Bentuk Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan

55 utama masyarakat dengan komoditi utama adalah karet dan gambir, serta kelapa sawit. Masyarakat di tanah Minang identik sebagai masyarakat perantau, sehingga hamper di seluruh pelosok tanah air ada masyarakat Minang yang terkenal dengan kemampuan berdagangnya. Begitu juga masyarakat di Kenagarian Pangkalan banyak yang merantau ke Pekanbaru Riau dan memiliki organisasi perkumpulan yang diberi nama IKP Ikatan Keluarga Pangkalan.

4.4. Bentuk Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan

Bank Nagari sebagai Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat telah melaksanakan program berbasis sosial kemasyarakatan telah lama sejak Bank ini berdiri. Hal ini dimaksudkan untuk membina hubungan baik dengan masyarakat agar tercipta suatu hubungan yang harmonis demi menjaga stabilitas perusahaan. Program berbasis sosial kemasyarakatan yang selanjutnya disebut sebagai program CSR adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial Bank Nagari kepada masyarakat yang telah berperan penting dalam membantu pertumbuhan Bank Nagari hingga usianya yang mencapai 50 tahun hingga kini. Sebelum istilah CSR dikenal di Indonesia, Bank Nagari telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada program CSR. Seperti diungkapkan oleh SHK selaku staf bagian Corporate Secretary Bank Nagari Pusat, berikut ini : “dana yang dikeluarkan oleh Bank Nagari untuk kegiatan berbasis sosial kemasyarakatan dulunya disebut sebagai ‘dana sosial’, namun sekarang disebut dana CSR” . Universitas Sumatera Utara 56 Jauh sebelum diwajibkannya setiap Perseroan Terbatas PT untuk menyisihkan sebagian laba demi kepentingan sosial, ekonomi, dan lingkungan oleh Undang-Undang untuk melaksanakan program CSR, maka Bank Nagari telah sejak lama melaksanakan program berbasis CSR. Salah satunya adalah melalui pengalokasian dana sosial untuk membantu masyarakat lokal di wilayah kerja Bank Nagari ataupun yang lebih khususnya adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Pelaksanaan program CSR Bank Nagari dilakukan secara sentralistik terpusat oleh Bank Nagari Pusat yang berlokasi di Kota Padang. Bank Nagari Pusat akan mengatur dan mengelola setiap pelaksanaan maupun bentuk dari program CSR Bank Nagari, untuk kemudian dialokasikan kepada kantor-kantor cabang Bank Nagari yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Barat maupun yang berlokasi di luar daerah yaitu di Jakarta, Pekanbaru, dan Surabaya. Pelaksanaan program CSR Bank Nagari pun beragam, terkadang hanya Bank Nagari cabang-cabang tertentu dalam wilayah KabupatenKota yang kecipratan dana CSR. Misalnya pengalokasian dana CSR untuk program beasiswa, seperti yang diungkapkan oleh Pak Ilham selaku kepala Kredit Bank Nagari cabang Pangkalan berikut ini : “hanya cabang-cabang tertentu yang mendapatkannya, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut ”. Bank Nagari Cabang Pangkalan merupakan salah satu kantor cabang dari Bank Nagari yang melaksanakan program CSR berdasarkan regulasi dari pusat. Universitas Sumatera Utara 57 Namun demikian, Bank Nagari Cabang Pangkalan berinisiatif sendiri untuk membantu masyarakat kurang mampu di wilayah Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2012, seluruh karyawan Bank Nagari Cabang Pangkalan turun langsung ke masyarakat untuk membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu. Ada juga program CSR Bank Nagari yang bersifat kondisional seperti membantu korban kecelakaan ataupun bencana alam. Namun demikian, ada beberapa program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang memang dilaksanakan hampir setiap tahunnya. Berikut ini adalah data program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang dilaksanakan hampir setiap tahunnya : Universitas Sumatera Utara 58 Universitas Sumatera Utara 59 Disamping program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang dilaksanakan hampir setiap tahunnya seperti yang tertera pada tabel. Ada beberapa program yang pelaksanaannya hanya pada waktu-waktu tertentu atau pada kondisi tertentu. Misalnya ketika terjadi bencana alam seperti bencana banjir di Kenagarian Pangkalan, maka Bank Nagari Cabang Pangkalan akan mengeluarkan bantuan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat lokal. Selain itu, program CSR Bank Nagari yang bersifat kondisional juga diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu yang secara finansial memang membutuhkan bantuan. Seperti bantuan yang diberikan kepada keluarga Buk Eli Husna pada tahun 2012 atas musibah tersiram minyak panas yang menimpa anaknya. Pelaksanaan program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan memang sangat beragam sesuai dengan kondisi, dinamika, dan kebutuhan masyarakat di suatu daerah. Hal ini tentunya juga disesuaikan dengan komitmen Bank Nagari untuk selalu menjaga eksistensinya agar menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang. Menurut Pak Ferdison selaku pimpinan Bank Nagari Cabang Pangkalan ketika ditemui diruang kerjanya, realisasi program CSR Bank Nagari diantaranya adalah : 1. Bantuan Bencana; 2. Beasiswa; 3. Sponsor acara adat seperti Potang Balimau di Nagari Pangkalan; 4. Sponsor even olahraga seperti Asyirwan Yunus Cup; 5. Bantuan ke MasjidMushalla; 6. Bantuan pengadaan kostum olahraga bagi SMA N 1 Pangkalan. Universitas Sumatera Utara 60 Bila dilihat dari berbagai realisasi program CSR Bank Nagari tersebut, dapat dikatakan bahwa CSR Bank Nagari masih bersifat philanthropy kedermawanan. Seperti yang dikemukakan oleh Gunawan 2008 bahwa dalam dunia CSR, program kedermawanan philanthropy merupakan bentuk CSR yang didasari oleh kesadaran norma etika dan hukum universal akan perlunya redistribusi kekayaan. Idealnya, program CSR erat kaitannya dengan inti bisnis suatu perusahaan, hal ini dimaksudkan agar tercipta feedback bagi perusahaan yang melakukan program CSR. Seperti misalnya program CSR PT Unilever Indonesia tbk yang bermitra dan memberdayakan petani kedelai hitam, sehingga petani tersebut menjadi pemasok kedelai hitam bagi salah satu produk dari PT Unilever Indonesia tbk tersebut. Jika dikaitkan dengan realisasi program CSR perbankan sebagai lembaga jasa keuangan bagi masyarakat, sulit untuk melihatmenemukan program CSR perbankan yang terkait dengan core business. Namun, jika seorang bankir inovatif jeli melihat peluang untuk realisasi program CSR perbankan, maka banyak hal yang akan terkait dengan core business perbankan. Karena perbankan merupakan lembaga jasa keuangan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Hal yang senada dengan keterangan Pak Ferdison mengenai bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan juga diungkapkan oleh Pak Tunggul Simarmata atau yang lebih akrab dipanggil Pak Ucok selaku Wakil Pimpinan Bank Nagari Cabang Pangkalan yang mengungkapkan bahwa program-program CSR yang dilaksanakan oleh Bank Nagari Cabang Pangkalan diantaranya adalah : 1. Kontribusi dalam acara adatalek nagari seperti Potang Balimau yang menjadi acara rutin di Nagari Pangkalan ketika akan menyambut datangnya bulan suci Universitas Sumatera Utara 61 Ramadhan. Bank Nagari selaku pemilik modal di Kenagarian Pangkalan memberikan kontribusi dalam bentuk bantuan dana demi kelancaran acara tersebut; 2. Bantuan dana dalam berbagai acara masyarakat seperti dibidang kesenian, olahraga, dan keagamaan; 3. Bantuan dibidang pendidikan, seperti bantuan beasiswa dan ketika penerimaan murid baru; 4. Berkontribusi dalam acara yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Hal senada dengan itu, juga dikemukakan oleh Buk Fitria selaku staf bagian umum Bank Nagari Cabang Pangkalan bahwa bentuk-bentuk program CSR yang dilaksanakan oleh Bank Nagari Cabang Pangkalan diantaranya adalah : 1. Bantuansumbangan kepada beberapa warga kurang mampu di Kenagarian Pangkalan dalam bentuk uang tunai. Bantuan ini disalurkan melalui kerja sama dengan pemerintah Nagari Pangkalan untuk mendapatkan data mengenai jumlah dan keberadaan warga kurang mampu; 2. Sumbangan ke Masjid sebagai bentuk kepedulian Bank Nagari Cabang Pangkalan untuk membangun sarana beribadah masyarakat; 3. Berkontribusi dalam acara-acara yang diselenggrakan oleh masyarakat seperti acara musik, olahraga, dan MTQ; 4. Bantuan ke sekolah-sekolah, seperti bantuan buku dan beasiswa kepada murid yang berprestasi dan kurang mampu; Universitas Sumatera Utara 62 5. Menyelenggarakan bazar murah untuk menyediakan kebutuhan sembako bagi masyarakat. Adapun dana yang digunakan untuk melaksanakan seluruh program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan berasal dari anggaran khusus yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program-program tersebut. Tujuan dari pelaksanaan program-program tersebut adalah untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat di wilayah kerja Bank Nagari. Selain itu, program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan sebagai bentuk kepedulian Bank Nagari terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal. Jika dilihat dari berbagai bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang dikemukakan oleh beberapa informan diatas, terlihat bahwa program CSRnya belum tepat sasaran. Hal ini apabila dikaitkan dengan sebagian besar 85 masyarakat di Kenagarian Pangkalan bekerja sebagai petani dengan karet dan gambir sebagai komoditi utama. Idealnya, program CSR Bank Nagari yang tepat sasaran merujuk pada kondisi masyarakat Nagari Pangkalan yang bermatapencarian utama sebagai petani. Misalnya dengan melaksanakan berbagai pelatihan dalam mengelola keuangan keluarga dan pelatihan dalam upaya meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola hasil panennya agar memiliki nilai jual tinggi. Program ini dapat dilaksanakan dengan menggandeng pemerintah setempat untuk bekerja sama mencapai tujuan dari dilaksanakannya program tersebut. Jika program tersebut dapat dilaksanakan secara terstruktur, antara Bank Nagari sebagai pemilik modal, pemerintah sebagai pengambil kebijakan, dan Universitas Sumatera Utara 63 masyarakat sebagai sasaran dari program, maka dalam hal ini, proses diferensiasi struktural telah melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Jalannya proses pembangunan sangat ditentukan oleh jalannya seluruh struktur dalam suatu Negara secara terintegrasi. Menurut Soiolog Smelser dalam Suwarsono 1991, kurangnya koordinasi dari berbagai struktur ini akan mengakibatkan kerusuhan sosial. Kekacauan ini dapat berupa agitasi politik damai sampai pada kerusuhan dengan kekerasan, atau bahkan terjadi perang gerilya dan revolusi sosial. Ini terjadi karena adanya sebagian masyarakat yang tidak terlibat dalam proses diferensiasi struktural. Untuk itu masyarakat harus dilibatkan perannya dalam proses pembangunan. Ketidaktepat sasaran dalam pelaksanaan program CSR, telah banyak terjadi di beberapa lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah merujuk dari hasil penelitian Siregar 2007, sebagaimana berikut ini : Hasil riset yang dilakukan pada siswa SMA Bale Endah, mereka memerlukan bantuan biaya sekolah untuk transportasi dan uang sekolah. Tetapi yang diperoleh dari program CSR perusahaan pemberi bantuan tersebut berupa seperangkat komputer dan internet berikut pelatihan bagi guru. Jelas program CSR tidak mengenai sasaran. Apa yang diperlukan oleh siswa dengan apa yang diberikan perusahaan melalui program CSR sebelumnya tidak tepat sasaran. Permasalahan ini tidak diperhatikan oleh pihak perusahaan pemberi bantuan tetapi setelah mahasiswa yang mengambil matakuliah Komunikasi pembangunan melakukan riset, ditemukan terjadi perbedaan antara apa yang diharapkan siswa Universitas Sumatera Utara 64 dengan apa yang diberikan perusahaan. Keadaan ini telah disampaikan kepada pihak pemberi bantuan melalui seminar, dan pihak perusahaan menyadari hal ini. Karena keterbatasan SDM dan waktu, pihak perusahaan berusaha agar lebih efektif lagi untuk kedepannya. Mahasiswa tidak hanya melakukan riset dibidang pendidikan saja, tetapi juga melakukan riset pada masyarakat sekitar kampus ITB, tepatnya di daerah Cisitu. Hasil riset menghasilkan 40 anak yang putus sekolah, 50 Ibu rumah tangga buta aksara, 75 pemuda yang tidak memiliki pekerjaan. Dari hasil riset ini mahasiswa mencoba menindak lanjuti dengan cara menyusun program pemberantasan buta aksara, pemberdayaan masyarakat, dan pendidikan informal. Program ini memerlukan tempat pelatihan, SDM, dan dana. Untuk itu, mahasiswa mengajak perusahaan telkom, BNI, dan PLN bekerjasama untuk melaksanakan program tersebut melalui program CSR yang ada pada masing-masing perusahaan. Kedepannya diharapkan agar program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang lebih tepat sasaran. Program yang memang disesuaikan dengan kultur dan dinamika masyarakat lokal. Seperti masyarakat Pangkalan yang bermatapencarian uatam sebagai petani. Program yang dilakukan pun diharapkan bisa menjawap persoalan yang tengah dihadapi masyarakat. Pada saat penelitian lapangan, ditemukan bahwa persoalan utama yang tengah dihadapi oleh masyarakat Pangkalan adalah persoalan sumber mata pencarian. Persoalan ini diharapkan bisa ditemukan jawabannya melalui sinergi antara Bank Nagari dengan program CSRnya, pemerintah setempat, dan masyarakat itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 65 Program-program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan tertuang ke dalam 5 bidang yaitu : 1. Program CSR Bank Nagari di Bidang Pendidikan Dalam bidang pendidikan, program CSR Bank Nagari lebih berfokus pada pemberian beasiswa kepada siswamahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu ataupun yang berasal dari anak karyawan Bank Nagari yang juga berprestasi. Berdasarkan data yang bersumber dari Corporate Secretary Bank Nagari, bahwa bantuan pendidikan di setiap KabupatenKota adalah sebesar 110.000.000 Rupiah. Dana tersebut kemudian disalurkan ke beberapa cabang Bank Nagari yang ada di KabupatenKota tersebut. Program CSR Bank Nagari berupa beasiswa sangat dirasakan manfaatnya oleh siswa di Kenagarian Pangkalan. Mereka yang mendapat beasiswa tersebut mengaku sangat bangga karena dari sekian banyak murid berprestasi di Kenagarian Pangkalan, mereka terpilih satu diantaranya. Putri salah seorang penerima beasiswa dari Bank Nagari mengaku sangat bangga dan berterimakasih kepada pihak sekolah dan Bank Nagari yang telah memilihnya. Ia mengungkapkan : “saya sangat senang dan bangga sekali bisa menerima beasiswa ini, karena disamping uang beasiswa ini dapat saya gunakan untuk keperluan sekolah, saya juga telah membuat bangga kedua orang tua saya dan sedikit mengurangi bebannya ”. Selain beasiswa, program CSR Bank Nagari dibidang pendidikan juga tertuang dalam bentuk pemberian bantuan buku-buku kepada beberapa sekolah di Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Selain itu juga ada bantuan sarana dan prasarana sekolah, seperti yang baru-baru ini bantuan kepada SMA N 1 Pangkalan berupa Universitas Sumatera Utara 66 pembangunan plangneon box yang dibagian bawah neon box tersebut juga dicantumkan nama dan produk Bank Nagari. Berikut ini adalah hasil analisis data wawancara dengan Pak Yondri selaku kepala sekolah di SMA N 1 Pangkalan : Beliau menerangkan bahwa keberadaan Bank Nagari sangat membantu, dengan memberikan kepedulian terhadap masyarakat lokal melalui bantuan-bantuan yang disalurkan. Bantuan yang disalurkan melalui program CSR tersebut, tentunya sangat bermanfaat dan semakin memperbaik citra Bank Nagari di mata masyarakat, terutama di mata SMA N 1 Pangkalan. Bank Nagari memberikan bantuan kepada SMA N 1 Pangkalan berupa 1 unit neon box sebagai pengganti plang merek SMA yang sudah rusak. Selain itu, Bank Nagari juga ikut berpartisipasi dalam acara Masa Orientasi Siswa MOS di SMA N 1 Pangkalan dengan memberikan bantuan berupa buku panduan MOS bagi siswa baru. Kemudian, Bank Nagari juga memberikan bantuan berupa pengadaan kostum olahraga bagi siswa-siswa SMA N 1 Pangkalan. Kerja sama yang terbentuk antara pihak Bank Nagari dengan SMA N 1 Pangkalan merupakan suatu bentuk nyata hubungan sosial yang baik yang dibina oleh Bank Nagari dengan masyarakat lokal termasuk pihak SMA N 1 Pangkalan. Dengan adanya hubungan baik tersebut, maka akan mendatangkan feedback bagi Bank Nagari itu sendiri. Sebagai feedback hubungan baik yang terbina, maka terjalinlah hubungan kerja sama yang baik antara pihak Bank Nagari dengan pihak SMA N 1 Pangkalan. Universitas Sumatera Utara 67 Salah satunya berupa pembuatan kartu pelajar elektronik yang sekaligus berfungsi sebagai tabungan dan kartu ATM Anjungan Tunai Mandiri yang dikeluarkan oleh Bank Nagari. Pihak SMA N 1 Pangkalan pun menyambut baik kerja sama tersebut. Dalam waktu dekat ini, akan segera disetujui MoU antara kedua belah pihak seperti yang diterangkan oleh Pak Yon biasa ia dipanggil. Pak Yondri juga menerangkan bahwa kerja sama yang terjalin tersebut akan terus dibina. Hal ini disebabkan karena Bank Nagari memiliki citra yang baik dimata masyarakat dan dimata SMA N 1 Pangkalan pada khususnya. Hal senada juga dipaparkan hasil wawancara dengan Pak Alis Marajo selaku Bupati Kabupaten 50 Kota berikut ini : Beliau mengungkapkan bahwa program CSR Bank Nagari memiliki peran penting dalam upaya pengurangan angka kemiskinan, pengangguran, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dana CSR dari Bank Nagari diharapkannya dapat membantu dan mendukung tercapainya program-program pemerintah dalam upaya-upaya pembangunan di Kabupaten 50 Kota, terutama dalam hal pengurangan angka kemiskinan. Hal senada dengan itu juga dilakukan oleh Forum Ekonomi Dunia melalui Global Govermance Initiative , yang menggelar World Business Council For Sustainablle Development di New York pada tahun 2005, salah satu deklarasi penting disepakati bahwa CSR jadi wujud komitmen dunia usaha untuk membantu PBB dalam merealisasikan Millennium Development Goalds MDGs. Adapun tujuan utama MDGs adalah mengurangi separuh kemiskinan dan kelaparan ditahun 2015. Universitas Sumatera Utara 68 Pantas untuk dicatat tujuan ini jelas maha berat, mengingat pertumbuhan dunia bisnis terus meningkat, tetapi kemiskinan malah bertambah. Dalam sebuah pernyataan Pak Alis seperti yang dikutip dari buku 50 tahun Bank Nagari “harapan Lima Puluh Kota, di 2012 ini lebih banyak lagi program CSR Corporate Social Responsibility yang mengalir ke wilayah kami. Masyarakat optimis, yakin dan percaya dengan Bank Nagari”. Ketika ditanyakan mengenai maksud dari pernyataannya tersebut, Pak Alis menerangkan sebagaimana berikut ini : “program CSR Bank Nagari diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran ”. Maka dari itu, Pak Alis mewakili pemegang saham Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota mengharapkan program CSR Bank Nagari semakin banyak yang mengalir ke Lima Puluh Kota agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kerja sama yang baik antara pemerintah dengan Bank Nagari sangat diharapkan dapat terwujud dengan baik untuk bersama-sama membangun negri. Dalam waktu yang dekat ini, Pemerintahan Daerah dengan Bank Nagari akan menandatangani MoU atau kesepakatan mengenai peruntukan program CSR Bank Nagari yang lebih difokuskan kepada pemberian beasiswa bagi pelajar di perguruan tinggi. Hal ini dimaksudkan karena mahasiswa merupakan sumber daya manusia berilmu yang siap untuk terjun ke lapangan dan menunaikan tugasnya untuk mengabdi di masyarakat. Ketika ditanyakan kapan kesepakatan tersebut diberlakukan, Pak Alis mengungkapkan “MoU tersebut masih dalam rancangan”. Seperti yang diungkapkan Bapak Bupati Lima Puluh Kota, Alis Marajo selaku Pemda berikut ini : Universitas Sumatera Utara 69 “bahwa tujuan dari fokus pemberian beasiswa kepada pelajar di perguruan tinggi adalah karena mahasiswa merupakan pelajar yang berilmu ”. Pelajar yang berilmu dalam pengertian yang dimaksud Pak Alis Marajo adalah karena mahasiswa merupakan pelajar yang siap terjun ke masyarakat. Mahasiswa siap untuk mengabdikan diri serta ilmu yang telah diperolehnya dalam kehidupan masyarakat. Selain itu juga dapat membantu pelaksanaan upaya pembangunan bagi masyarakat agar tercipta kondisi kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik. 2. Program CSR Bank Nagari di Bidang Keagamaan Dalam bidang keagamaan, pelaksanaan program CSR Bank Nagari tertuang dalam bentuk pemberian bantuan atau sumbangan. Seperti untuk pembangunan Masjid sebagai tempat beribadah bagi umat Islam karena masyarakat Pangkalan hampir seluruhnya beragama Islam. Seperti diungkapkan oleh Buk Fitria berikut ini : “sumbangan ke Masjid juga merupakan salah satu bentuk program CSR Bank Nagari dan sebagai bentuk kepedulian Bank Nagari Cabang Pangkalan untuk membangun sarana beribadah masyarakat”. Hal senada juga diungkapkan oleh SHK selaku staf bagian Corporate Secretary Bank Nagari Pusat, sebagaimana berikut ini : “Bantuan ke Masjid dan sumbangan untuk Peringatan Hari Besar Islam PHBI, sebagai program CSR Bank Nagari dibidang agama”. Pak Ujang selaku pengurus Masjid Raya Pangkalan Masjid Raya adalah Masjid terbesar di Kenagarian Pangkalan dan menjadi pusat penyelenggaraan acara Potang Balimau , menerangkan bahwa Masjid Raya pernah mendapat bantuan dari Universitas Sumatera Utara 70 Bank Nagari. Bantuan tersebut adalah dalam bentuk sumbangan dana pada saat pembangunan toilet dan tempat wudhu di Masjid. Pak ujang mengungkapkan, bahwa ketika Masjid Raya tengah membangun toilet dan tempat wudhu yang lebih layak sebelum menyambut Bulan Ramadhan tahun lalu, Bank Nagari dengan kesediaan sendiri memberikan bantuan berupa dana dalam jumlah yang bisa dikatakan cukup untuk menggaji 5 orang tukang bangunan selam proses pembangunan berjalan. Ketika ditanyakan mengenai tanggapannya terhadap bantuan yang diberikan oleh Bank Nagari Cabang Pangkalan tersebut, Pak Ujang mengungkapkan : “bantuan dari Bank Nagari tersebut memang cukup membantu dalam proses pembangunan di Masjid Raya ini. Tapi kalau saya perhatikan dari tahun ke tahun bantuan dari Bank Nagari hanya berbentuk itu-itu saja. Belum ada saya lihat bantuan dari Bank Nagari yang benar- benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi lemah”. Dari pernyataan yang dikemukakan oleh Pak Ujang tersebut, dapat dilihat bahwa program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang telah ada selama ini, bentuknya hampir sama dari waktu ke waktu. Idealnya, program CSR Bank Nagari dapat memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat. Sehingga, melalui program tersebut dapat mendukung terciptanya perekonomian masyarakat yang tangguh dan mandiri. Dana-dana CSR yang selama ini diperuntukkan bagi kegiatan kedermawanan perusahaan, jika dialihkan penggunaannya untuk mendanai program-program pemberdayaan masyarakat akan lebih terlihat manfaat dan hasilnya bagi masyarakat. Seperti misalnya melaksanakan program pelatihan keterampilan mengelola industri Universitas Sumatera Utara 71 rumah tangga bagi Ibu-Ibu pengajian, kemudian melakukan evaluasi dari pelaksanaan program tersebut. Sehingga hasil dari program ini mungkin lebih bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dalam jangka panjang, karena bisa dimanfaatkan untuk membantu perekonomian keluarga. Selain sumbangan ke Masjid, pelaksanaan program CSR Bank Nagari di bidang keagamaan juga tertuang dalam berbagai bentuk sumbangan yang diberikan kepada masyarakat sekitar Pangkalan. Misalnya dalam rangka Peringatan Hari Besar Islam PHBI seperti Musabaqoh Tillawatil Qur’an MTQ untuk memperingati hari turunnya Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam. Alven sebagai ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam PHBI yang berasal dari Jorong Pauh Anok, pada Ramadhan tahun lalu mengadakan peringatan turunnya Al-Quran. Acara yang diselenggarakan adalah MTQ tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa. Untuk melaksanakan acara tersebut tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pihak panitia mengajukan beberapa proposal ke berbagai tempat, salah satunya adalah kepada Bank Nagari. Alven mengungkapkan : “setiap kami mengadakan PHBI di Bulan Ramadhan, Bank Nagari selalu bersedia menjadi sponsor kami. Proposal yang kami ajukan selalu ditanggapi Bank Nagari dengan mencairkan sejumlah dana, yang menurut kami dana tersebut sudah cukup pantas”. Program CSR Bank Nagari di bidang keagamaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun tepatnya di setiap bulan suci Ramadhan adalah buka puasa bersama anak-anak yatim. Pihak Bank Nagari mengadakan buka puasa bersama anak yatim di Kenagarian Pangkalan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak yang telah ditinggalkan oleh orang tuanya. Kegiatan buka bersama ini juga bertujuan untuk Universitas Sumatera Utara 72 membina hubungan baik ukhuwah dan bersilaturrahmi dengan sesama umat beragama di bulan yang penuh berkah. Pak Anasri selaku Kepala Jorong Pasar Usang, yang turut menghadiri acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Bank Nagari mengaku ikut merasakan kebahagiaan bersama-sama dengan anak yatim lainnya. Beliau mengungkapkan : “sungguh beruntung anak-anak yatim yang diundang oleh Bank Nagari cabang Pangkalan untuk buka puasa bersama. Disamping sebagai tempat berkumpul anak-anak tersebut yang senasib dengannya, mereka juga mendapatkan bingkisan dan uang santunan dari pihak Bank Nagari. Salah seorang dari anak yang hadir pada acara tersebut mengaku sangat senang sekali bisa berkumpul sama teman, makan enak, dan dapat uang lagi, katanya”. 3. Program CSR Bank Nagari di Bidang Kebudayaan Dalam bidang kebudayaan, pelaksanaan program CSR Bank Nagari tertuang dalam bentuk kontribusi yang diberikan oleh Bank Nagari dalam pelaksanaan acara adatAlek Nagari seperti Potang Balimau di Nagari Pangkalan. Potang Balimau merupakan suatu bentuk Perhelatan Nagari yang dilaksanakan setiap tahun untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, diselenggarakan sehari sebelum datangnya bulan Ramadhan. Acara ini diselenggarakan di Jorong Pasar Usang, tepatnya di Masjid Raya yang memang berlokasi di tepi sungai. Acara ini berlangsung dari pagi hingga sore, yang dimulai dengan berbagai acara penyambutan tamu melalui tari-tarian daerah. Seperti pada tahun 2012, acara Potang Balimau dikunjungi oleh Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta para Universitas Sumatera Utara 73 rombongannya yang disambut dengan tari persembahan dan pemberian sekapur sirih. Tarian tersebut dibawakan oleh putra-putri terpilih Nagari Pangkalan yang dipercaya untuk menyambut tamu dari pemerintah pusat tersebut. Acara ini sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat. Ada pengunjung yang datang untuk sekedar melihat keramaian acara tersebut, ada yang mandi-mandi di sungai, ada yang benar-benar ingin mengetahui seluruh rangkaian acara tersebut dan mendokumentasikannya melalui foto ataupun video. Potang Balimau juga dilengkapi dengan Perahu Bimbau, yaitu beberapa perahusampan yang dihias. Perahusampan tersebut dihias membentuk rumah adat Minang, dilengkapi dengan pakaian tradisional, bunga-bungaan dan hiasan-hiasan lainnya yang menggambarkan adat masyarakat Minang, khususnya adat masyarakat Pangkalan. Perahu Bimbau ini dibuat oleh pemuda dari setiap Jorong yang ada di Kenagarian Pangkalan untuk kemudian dilombakan. Perahu Bimbau yang terbaik akan mendapat hadiahreward dari panitia penyelenggara. Selama acara berlangsung, Perahu Bimbau ini akan berlabuh hilir mudik sepanjang aliran sungai yang menjadi tempat berlangsungnya acara Potang Balimau. Pada tahun 2012 lalu, Bank Nagari menjadi penanggung hadiah untuk Perahu Bimbau ini. Potang berarti senja dan Balimau berarti membersihkan diri, jadi Potang Balimau berarti senja untuk membersihkan diri. Potang Balimau juga bertujuan untuk menghimbau masyarakat Pangkalan yang diperantauan untuk pulang ke kampungnya agar tidak melupakan kampung halamannya dan dapat berkontribusi dalam membangun Nagari Pangkalan yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara 74 Perhelatan Nagari ini merupakan acara tahunan terbesar di Nagari Pangkalan yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, swasta, pengusaha, dan masyarakat umum. Bank Nagari sebagai perusahaan yang beroperasi di Nagari Pangkalan juga ikut berkontribusi dalam mensukseskan acara tersebut. Kontribusi Bank Nagari adalah dalam bentuk pemberian bantuan dana untuk kelancaran acara tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Pak Ucok selaku Wakil Pimpinan Bank Nagari Cabang Pangkalan berikut ini : “kontribusi dalam acara adatalek nagari seperti Potang Balimau yang menjadi acara rutin di Nagari Pangkalan ketika akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Bank Nagari selaku pemilik modal di Kenagarian Pangkalan memberikan kontribusi dalam bentuk bantuan dana demi kelancaran acara tersebut”. Hal senada juga diungkapkan oleh ‘Ombak’ panggilan untuk saudara laki- laki di Nagari Pangkalan Ilun selaku masyarakat pribumi Pangkalan yang sekarang juga menjabat sebagai ketua BAMUS Badan Musyawarah Kenagarian Pangkalan, sebagaimana berikut ini : “bentuk tanggung jawab sosial Bank Nagari kepada masyarakat Pangkalan tertuang dalam bentuk sumbangan sukarela yang diberikan oleh Bank Nagari secara cuma-cuma kepada masyarakat Pangkalan yang kurang mampu, maupun sumbangan dalam pelaksnaan acara- adat di Kenagarian Pangkalan seperti acara Potang Balimau yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, dan Bank Nagari selalu membantu pelaksanaan acara tersebut dalam berbagai bentuk kontribusinya”. Dalam pelaksanaan acara tersebut, Bank Nagari pun ikut berperan serta dan meramaikan acara Potang Balimau dengan membuka posko Bank Nagari di lokasi Universitas Sumatera Utara 75 acara. Posko ini dihiasi oleh pernak-pernik Bank Nagari, seperti spanduk yang berisikan produk-produk Bank Nagari. Pembukaan posko Bank Nagari dalam acara tersebut juga bertujuan untuk lebih memperkenalkan Bank Nagari maupun produk-produknya kepada masyarakat luas. Hal ini karena Potang Balimau merupakan acara tahunan terbesar di Nagari Pangkalan dan pengunjungnya pun tidak hanya dari masyarakat Pangkalan saja. Tetapi juga dari luar Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Bahkan ada pengunjungnya yang datang dari luar Provinsi yaitu Provinsi Riau. Pada tahun 2012 lalu acara Potang Balimau dikunjungi oleh Mentri pariwisata dan ekonomi kreatif beserta para rombongannya. 4. Program CSR Bank Nagari di Bidang Seni dan Olahraga Program CSR Bank Nagari yang memberikan kontribusi di bidang seni adalah dengan mendukung berbagai acara-acara yang diselenggarakan oleh masyarakat lokal melalui kontribusi dalam bentuk dana. Salah satu diantaranya adalah ajang kreativitas musik yang diselenggarakan oleh pemuda Nagari Pangkalan. Bank Nagari memberikan apresiasi terhadap acara musik tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Buk Fitria berikut ini : “program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan juga tertuang di bidang seni, seperti yang belum lama ini usai diselenggarakan oleh pemuda-pemuda Nagari Pangkalan, yaitu ajang kompetisi musik. Bank Nagari mendukung acara kreativitas anak muda tersebut dengan menjadi sponsornya ”. Acara musik tersebut pada dasarnya memang ajang untuk melatih kreativitas dan daya saing dikalangan anak muda yang patut didukung oleh Bank Nagari sebagai Universitas Sumatera Utara 76 lembaga pemilik modal di Kenagarian Pangkalan. Namun, kerja sama yang terbentuk antara Bank Nagari Cabang Pangkalan dengan para pemuda di Kenagarian Pangkalan tidak hanya terhenti pada kegaiatan itu saja. Kedepannya diharapkan kerja sama yang lebih kooperatif lagi untuk membangun Nagari Pangkalan yang lebih baik lagi kedepannya, seperti yang diungkapakan oleh Arif sebagai salah seorang pemuda Nagari Pangkalan berikut ini : “saya sangat berterimakasih sekali atas dukungan Bank Nagari dalam acara yang kami selenggarakan ini. Kedepannya, saya berharap selaku pemuda Nagari Pangkalan akan terbinanya kerja sama yang lebih baik lagi. Bisa saja di bidang-bidang lain, yang memang pada dasarnya berdampak positif bagi para pemuda Nagari Pangkalan, maupun bagi masyarakat pada umumnya”. Dalam bidang olahraga, program CSR Bank Nagari tertuang dalam bentuk kontribusinya dalam berbagai acara kepemudaan seperti even-even olahraga yang diselenggarakan oleh pemuda-pemuda Nagari Pangkalan. Selain itu, program CSR Bank Nagari di bidang olahraga juga tertuang dalam bentuk pengadaan kostum olahraga bagi siswa SMA N 1 Pangkalan. Seperti yang diungkapkan Pak Ferdison berikut ini : “dalam bidang olahraga, Program CSR Bank Nagari juga dilaksanakan melalui pengadaan kostum olahraga bagi siswa SMA N 1 Pangkalan ”. Pak Emrul atau yang lebih akrab dipanggil Pak Em selaku guru olahraga di SMA N 1 Pangkalan mengaku sangat berterimakasih atas bantuan kostum olahraga yang diberikan oleh Bank Nagari kepada SMA N 1 Pangkalan. Kostum olahraga Universitas Sumatera Utara 77 tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh siswa-siswa ketika mengikuti berbagai even olahraga. Pak Em mengungkapkan : “dengan adanya kostum olahraga ini, siswa-siswa terlihat sangat kompak ketika bertanding di lapangan. Kostum olahraga warna hitam kebiruan itu dicantumkan logo dan tulisan Bank Nagari tepatnya di bagian dada sebelah kiri”. Ditahun 2012, Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus yang berasal dari Nagari Pangkalan mengadakan Asyirwan Yunus Cup di Kenagarian Pangkalan. Even olahraga ini bermaksud untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berolahraga dan sportifitas para pemuda. Kegiatan ini juga didukung oleh Bank Nagari dalam bentuk sumbangan dana untuk pelaksanaan acara tersebut. Kontribusi dari Bank Nagari ini merupakan suatu bentuk kepedulian atau respon dari Bank Nagari untuk meningkatkan potensi diri masyarakat lokal. Seperti yang diungkapkan oleh Buk Fitria berikut ini : “dalam bidang olahraga, Bank Nagari juga memberikan kontribusi seperti misalnya dalam acara Asyirwan Yunus Cup yang baru-baru ini usai diselenggarakan ”. Kontribusi Bank Nagari Cabang Pangkalan dalam berbagai acara seni dan olahraga di Kenagarian Pangkalan, cukup pantas untuk diacungkan jempol. Karena pada dasarnya dukungan maupun bantuan yang diberikan oleh Bank Nagari adalah sangat membantu terlaksananya acara tersebut dengan lancar. Kedepannya, diharapkan kontribusi-kontribusi Bank Nagari dalam berbagai acara tersebut dapat menjadi lebih baik dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat di Kenagarian Pangkalan pada umumnya. Universitas Sumatera Utara 78 5. Program CSR Bank Nagari di Bidang Sosial Dalam bidang sosial, program CSR Bank Nagari tertuang dalam bentuk pelaksanaan aksi-aksi sosial. Misalnya program pembagian sembako gratis secara langsung turun ke masyarakat serta mengadakan bazar murah di Bulan Ramadhan. Aksi pembagian sembako dilakukan oleh seluruh karyawan Bank Nagari Cabang Pangkalan pada tahun 2012 lalu. Program pembagian sembako gratis secara langsung turun ke masyarakat ini bertujuan untuk melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat Pangkalan secara langsung. Seluruh jajaran karyawan Bank Nagari Cabang Pangkalan turun ke beberapa Nagari yang ada di Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Kriteria masyarakat yang mendapatkan sembako tersebut seperti yang diungkapkan Pak Ferdison selaku pimpinan Bank Nagari Cabang Pangkalan adalah sebagaimana berikut ini : “dilihat dari kondisi rumahnya, jika kondisi rumahnya terlihat kurang layak huni, maka itulah yang akan mendapatkan sembako tersebut, karena pada umumnya jika kondisi rumahnya kurang memadai tentu keadaan ekonominya pun kurang baik ”. Kriteria masyarakat yang mendapat bantuan sembako, dilihat dari kondisi rumahnya adalah karena biasanya kondisi rumah menggambarkan kondisi perekonomian. Masyarakat yang memiliki rumahtempat tinggal yang terlihat kurang layak huni, menandakan bahwa masyarakat tersebut tergolong masyarakat kurang mampu. Ketidakmampuan dalam membangun rumah yang layak huni adalah hal yang sudah jelas terlihat. Universitas Sumatera Utara 79 Tujuan dari pihak Bank Nagari untuk secara langsung membagikan sembako kepada masyarakat yang dilihat dari kondisi rumahnya adalah karena pihak Bank Nagari ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat di lapangan. Tujuan dari pihak Bank Nagari ini memang cukup baik untuk membaur secara langsung dengan masyarakat. Namun demikian, adakalanya cara ini dinilai kurang efektif. Bisa jadi, masyarakat yang diberikan bantuan oleh Bank Nagari juga telah mendapat bantuan dari pemerintah setempat misalnya. Jadi koordinasi antara Bank Nagari dengan pemerintah setempat juga sangat diperlukan, agar tujuan dari program-program tersebut dapat terdistribusi secara merata. Masyarakat yang menerima pembagian sembako dari Bank Nagari tersebut memberikan respon haru dan tangis bahagia manyambut kedatangan pihak Bank Nagari yang datang langsung ke rumahnya secara tiba-tiba. Seperti yang diungkapkan Buk Siti berikut ini : “saya merasa sangat bahagia sekali menyambut kedatangan orang Bank Nagari ke rumah saya yang secara tiba-tiba memberikan sembako. Sembako yang diberikan sangat saya rasakan manfaatnya ditengah melemahnya kondisi ekonomi keluarga saya, karena harga karet yang murah dan ditambah lagi dengan datangnya musim penghujan ”. Pihak Bank Nagari pun merasakan suatu pengalaman dan rasa puas dalam melaksanakan program tersebut karena telah memberikan dan berbagi kebahagiaan bagi masyarakat yang membutuhkan. Seperti yang diungkapkan Pak Ferdison berikut ini : “kami yang datang ke rumah masyarakat pun tidak bisa menahan rasa tangis haru dan bahagia melihat respon dari masyarakat yang kami berikan paket sembako ”. Universitas Sumatera Utara 80 Berikuti ini adalah hasil analisis data wawancara dengan seorang informan bernama Siti Rubiah yang menerima paket sembako dari Bank Nagari : Buk siti adalah seorang petani karet yang hampir setiap hari bekerja di kebun karet miliknya. Kebun karet tersebut adalah satu-satunya peninggalan almarhum suaminya yang meninggal empat tahun yang lalu dan menjadi sumber mata pencarian satu-satunya yang ia miliki untuk menghidupi anaknya. Sebagai seorang ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk menafkahi seluruh anggota keluarga, Buk Siti terlihat sangat tabah dan kuat untuk menjalani kehidupan bersama anak-anaknya. Penghasilannya sebagai petani karet terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ia dan anak-anaknya. Seperti yang diungkapkannya berikut ini : “kalau harga karet turun yaa agak susah tuk penuhi kebutuhan anak- anak, ditambah lagi kalau musim hujan penghasilan saya semakin menurun sementara kebutuhan anak-anak tetap harus dipenuhi, mau gak mau yaa harus ngutang dulu sama toke ”. Pada saat penelitian lapangan yaitu di Bulan November-Desember tahun 2012, harga karet hanya berkisar antara 7.000-8.000 RupiahKg. kondisi ini makin diperparah lagi dengan intensitas hujan yang cukup sering. Sehingga hal ini semakin memperlemah sumber pendapatan masyarakat. Hasil panen masyarakat ketika itu benar-benar turun, dari yang dulunya bisa menghasilkan 50-80 Kgminggu menjadi hanya 30-40 Kgminggu. Tetapi hal ini juga ditentukan oleh luas atau tidaknya lahan yang dimiliki setiap warga. Universitas Sumatera Utara 81 Kondisi ekonomi keluarga Buk Siti sangat tergantung pada karet, jika harga karet turun ataupun sering hujan sehingga hasil panennya pun berkurang. Dalam kondisi yang seperti ini, Buk Siti tidak memiliki alternatif sumber mata pencarian lain. Pola ketergantungan Buk Siti terhadap satu mata pencarian menyebabkan terbatasnya kemampuan Buk Siti dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dalam kondisi ekonomi yang demikian, Buk Siti dikejutkan oleh kedatangan tim Bank Nagari Cabang Pangkalan ke rumahnya, yang bertujuan untuk membagikan sembako. Buk Siti merasakan keharuan saat menerima sembako tersebut, karena beban ekonominya sedikit terbantu oleh paket sembako yang diberikan oleh Bank Nagari tersebut. Berikut ini juga dipaparkan hasil wawancara denga Pak Ujang Abun sebagai salah seorang warga masyarakat Pangkalan yang menerima bantuan paket sembako dari Bank Nagari : Pak Ujang Abun adalah salah seorang masyarakat Pangkalan yang berasal dari Jorong Banjaranah. Sesuai dengan namanya Ujang Abun, ia adalah seorang pria yang buta buta dalam bahasa minang adalah abun, ia buta sejak berusia 3 tahun. Karena memiliki keterbatasan dalam hal penglihatan, Pak Ujang Abun pun memiliki batas kemampuan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Pak Ujang Abun memiliki seorang istri dengan 6 orang anak. Ia memiliki sebidang kebun karet yang dikelola oleh istrinya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, namun terkadang tidak cukup. Untuk menambah penghasilan keluarga, Pak Ujang Abun juga ikut bekerja yaitu pekerjaan yang dilakukan hanya dengan Universitas Sumatera Utara 82 mengharapkan belas kasihan meminta sedekah dari orang lain yang lebih beruntung dari dirinya. Beliau mengungkapkan bahwa ia tidak selamanya ingin bekerja demikian dan sangat ingin untuk membuka usaha dibidang pertanian seperti tempat penggilingan padi ataupun traktor pembajak sawah yang dapat dikelola bersama dengan anaknya. Namun, karena keterbatasan modal, keinginannya tersebut hanya menjadi sebuah mimpi yang sulit untuk diwujudkan tanpa bantuan dari pihak luar seperti program pemberdayaan dari pemerintah ataupun oleh pihak-pihak lain. Kondisi rumah Pak Ujang Abun tergolong kepada rumah yang tidak layak huni karena sebagaian lantai rumahnya masih beralaskan tanah. Keterbatasan dalam bidang ekonomilah yang mengharuskan ia beserta keluarganya tetap bertahan di rumah tersebut. Dengan kondisi rumah yang demikianlah pihak Bank Nagari menjadikan keluarga Pak Ujang Abun sebagai sasaran untuk penyaluran bantuan melalui program CSRnya berupa paket sembako. Pada bulan Ramadhan tahun 2012 lalu, seluruh karyawan Bank Nagari turun langsung ke masyarakat dan melihat secara langsung kondisi kehidupan masyarakat Pangkalan. Rumah Pak Ujang Abun termasuk salah satu rumah yang didatangi oleh pihak Bank Nagari untuk menyerahkan bantuan berupa paket sembako. Bantuan yang diserahkan oleh Bank Nagari tersebut dirasakan sebagai suatu rezeki yang sangat berarti ditengah keterbatasan keluarga Pak Ujang Abun untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keluarga tersebut berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Bank Nagari, walaupun bantuan tersebut hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk sementara waktu. Universitas Sumatera Utara 83 Program CSR Bank Nagari berupa pemberian paket sembako kepada masyarakat kurang mampu memberikan dampak berupa manfaat yang diperoleh masyarakat untuk mengurangi beban ekonominya untuk sementara waktu. Program CSR Bank Nagari ini belum memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Selain program-program CSR tersebut, terkadang program CSR Bank Nagari pun bersifat kondisional. Misalnya ketika terjadi bencana alam ataupun musibah yang menimpa masyarakat, maka Bank Nagari siap untuk membantunya. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kenagarian Pangkalan, sebuah keluarga petani yang tergolong keluarga kurang mampu ditimpa musibah tersiram minyak panas. Seorang anak petani yang masih berusia empat tahun bernama Rahmi, menghampiri Ibunya yang sedang menggorek kerupuk, dan tanpa sengaja minyak di dalam penggorengan tersebut tumpah dan menyiram tubuh kecil Rahmi. Melihat kondisi tubuh anak tersebut yang melepuh tersiram minyak panas, pemerintah dan masyarakat setempat tidak sampai hati melihatnya. Maka dari itu Pak Arwital selaku Camat Pangkalan Koto Baru, menerangkan kondisi dan musibah yang menimpa keluarga tersebut kepada Bank Nagari Cabang Pangkalan. Bank Nagari pun merespon kejadian tersebut dengan memberikan bantuan berupa sumbangan dana untuk meringankan beban dari keluarga kurang mampu tersebut. Berikut ini adalah analisis data wawancara dengan Ibu Eli Husna selaku orang tua dari korban yang terkena musibah : Buk Eli adalah salah seorang warga Pangkalan yang menerima program CSR Bank Nagari. Beliau mendapatkan program CSR Bank Nagari yang bersifat Universitas Sumatera Utara 84 kondisional yaitu program CSR Bank Nagari yang dilaksanakan dalam situasi tertentu dan terjadi secara tiba-tiba misalnya ketika terjadi bencana alam ataupun kecelakaan. Buk Eli menerima bantuan dari Bank Nagari atas kecelakaan yang menimpa putri bungsunya yang bernama Rahmi berusia 4 tahun. Beliau menerangkan bahwa ketika itu ia sedang menggoreng kerupuk menggunakan 1,5 kg minyak panas dan ketika itu juga Rahmi menghampirinya dan tanpa disengaja kejadian naas itu pun terjadi. Minyak panas penggorengan tersebut tumpah dan menyiram hampir seluruh tubuh Rahmi. Seluruh tubuh Rahmi melepuh dan kulit tubuhya menjadi lunak. Kondisi ini mengharuskan Rahmi untuk dioperasi plastik dengan biaya yang tidak sedikit. Kecelakaan yang menimpa Rahmi begitu memprihatinkan dan memerlukan biaya pengobatan yang sangat mahal. Biaya pengobatan yang sangat mahal berada diluar batas kemampuan keluarag Buk Eli yang tergolong warga kurang mampu. Suami Buk Eli, Pak Joni yang juga bekerja sebagai petani hanya berpenghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari untuk istri dan empat orang anaknya. Kondisi kehidupan ekonomi Buk Eli yang demikian tentu tidak mampu untuk membayar pengobatan yang sangat mahal. Melihat kondisi yang demikian, pihak Bank Nagari menunjukkan kepeduliannya sebagai bentuk empati sosialnya kepada masyarakat lokal. Kepedulian Bank Nagari tersebut ditunjukkan dengan memberikan sumbangan untuk meringankan biaya pengobatan Rahmi. Keluarga Buk Eli pun merasa sangat terbantu oleh sumbangan dari Bank Nagari tersebut. Universitas Sumatera Utara 85 Ketika ditanyakan tanggapannya terhadap bantuan yang diberikan oleh Bank Nagari Cabang Pangkalan atas musibah yang menimpa keluarganya, Buk Eli mengungkapkan : “saya dan keluarga jelas merasa sangat terbantu sekali, itu sudah pasti. Karena ditengah sulitnya kondisi ekonomi, ditambah lagi kena musibah. Sudah gak tau harus mau gimana lagi, tapi alhamdulillahnya masih ada pihak-pihak ataupun orang-orang sekitar yang peduli dan memberikan bantuan. Salah satunya ya Bank Nagari, saya berterimakasihla yang sebesar-besarnya atas bantuan Bank Nagari. Semoga Bank Nagari semakin maju dan tetap peduli dengan masyarakat Pangkalan, apalagi orang gak mampu seperti saya”. Respon yang diberikan oleh Bank Nagari terhadap keluarga petani tersebut memberikan suatu pencerahan yang sangat berarti bagi mereka. Dengan bantuan dana tersebut biaya untuk berobat dan beban yang ditanggung keluarga petani itu menjadi sangat berkurang. Bahkan keluarga tersebut bisa membiayai operasi plastik yang juga dibantu oleh program Jamkesmas dari pemerintah untuk menyembuhkan luka bakar ditubuh anaknya. Begitu sangat berartinya dana CSR yang dikeluarkan oleh Bank Nagari untuk membantu masyarakat lokal. Program CSR Bank Nagari tidak memiliki pedoman dan panduan khusus serta tujuan yang baku dalam pelaksanaannya. Namun terkadang program CSR Bank Nagari bersifat kondisional, bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekitar. Namun demikian bukan berarti Bank Nagari tidak memiliki program CSR rutin. Seperti misalnya program CSR dibidang pendidikan melalui pemberian beasiswa di seluruh KabupatenKota di Sumatera Barat. Selain itu juga untuk membantu pelajar dalam menunaikan tugas belajarnya. Bank Nagari akan siap Universitas Sumatera Utara 86 membantu melalui program beasiswanya yang sebentar lagi akan lebih difokuskan pada pelajar di perguruan tinggi. Program CSR Bank Nagari di bidang pendidikan terkadang pun bersifat kondisional, misalnya pelajar berprestasi dan kurang mampu yang akan menunaikan tugas belajarnya ke luar negri, maka Bank Nagari pun akan turut serta membantunya seperti misalnya pemberian ongkos untuk pelajar tersebut.

4.5. Manfaat Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal

Dokumen yang terkait

Bentuk Program CSR Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal (Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

3 79 105

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Program Corporate Social Responsibility dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasional Peranan Program Corporate Social Responsibility Bidang Pemberdayaan Masyarakat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat De

1 27 152

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

5 38 137

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BANK INDONESIA.

0 3 18

A. Latar Belakang PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BANK INDONESIA.

0 4 42

PENUTUP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BANK INDONESIA.

0 9 42

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Perubahan Sosial - Bentuk Program CSR Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal (Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

0 3 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah - Bentuk Program CSR Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal (Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

0 3 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Munculnya Konsep CSR - Bentuk Program Corporate Social Responsibility Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal(Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

0 6 20