat sesuai aturan. Sedangkan pada
kelompok kontrol hanya 14 responden 29,8 yang tidak minum obat sesuai aturan.
106
E. Analisis Bivariat
Dalam penelitian ini jumlah sampel untuk kasus yang semula direncanakan yaitu penduduk yang sediaan darahnya positif malaria berdasarkan pemeriksaan
mikroskopis adalah berjumlah 48 orang dan kontrol sejumlah yang sama dengan memakai kriteria inklusi. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan, yaitu
Kecamatan Agats, Atsy dan Akat. Dalam pelaksanaan ternyata hanya berhasil dilakukan pengambilan data pada kasus sebanyak 47 orang. Satu kasus pada saat
wawancara sedang tidak ditempat atau sedang pergi ke Makasar. Analisis bivariat dilakukan terhadap karakteristik responden dan faktor-
faktor risiko kejadian malaria khususnya yang mempunyai nilai probabilitas āpā kurang dari 0,05. Untuk faktor risiko yang hasil perhitungannya menunjukkan
nilai āpā lebih besar dari 0,05 tetapi memiliki karakteristik wilayah yang diperkirakan berpengaruh terhadap kejadian malaria maka akan diberikan
pembahasan seperlunya Hasil analisis akan mendeskripsikan besar risiko faktor-faktor tersebut
terhadap terjadinya kasus malaria pada anggota keluarga responden secara bivariat tanpa mempertimbangkan adanya beberapa variabel bebaspredictor
lain.Analisis bivariat dilakukan dengan membuat tabel silang crosstab dua kali dua, kemudian dilanjutkan dengan menghitung Odds Ratio OR dari
karakteristik responden dan faktor-faktor risiko tersebut. Dengan nilai OR akan dapat diketahui besar risiko setiap faktor risiko yang diperkirakan mempengaruhi
kejadian malaria. Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada lampiran.