Nilai-Nilai Budaya Respon Budaya yang Berwujud Ideasional 1. Pengetahuan

Gambar 10. Kompor yang dibagikan kepada masyarakat salah satunya adalah Ibu Rohima Dengan demikian pengetahuan warga atas kebijakan dan cara menggunakan kompor gas semakin bertambah. Walaupun masih ada sebagian warga yang belum begitu faham tentang program dan cara menggunakan kompor gas yang disebabkan karena kurangnya warga mencari informasi yang disebabkan karena tidak memiliki TV atau Radio. Selain itu, sosialisasi yang diberikan pemerintah dan pertamina tentang kebijakan dan cara menggunakan kompor gas kurang lengkap, sehingga pemerintah tidak mengerti apa sebenarnya yang sangat diperlukan oleh masyarakatnya.

4.1.2. Nilai-Nilai Budaya

Nilai-nilai budaya merupakan suatu konsep masyarakat tentang apa yang dianggap penting, berharga dan bernilai bagi suatu masyarakat. Seperti contoh pada masyarakat Jawa yang mengatakan “mangan ora mangan seng penting ngumpul”, yang diartikan dalam bahasa Indonesia “makan tidak makan yang penting berkumpul”. Kalimat ini mempunyai makna yang berarti adalah sebuah kebersamaan yang kuat sesama orang Jawa. Sejalan dengan itu hampir sama dengan orang Betawi yang ada di Bintara. Mereka juga memiliki rasa kebersamaan yang kuat sesama Betawi bahkan dengan keluarga sendiri, sehingga mereka pun tinggal dalam satu wilayah yang sama dan saling berdekatan. Hal tersebut membuat nilai kekerabatan mereka antara sesama etnis menjadi lebih erat. Namun dengan berkembangnya jaman hal tersebut dapat mengubah nilai-nilia budaya yang mereka miliki. Apalagi jika dilihat pada saat ini dengan pemerintah membuat sebuah kebijakan baru untuk mengkonversi minyak tanah ke gas elpiji. Ada yang berkurang dan ada juga yang bertambah pada nilai- nilai budaya masyarakat daerah di Bintara. Nilai budaya yang berkurang adalah bentuk kebersamaan dalam membantu tetangga yang sedang mengadakan acara-acara besar misalnya acara pernikahan maupun sunatan, yang sebelumnya warga mau membantu dengan ikhlas tanpa dibayar. Akan tetapi setelah adanya konversi ini maka kebersamaan pun berkurang mereka tidak akan membantu jika mereka tidak dibayar. Hal lainnya dimana dulunya mereka dengan bersama-sama masih bisa mencari kayu bakar atau meminta dengan keluarga mereka dan tetangga. Namun dengan semakin sulitnya ditemukan kayu bakar sehingga mereka pun lebih menghemat dalam pemakaian kayu bakar. Bentuk lain yang menyebabkan nilai budaya dimasyarakat Betawi berkurang adalah nilai tolong menolong antara sesama warga, dimana yang sebelumnya masyarakatnya dapat saling meminjam kompor minyak tanah untuk keperluan suatu hal misalnya acara-acara adat dan lainnya. Akan tetapi setelah mereka menggunakan kompor gas mereka menjadi sedikit lebih pelit untuk meminjamkan kompor gas mereka karena faktor harga gas yang terlalu mahal dan takut untuk rusak. Hal lainnya orang menjadi lebih individu terhadap orang lain. Selain nilai budaya yang berkurang ada juga nilai budaya yang bertambah. Dapat dilihat dimana mereka lebih menghemat dalam pemakaian bahan bakar untuk memasak dibandingkan sebelum terjadinya krisis BBM maupun ekonomi. Juga lebih memikirkan lagi untuk meminjamkan kompor gas atau pun memberikan minyak tanah kepada tetangga maupun keluarga. Hal lain yang bertambah pada etnis Betawi yang ada di Bintara dimana pada waktu dulu masyarakatnya dalam menggunakan kompor minyak tanah atau pun kayu bakar mereka tidak perlu takut atau pun mereka tidak begitu memperdulikan kebersihan kompor atau juga wadah untuk memasak. Akan tetapi setelah beralih alat yang digunakan untuk memasak, cara-cara pun berubah dalam menggunakan kompor gas dimana masyarakatnya jadi lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor gas tersebut, sebab sudah ada masyarakat yang menjadi korban akibat keteledoran orang-orang yang memakainya sehingga menyebabkan kebakaran. Selain itu, hal yang berubah dimana dalam menggunakannya harus lebih bersih, tertata rapi dan sedikit lebih teliti dibandingkan waktu menggunakan kompor minyak. Hal inilah yang merubah nilai budaya di masyarakat Bintara.. Dengan demikian hal di atas terlihat jelas bahwa nilai-nilai budaya Betawi yang ada di Bintara sedikit berubah. Perubahan terlihat pada nilai kebersamaan dan tolong menolong antara warga menjadi berkurang setelah dibuatnya kebijakan pemerintah untuk mengkonversi minyak tanah ke gas. Namun setelah dijalankannya konversi tersebut ada juga nilai budaya yang bertambah yaitu masyarakatnya lebih berhati-hati lebih apik dalam pemakaian kompor gas dan juga lebih menghemat lagi dalam pemakaian gas karena harganya yang mahal dibandingkan minyak tanah.

4.2. Respon Budaya Berkenaan dengan Pola Perilaku.