lebih banyak mengelahui nama-nama dan juga hal-hal penting tentang partai politik itu dari media massa misalnya dari
surat-surat kabar yang terbit di Kota Medan, televisi dan juga radio. Media ini digunakan agar masyarakat yang berada
diperkotaan sampai pinggiran dapat mengenal Partai Golkar dan mengenal sosok calon yang diusung oleh Partai Golkar
meskipun tidak secara langsung. Misalnya pada masyarakat petani, nelayani dan juga buruh. Ini juga yang nantinya
diharapkan oleh Partai Golkar untuk dapat menjadi basis massa Partai Golkar....
Media massa merupakan sarana yang sangat erat dengan masyarakat luas. Dengan adanya media massa yang memuat segala sesuatunya tentang partai
politik, serta ikut mengkampanyekan calon-calon pemimpin sehingga masyarakat dapat menentukan pilihan-pilihan mereka dengan terlebih dahulu mengenal
mereka lewat sarana media massa. Partai Golkar Kota Medan beranggapan bahwa media massa tetap menjadi sarana yang paling efektif dan paling dekat dengan
masyarakat. Melalui media ini Partai Golkar dapat memperkenalkan setiap calon bupati dan juga wakilnya agar lebih dikenai oleh masyarakat. Dengan
penyampaian visi dan misi serta profil calon walikota dan wakil walikota di surat kabar, maka sedikit banyak akan dapat mempengaruhi pilihan masyarakat.
3.7. Strategi Kampanye Partai Golkar Rohil
Strategi kampanye merupakan suatu cara untuk dapat mengubah opini serta perilaku masyarakat pemilih khususnya di Kota Medan. Para juru kampanye
Partai Golkar berasal dari kader-kader Partai Golkar yang terlatih sebelumnya dalam pendidikan dan berwawasan politik yang luas. Tujuan dari kampanye ini
yaitu untuk membentuk, menanamkan, harapan, sikap, keyakinan, dan orientasi serta perilaku pemilih. Partai Golkar Kota Medan pada Pilkada 2010
menggunakan empat strategi dalam berkampanye yaitu kampanye dari pintu ke pintu door to door campaign, kampanye diskusi kelompok Group Discussion
Universitas Sumatera Utara
Campaign, kampanye massa tidak langsung indirect massa campaign, dan kampanye massa langsung direct mass campaign. Metode kampanye ini tidak
hanya dilakukan oleh Partai Golkar seorang diri, mengingat bahwa dalam pemenangan ini terdapat koalisi dengan Partai Demokrat yang juga melakukan hal
yang sama, sehingga dapat memperluas segmen pasar para pemilih. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak M.Syaf Lubis selaku Ketua
Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Medan yang mengatakan bahwa :
...ada 4 strategi pokok yang dilakukan Partai Golkar dalam kampanye. seperti kampanye dari pintu ke pintu
door to door campaign,
kampanye diskusi kelompok Group Discussion
Campaign, kampanye massa tidak langsung indirect massa campaign, dan kampanye massa langsung direct mass campaign...
Partai Golkar melaksanakan kampanye dari pintu ke pintu door to door campaign karena mereka menganggap bahwa hal ini lebih efektif untuk
menanyakan langsung kepada masyarakat apa yang sebenarnya mereka inginkan dan masalah apa yang sebenarnya sedang mereka hadapi atau alami. Hal ini
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak M.Syaf Lubis :
”Partai Golkar memilih strategi ini karena dengan cara seperti ini akan lebih efisien. Dengan teknik yang seperti ini kita bisa
menanyakan langsung kepada masyarakat apa yang sebenarnya mereka inginkan dan masalah apa yang
sebenarnya sedang mereka hadapi atau alami.”
Melalui kampanye para juru kampanye akan selalu menyampaikan unsur- unsur kebaikan dan keunggulan program, rencana kerja yang akan dilakukan oleh
para kader partai bila keluar sebagai pemenang dalam pemilihan umum, dan pandangan partainya dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal ini Partai
Golkar menetapkan sejumlah aturan main yang harus dimiliki oleh para juru
Universitas Sumatera Utara
kampanye dan para kontestan pemilihan umum, yakni asas yang melandasi pelaksanaan pemilu yaitu asas langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil
3.7.1. Kampanye Dari Pintu Ke Pintu {Door to Door Campaign
Kampanye dari pintu ke pintu door to door campaign yaitu dilakukan dengan cara kandidat mendatangi langsung para pemilih sambil menanyakan
persoalan-persoalan yang mereka hadapi baik itu yang menyangkut kebijakan pemerintah maupun dalam rangka pemberdayaan kelompok-kelompok marjinal
seperti buruh, nelayan, kaum miskin kota, yatim piatu, dan lain sebagainya. Dengan teknik seperti ini para kader Parai Golkar dapat menjelaskan secara
langsung kepada masyarakat seperti apa sebenarnya Partai Golkar dan dengan teknik ini juga Partai Golkar dapat menjelaskan dan memperkenalkan sosok calon
bupati yang diusung oleh Partai Golkar serta menjelaskan bagaimana visi dan misi dari calon tersebut. Hal ini sebagaimana telah yang disampaikan oleh Bapak
Harmen selaku Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Medan :
…kampanye dari pintu ke pintu door to door campaign
dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan mendatangi para pemilih dan menanyakan persoalan-
persoalan yang sedang mereka hadapi baik itu yang menyangkut kebijakan pemerintah maupun dalam rangka
pemberdavaan kelompok-kelompok marjinai seperti misalnya buruh, nelayan, kaum miskin kota, yatim piatu. dan lain
sebagainya. Hal ini juga dimaksudkan agar para kader partai dapat menjelaskan secara langsung kepada masyarakat
tentang bagaimana Partai Golkar itu sebenarnya dan juga dapat memperkenalkan sosok calon bupati yang diusung
Golkar dan menjelaskan tentang apa-apa saja visi dan misi calon tersebut”.
Untuk memperoleh suara dan simpati yang banyak dari masyarakat Partai Golkar melakukan suatu pola penggalangan. Penggalangan yang dilakukan oleh
kader Partai Golkar dilingkungan teritorial secara berjenjang dari Kecamatan dan
Universitas Sumatera Utara
Kelurahan atau Desa, dalam rangka mempengaruhi masyarakat pemilih baik pada wilayah basis Partai Golkar maupun lingkungan masyarakat umum atau kelompok
masyarakat tertentu. Penggalangan teritorial merupakan penggalangan yang diprioritas dalam rangka Pemenangan Pilkada Kota Medan 2010. Hal ini
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Harmen Ginting :
”..Partai Golkar selalu melakukan suatu penggalangan dilingkungan teritorial secara berjenjang dari tingkat
kabupatenkota sampai pada tingkat kecamatan dan kelurahan atau desa. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk
mempengaruhi masyarakat pemilih baik itu berada pada wilayah basis Golkar maupun lingkungan masyarakat umum
alau kelompok masyarakat. Penggalangan teritorial ini merupakan penggalangan yang diprioritaskan oleh Partai
Golkar dalam rangka pemenangan pilkada 2010”.
Dalam pemilu kampanye Pilkada Kota Medan bentuk penggalangan yang dilakukan Partai Golkar Kota Medan melalui penugasan fungsionaris secara
berjenjang ke daerah binaan kecamatan dan kelurahan dalam rangka memenangkan Partai Golkar didaerah binaanya tersebut. Kader atau fungsionaris
tingkat propinsi melakukan pembinaan serta mengkoordinir upaya penggalangan yang dilakukan pada tingkat Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan. Hal ini
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak M.Syaf Lubis
”..bentuk penggalangannya itu dilakukan melalui suatu penugasan fungsionaris secara berjenjang ke daerah binaan
kecamatan dan kelurahan. Hal ini juga dilakukan Golkar dalam rangka untuk memenangkan calon yang diusung oleh
Partai Golkar di daerah binannya tersebut. Cara ini tidak hanya dilakukan oleh Golkar saja, karena ini adalah
pemenangan koalisi, maka partai-partai koalisi yang lain juga melakukannya..”.
Dalam pelaksanaan penggalangan para kader Partai Golkar melakukan suatu pembinaan serta mengkoordinir upaya penggalangan yang dilakukan pada
Universitas Sumatera Utara
wilayah kecamatan sampai tingkat kelurahan. Kader atau fungsionaris tingkat kecamatan melakukan pembinaan serta mengkoordinir upaya penggalangannya
yang diakukan pada wilayah kelurahan sampai dengan lingkungan. Sedangkan Kader atau fungsionaris tingkat kelurahan melakukan pembinaan serta
mengkoordinir upaya penggalangan yang dilakukan pada wilayah kelurahan sampai dengan lingkungan sampai dengan Tempat Pemungutan Suara TPS.
Penggalangan teritorial pada lingkungan Tempat Pemungutan Suara TPS adalah penggalangan yang dilakukan oleh setiap anggota Kelompok Kader POKKAR
dan dibantu oleh Satuan Petugas Satgas Teritorial yang berjumlah dua orang tiap kelurahan untuk meraih simpati sekurang-kurangnya 10 sampai dengan 15 calon
pemilih yang terdaftar dilingkungan Tempat Pemungutan Suara TPS yang bersangkutan.
Prioritas penggalangan Partai Golkar Kota Medan dibagi ke dalam 3 daerah yaitu daerah basis, daerah potensial, dan daerah kritis.
a. Daerah Basis