Pendekatan Secara Vertikal Pendekatan Secara Horizontal

kader dari partai politik tertentu, maka dari itu kampanye diskusi kelompok biasanya hanya dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama saja. Hal ini juga dilakukan karena para kader Partai Golkar menganggap bahwa para tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pengaruh yang cukup besar kepada masyarakat setempat untuk mendukung partai tersebut dengan cara memberikan suara pada saat pilkada maupun pemilu dilaksanakan. Namun dalam pelaksanaan kampanye diskusi kelompok ini juga tidaklah gampang. Para juru kampanye ataupun kader Partai Golkar harus melaksanakan suatu pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama yang cukup disegani oleh masyarakat disuatu daerah tertentu. Dalam hal ini Partai Golkar melakukan dua pendekatan yaitu pendekatan vertikal dan pendekatan horizontal.

a. Pendekatan Secara Vertikal

Dalam pendekatan secara vertikal ini. Partai Golkar melakukan pendekatannya lebih kepada pendekatan yang struktural misalnya pejabat negara seperti camat. Para kader partai dalam hal ini harus melakukan suatu komunikasi dengan pejabat negara tersebut, hal ini penting diakukan supaya tidak ada permasalahan informasi yang berbeda seperti misalnya permasalahan ideologi partai. Harus diakui bahwa setiap partai politik memerlukan orang-orang yang berada dalam lembaga struktural termasuk juga Partai Golkar. Biasanya para kader partai politik dalam melakukan metode ini selalu melakukan cara dengan mengundang orang-orang yang ada dalam lembaga struktural tersebut bahkan memberikan kesempatan untuk berbicara di depan masyarakat untuk memberikan kata-kata sambutan. Dengan melakukan hal seperti ini sedikit banyak akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat. Universitas Sumatera Utara

b. Pendekatan Secara Horizontal

Adapun yang dimaksud dalam hal ini adalah pendekatan terhadap para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Mereka adalah orang-orang yang terpandang dan cukup disegani oleh masyarakat. Partai Golkar melakukan hal ini karena pendekatan seperti ini dianggap sangat penting dan sangat membantu dalam proses pengkaderan, dan dalam memperkenalkan partai serta memperkenalkan calon bupati dari Partai Golkar itu sendiri. Hal ini juga memperhatikan aspek kedekatan masyarakat dengan tokoh masyarakat atau tokoh agama tersebut, sehingga suasana dialog yang tercipta lebih mengalir.

3.7.3. Kampanye Massa Tidak Langsung Indirect Mass Campaign

Kampanye yang dilakukan Partai Golkar Kota Medan melalui media massa termasuk ke dalam teknik kampanye massa tidak langsung indirect massa campaign dilakukan dengan cara berpidato di radio, ataupun iklan di media cetak. Seperti halnya iklan produk politik barang atau jasa, partai politik harus dipromosikan kcpada publik untuk dipilih. Sarana atau media promosinya bisa berupa media massa seperti surat kabar, radio atau televisi, bisa juga berupa sarana-sarana paling efektif yang digunakan Partai Golkar untuk menjangkau pemilih. Kampanye massa tidak langsung yang dilakukan oleh Partai Golkar Kota Medan pada saat menjelang pemilihan Walikota dasn Wakil walikota Medan tahun 2010 yaitu dilakukan dengan cara mempublikasikan pasangan calon melalui radio, dan surat kabar. Partai Golkar memang lebih dominan berkampanye dengan menggunakan surat kabar yang beredar di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

3.7.4. Kampanye Massa Langsung Direct Mass Campaign

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Harmen Ginting mengatakan bahwa kampanye massa langsung direct mass campaign dilakukan dengan cara melakukan aktivitas yang dapat menarik perhatian massa seperti pawai, pertunjukan kesenian, dan sebagainya. Kampanye dengan mengarahkan massa yang dilakukan Partai Golkar Kota Medan termasuk kedalam teknik kampanye massa langsung direct mass campaign. Kampanye dengan mengerahkan massa masih menjadi pilihan utama partai politik. Rapat umum disuatu tempat biasanya dibarengi dengan pengarahan massa, ditambah aksi konvoi dijalan raya. Berdasarkan wawancara dengan Bapak M.Syaf Lubis mengatakan bahwa Partai Golkar Kota Medan juga melakukan hal seperti itu yaitu masih juga mengandalkan teknik kampanye dengan mengerahkan massa. Pengarahan massa sendiri mengandung pesan kuat kepada publik. Sedikit banyak massa dianggap mengambarkan besar tidaknya dukungan publik kepada Partai Golkar.

3.8. Hubungan Teknik Kampanye Dan Strategi Kampanye Partai Golkar