BAB I PENDAHULUAN
1.6 Latar Belakang Penelitian
Bangsa Indonesia telah masuk ke dalam era perpolitikan baru. Era baru yang sedang dijalankan sekarang ini, merupakan kumpulan keinginan untuk
mengadakan perubahan secara besar-besaran di segala aspek, menuju kehidupan yang demokratis yang dikenal sebagai era reformasi.
Implementasi reformasi yang paling menonjol di bidang politik sekarang ini adalah terjadinya perubahan pada sistem kepartaian dimana diberikannya
kebebasan kepada masyarakat untuk mendirikan partai dengan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Dianutnya sistem multipartai sekarang ini dapat terlihat
banyak lahirnya partai politik baru yang ikut dalam pemilu 2004 dimana partai- partai tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu memenangkan pemilu
Adapun keberadaan partai politik tersebut diatur dalam UU No. 2 Tahun 1999 jo No. 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik. Hal-hal yang diatur oleh UU
No 31 Tahun 2002 antara lain dinyatakan partai politik tidak hanya dibentuk oleh 50 orang warga negara Indonesia yang telah berusia 21 tahun, tetapi dengan akta
notaris yang didalamnya memuat Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta kepengurusan tingkat nasional yang harus terdaftar pada Departemen
Kehakiman. Partai politik merupakan organisasi politik dari sebuah negara yang
demokratis yang dibentuk dengan tujuan dan mempunyai fungsi yang jelas. Fungsi utama dari partai politik mencari dan mempertahankan kekuasaan. Upaya
Universitas Sumatera Utara
partai menjalankan program-program mereka diwujudkan, dengan cara ikut serta dalam pemilihan umum.
Partai politik dalam upaya memperkenalkan produknya dilakukan dengan cara kampanye. Kampanye biasanya dilakukan oleh partai politik untuk menarik
simpati rakyat dan untuk mencari dukungan rakyat. Melalui kampanye partai politik bisa berkomunikasi dengan rakyat dan memberitahukan informasi, visi,
misi, tujuan dari partai tersebut. Selain itu rakyat juga dapat memilih dan menentukan pilihannya pada pemilu.
Pelaksanaan kampanye pilkada yang dilakukan partai politik sering diwarnai oleh persaingan, partai-partai politik bersaing untuk memperebutkan
massa. Hal tersebut dapat terlihat dalam pelaksanaan kampanye, terutama kampanye yang sifatnya mengerahkan banyak massa. Besarnya massa sering
dianggap sebagai kekuatan besar dan dijadikan modal yang besar untuk memenangkan pemilu.
Pelaksanaan kampanye Pilkada Kota Medan 2010 diikuti oleh 10 calon walikota. Sejumlah nama pasangan calon yang meramaikan Pilkadasung Walikota
Medan dan Wakil Walikota Medan 2010, yakni Indra Sakti Harahap-Delyuzar, Maulana Pohan-Ahmad Arif, Sigit-Nurlisa, Rahudman-Eldin, Bahdin-Kasim
Siyo, Sjahrial-Yahya, Ajib Shah-Binsar Situmorang, Sofyan Tan-Nelly Armayanti, Joko Susilo-Amir Mirza, dan HM Arif-Supratikno. Ini dilaksanakan
tidak hanya oleh satu partai politik tetapi oleh beberapa partai politik dalam satu wilayah. Pelaksanaan yang dilakukan secara bersama ini sering mengundang
bentrokan antara pendukung partai tertentu dengan partai lain.
Universitas Sumatera Utara
Dalam Pilkada Kota Medan 2010 Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menginstruksikan, seluruh kader Golkar Sumatera Utara, khususnya
Medan, untuk mengerahkan segala kekuatan memenangkan pasangan Rahudman HarahapDzulmi Eldin yang dicalonkan Partai Golkar pada Pemilihan Umum
Kepala Daerah Pilkada Kota Medan.Sebagaimana dimaklumi, calon dari Partai Golkar itu akan bertarung dengan calon wali kota dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan PDIP, Sofyan TanNelly Armayanti, pada putaran II, 19 Juni.
Saya instruksikan, seluruh kader Golkar mendukung Rahudman-Eldin. Ini menyangkut prestisius. Pasangan RahudmanEldin harus menang pada
Pilkada Medan, tutur Aburizal yang akrab disapa Ical pada pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kader Out Wardbond Partai Golkar di Medan,
Selasa 156 malam. Rahudman dan Eldin sendiri hadir dalam acara itu. Menurut Ical, kemenangan Rahudman akan berdampak baik untuk
kepentingan Golkar yang notabenenya suara Golkar, suara rakyat. Orang melihat Sumatera Utara itu dari Medan. Jika Partai Golkar bisa
memenangkan pertarungan ini, partai ini akan menjadi lebih besar dan terus dipercaya masyarakat Sumut. Karena itu, kita harus menggunakan
seluruh power. Jangan sampai ada kader Golkar mendukung calon lain. Seluruh kader Golkar wajib memenangkan Rahudman, ucap Ketua Umum
Partai Golkar.
1
Kemenangan ini, menurutnya, sekaligus mengejar target yang dibebankan kepada Golkar Sumut yang harus bisa memenangkan 50 persen pilkada yang
berlangsung di tahun ini. Sejumlah pilkada yang berlangsung pada gelombang I telah dimenangkan calon dari Partai Golkar. Maka untuk melengkapi
kemenangan gelombang I tadi, tidak ada kata lain kader dan simpatisan Golkar harus memenangkan Ruhudman-Eldin, paparnya.
Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Sumut, Syamsul Arifin, juga menegaskan hal yang sama. Kami sudah pleno. Semua sepakat mendukung
1
Harian Suara Karya tanggal 17 Juni 2010
Universitas Sumatera Utara
Rahudman-Eldin. Kami akan keluarkan kekuatan mesin politik memenangkan Rahudman-Eldin, ucap Syamsul Arifin yang juga Gubernur Sumut itu.
Menurut Syamsul, pengurus atau kader Partai Golkar di daerah lain pun sudah diimbau untuk memenangkan Rahudman-Eldin. Caranya, mengajak
keluarganya yang ada di Medan memilih pasangan ini pada pilkada putaran II. Ini sebagai bukti bahwa Partai Golkar habis-habisan memenangkan Pilkada
Medan, katanya Pelaksanaan kampanye yang dilakukan Golkar pada Pilkada Medan 2010
sama seperti partai-partai lainnya. Golkar dalam kampanyenya selalu mengedepankan isu-isu aktual seperti akan memerangi KKN, tuntunan
penanggulangan krisis ekonomi, stabilitas ekonomi, sembako dan sebagainya. Selain itu Golkar selalu mengajak bersama-sama segenap masyarakat dalam
membangun Indonesia untuk bangkit dalam krisis multidimensional. Kampanye yang dilakukan oleh partai Golkar di Kota Medan pada pilkada
2010 Kota Medan, adalah kampanye yang dilakukan secara terbuka yang melibatkan massa dari kader dan simpatisan Golkar. Meskipun massa Golkar
dalam kampanye tidak terlihat besar, tetapi Golkar masih merupakan partai yang disegani dan menjadi saingan berat partai besar lainnya.
Melihat latar belakang yang telah diuraikan di atas penulis mengambil
judul skripsi ini “Strategi Kampanye Partai Golkar Dalam Pemilu Kepala Daerah Kota Medan 2010”
Universitas Sumatera Utara
1.7 Perumusan Masalah