Lahirnya Sekber Golkar di Sumatera Utara

pembangunan budaya hukum. Penegakkan dan pemajuan HAM merupakan unsure penting dalam penghormatan harkat dan martabat kemanusiaan. Dalam rangka penghormatan harkat dan martabat kemanusiaan pula Partai Golkar memandang peningkatan kesejahteraan rakyat sebagai salah satu tujuan nasional kita yang utama. Perjuangan politik Partai Golkar bermuara pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat lahir dan batin. Dalam kaitan ini Partai Golkar memandang politik sebagai instrument dan manajemen untuk mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera, adil dan makmur. Peningkatan kesejahteraan itu diwujudkan dalam bentuk antara lain peningkatan taraf hidup dan kecerdasan rakyat. Dengan sikap ini, maka Partai Golkar mempertegas keberpihakannya kepada rakyat

2.5. Lahirnya Sekber Golkar di Sumatera Utara

Dalam buku 30 Tahun Perjuangan Golkar yang merupakan perjalanan panjang Partai Golkar di Sumatera Utara terihat bahwa latar belakang dan perjalanan panjang Partai Golkar juga terdapat peran ABRI sebagai barisan terdepan dalam pembentukkan Sekber Golkar. Dengan terbentuknya Sekber Golkar di pusat, ormas-ormas Golkar yang telah lahir menyambutnya dengan rasa optimis. Keadaan dan kondisi daerah Sumatera Utara pada waktu itu memang telah dirasakan sangat mencemaskan dimana kekuata organisasi Non Pancasialis yang dikoordinir PKI telah dapat berhasil menyusun kekuatan disegala sector dan bidang, ditengah-tengah golongan dan lapisan masyarakat. Tetapi untuk mengadakan suatu wadah yang merupakan Front Kekuatan Pancasila belumlah dapat dilahirkan. Justru itu kelahiran Sekber Golkar anggota Front Nasional telah Universitas Sumatera Utara disambut denganbaik dan memang benar telah sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sumatera Utara. Proses pembentukkan Golkar di Sumatera adalah sebagai berikut: Marzuki Lubis dari Dewan Daerah KBKI Kesatuan Buruh Kerakyatan Indonesia menerima mandate untuk membentuk Sekber Golkar Daerah. Menghadapi situasi masyarakat yang tidak menentu dan membahayakan keamanan, maka ABRI sebagai kekuatan Sospol dan Hankam, perlu turun tangan. Karena pada waktu itu segala organisasi-organisasi yang tidak berafiliasi dengan partai politik dan yang berorientasi pada karya-kekaryaan juga harus berada dalam Fronn Nasional. Pada tanggal 26 Juli 1985, dibentuk pada Panitia Persiapan pada waktu itu dipimpin oleh Let.Kol T.A.Lingga sebagai ketua dan Drs.Amir Husin Nasution sebagai sekretaris. Selanjutnya kantor Sekber Golkar Sumatera Utara ini bertempat di Jalan Teuku Daud No.5 Medan. Dalam waktu itu tidak terlalu lama maka terbentuklah pengurus Sekretaris Bersama Golongan Karya Sumatera Utara untuk pertama kalinya ditetapkan Ketua Let.Kol T.A.Lingga. Demikian pula selanjutnya, mengeluarkan pernyataan kebulatan tekad lahirnya suatu organisasi kekaryaan yang bernama Sekretariat Bersama Golongan Karya yang didukung oleh masyrakat dan ABRI. Oleh karena itu, ABRI tidak dapat tinggal diam setiap gerakan dalam masyarakat. Hal ini juga ditandai dengan pembentukan Sekber Golkar di setiap wilayah Kabupaten dan Kota dilaksanakan sesuai dengan surat kawat Panglima Daerah Militer II kepada DANREM 21 sampai 23 dan DANDIM 0212. Dalam kenyatan memang Sekber Golkar itu mendapat dukungan masyarakat banyak melalui organisasi-organisasi Universitas Sumatera Utara yang berafiliasi dengan partai politik dan yang berorentasi pada karya dan kekaryaan seperti MKGR, SOKSI, KOSGORO dan organisasi fungsional lainnya. Selanjutnya timbul suatu kebijaksanaan baru, pada tanggal 28 Juli 1985 oleh Panitia Pembentukan Sekber Golkar diadakan pertemuan dengan Ormas Golkar di Balai Prajurit Sasana Bukit Barisan yang dihadiri oleh 46 utusan- utusan organisasi dan menghasilkan pembentukkan susunan Dewan Pleno yaitu: Ketua : Let.Kol.T.A.Lingga AD Wakil Ketua I : R.Hutabarat SH Persaja Wakil Ketua II : H.Simanjuntak Wakil Ketua III : H.Arfan SOKSI Sekretaris : H.Jafar Lubis AKRI Wakil Sekretaris I : Drs.Amir Husin Nst SOKSI Wakil Sekretaris II : A.Simanjuntak Veteran Wakil Sekretaris III : O.K Soeratoellah SOKSI Wakil Sekretaris IV : Ridwan Matondang Bendahara : Masyahani Syarkawi BA Ops.Per.antar pulau Wakil Bendahara : Ny.Z.Hasibuan KCK Universitas Sumatera Utara Seksi-seksi Organisasi : G.A Simanjuntak PGRI Kekaryaan : F.H. Hutabarat Hubmas : M.Junus Siagian PSI Kebudayaan : Soekiran Gasbindo Khusus : Marzuki Lubis KBK Ny.M.H.Sinaga Bhayangkari Pada tanggal 7 Mei 1966, diadakan musyawarah kerja bertempat di gedung Bhayangkar telah diadakan perubahan susunan pengurus harian, sehubungan Let.Kol.T.A.Lingga ditugaskan untuk mengikuti SESKOAD. Dalam musyawarh tersebut terpilih A.Kadir Pohan dari Angkatan Darat sebagai ketua dan O.K.Soeratoellah dari SOKSI menjadi sekrektaris. Pada awal tahun 1968 saudara A.Kadir Pohan mendapat tugas baru di Kodam IIskandar Muda Aceh, dan untuk memimpin Sekber Golkar ditugaskan kepada Kol.M.Saleh Arifin sebagai ketua. Tugas tersebut dijabat dijabat oleh yang bersangkutan sampai dengan Musyawarah Daerah I Golongan Karya Sumatera Utara. Berdasarkan surat telegram MenhankamPangab No.SK152.IV 1970 tanggal 13 April 1970 telah ditetapkan pengurus KOKAR Mendagri Drs.Arif Nasution untuk ikut aktif dalam anggota DPH Sekber Golkar. Perkembangan pengelompokkan atau konsolidasi selanjutnya diadakan didaerah-daerah Tingkat Universitas Sumatera Utara II dan langsung dilantik oleh Ketua Umum DPH Sekber Golkar Sumatera Utara, dimana sebagian besar para ketua-ketua DPH Sekber Golkar Sumatera Utara.

2.6. Pilkada Kota Medan