Desain Prototype Sistem Informasi Penerimaan Kas di RSKIA AMANAH dengan Menggunakan Software Sistem Informasi Manajemen-Rumah Sakit (SIM-RS)
4.9. Desain Prototype Sistem Informasi Penerimaan Kas di RSKIA AMANAH dengan Menggunakan Software Sistem Informasi Manajemen-Rumah Sakit (SIM-RS)
Disini penulis menawarkan sebuah software, yang dapat digunakan pihak RSKIA AMANAH dalam pengelolaan penerimaan kasnya secara lebih teratur. Penerapan SIM-RS di rumah sakit adalah keharusan agar didapat suatu tata kelola manajemen Rumah Sakit yang baik dan dapat di pertanggungjawabkan. Rumah Sakit mempunyai pasien dan pegawai sebagai subjek dari aktivitas di Rumah Sakit. Setiap pasien mempunyai data pasien seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan lain-lain. Pegawai Rumah Sakit disamping mempunyai nama, alamat, dan seterusnya juga
memiliki data mulai dari pangkat, dan seterusnya. Informasi yang didapat pasien dan karyawan haruslah valid dan konsisten, karenanya untuk menjaga agar tetap valid dan konsisten haruslah dibuat sistem yang mampu menjaganya. Informasi bukan hanya terkait antara pasien dan karyawan rumah sakit tetapi yang berkaitan dengan Rumah Sakit, misalnya pembayaran pasien, rekam medis, pembukuan rumah sakit dan lain-lain. Sumber Informasi yang demikian banyak tersebut, harus dikelola dengan rapi dan baik, agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional. Penerapan SIM-RS di Rumah Sakit akan membuat semua informasi Rumah Sakit tetap valid dan konsisten, mudah di akses dan dikelola, sehingga manajemen Rumah Sakit dapat menentukan yang terbaik bagi Rumah Sakit tersebut.
Gambar 4-26 : Topologi Arus Data SIM-RS
SIM-RS adalah aplikasi berbasis web, yang ditunjuk untuk memperbaiki pengelolaan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit dan informasi bisa SIM-RS adalah aplikasi berbasis web, yang ditunjuk untuk memperbaiki pengelolaan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit dan informasi bisa
a. Daftar Modul Software
1. Front-Office
2. Medical Record
3. Billing System
4. Akuntansi
5. Pelaporan Keuangan
6. Manajemen Pembelian (Pengadaan Barang / Jasa)
7. Logistik & Persediaan
8. Analisis Ratio
9. Kepegawaian
10. Rawat Jalan/Poliklinik
11. Instalasi Gawat Darurat
12. Rawat Inap
13. ICU/PICU/NICU
14. OK/VK
15. Medical Check Up
19. Instalasi Gizi
20. Instalasi Laundry
21. Keperawatan
22. Sistem Administrator
b. Keuntungan SIM-RS
1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat.
2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat secara akurat.
3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh lembaga-lembaga dari luar atau dalam negeri secara akurat, sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan memberikan informasi serta mempermudah akses jika ingin memberikan dana.
4. Dapat menyimpan data base Rumah Sakit mulai dari pasien, karyawan yang terdiri dari data rumah sakit, data administrasi, data penerimaan kas, data aset rumah sakit dan lain-lain.
5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern.
6. Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas rekam medis, bagian rekam medis memang sub-bagian yang paling direpotkan mulai dari coding, indexing, filling dan lain-lain. Sebagian rumah sakit di Indonesia masih mengggunakan petugas Rekam Medis 6. Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas rekam medis, bagian rekam medis memang sub-bagian yang paling direpotkan mulai dari coding, indexing, filling dan lain-lain. Sebagian rumah sakit di Indonesia masih mengggunakan petugas Rekam Medis
7. Dapat mengurangi pemakaian kertas. Pemakaian kertas masih belum bisa dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat rentan dengan hukum. Dengan sistem yang terkomputerisasi, pemakaian kertas yang bisa di pangkas antara lain :
i. Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan masalah Autentikasi atau aspek hukum.
ii. Laporan masing-masing unit pelayanan (karena semua laporan telah terekap oleh sistem).
iii. Menghasilkan pelaporan keuangan rumah sakit yang dapat di pertanggungjawabkan.
4.9.1. Sistem Registrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan di RSKIA AMANAH
Sistem registrasi di RSKIA AMANAH dikembangkan menggunakan perancangan input, perancangan database dan perancangan output. Perancangan input meliputi data pasien, data kamar, data dokter, dan data petugas rekam medis. Perancangan database meliputi table identitas pasien, table identitas dokter, table kamar, table petugas rekam medis, table registrasi pasien, dan table registrasi pasien keluar. Perancangan output meliputi cetak kartu pasien, laporan harian pasien masuk, laporan harian pasien keluar, Sistem registrasi di RSKIA AMANAH dikembangkan menggunakan perancangan input, perancangan database dan perancangan output. Perancangan input meliputi data pasien, data kamar, data dokter, dan data petugas rekam medis. Perancangan database meliputi table identitas pasien, table identitas dokter, table kamar, table petugas rekam medis, table registrasi pasien, dan table registrasi pasien keluar. Perancangan output meliputi cetak kartu pasien, laporan harian pasien masuk, laporan harian pasien keluar,
4.9.2. Cara Kerja Program Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan
Klik Start shortcut to SIM-RSKIA AMANAH, maka tampilan form login akan terbuka, dan petugas mengisi form login yang terdiri dari username dan password, selanjutnya petugas memilih log in. Username dan password harus diisi dengan benar, jika tidak maka menu utama tidak dapat dibuka. Tampilan form login dan menu utama seperti di bawah ini:
Gambar 4-28 : Form Login
Jika pengisian username dan password benar maka menu utama akan terbuka seperti di bawah ini:
Gambar 4-29 : Form Menu Utama
Pada menu utama terdapat banyak pilihan menu utama. Untuk melakukan registrasi, petugas masuk ke menu registrasi. Disana terdapat 4 pilihan menu, meliputi registrasi IGD, registrasi Rawat Inap, registrasi Rawat Jalan, dan pembatalan registrasi.
Gambar 4-30 : Form Menu Registrasi Pasien
Gambar 4-31 : Form Registrasi untuk membuat Akun Pasien
Baru
Pada form data pasien, petugas pendaftaran dapat mengisi identitas pasien dari pasien baru. Form data pasien terdiri dari nomor rekam medis, nama pasien, tempat tanggal lahir, umur, alamat, jenis kelamin, nama suami/ ayah/ ibu, pendidikan, pekerjaan dan lain- lain. Nomor rekam medis muncul secara otomatis. Satu nomor rekam medis hanya dimiliki satu pasien. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data pasien ke table daftar pasien.
Setelah identitas pasien di input, maka akan keluar menu tampilan seperti di bawah ini :
Gambar 4-32 : Form Data Pasien
Gambar 4-33 : Form Data Pasien Pendaftaran Rawat Inap
Gambar 4-34 : Registrasi Kamar bagi Pasien Rawat Inap
Gambar 4-35 : Form Data Pasien Pendaftaran Rawat Jalan
Gambar 4-36 : Registrasi Poli bagi Pasien Rawat Jalan
Gambar 4-37 : Form Pembatalan Registrasi Pasien
4.9.3. Cara Kerja Program Sistem Informasi Data Pasien
Gambar 4-38 : Form Menu Informasi Data Pasien
Gambar 4-39 : (Lanjutan) Form Menu Informasi Data Pasien
Gambar 4-40 : (Lanjutan) Form Menu Informasi Data Pasien
Gambar 4-41 : (Lanjutan) Form Menu Informasi Data Pasien
Gambar 4-42 : (Lanjutan) Form Menu Informasi Daftar
Kamar
Gambar 4-43 : (Lanjutan) Form Menu Informasi Jadwal
Dokter
Gambar 4-44 : (Lanjutan) Form Menu Informasi Perkiraan
Tarif
4.9.4. Daftar Menu dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Gambar 4-45 : Form Menu di SIM-RS
Gambar 4-46 : (Lanjutan) Form Menu di SIM-RS
Gambar 4-47 : (Lanjutan) Form Menu di SIM-RS
Gambar 4-48 : (Lanjutan) Form Menu di SIM-RS
Gambar 4-49 : (Lanjutan) Form Menu di SIM-RS
Gambar 4-50 : (Lanjutan) Form Menu di SIM-RS
Gambar 4-51 : (Lanjutan) Form Menu di SIM-RS
Gambar 4-52 : (Lanjutan) Form Menu di SIM-RS
4.9.5. Cara Kerja Program Sistem Pembayaran Biaya Perawatan
Gambar 4-53 : Form Menu Billing Pembayaran
Gambar 4-54 : (Lanjutan) Form Menu Billing Pembayaran
Gambar 4-55 : Form Rincian Biaya Pasien Rawat Inap
Gambar 4-56 : Form Rincian Biaya Pasien Rawat Jalan