Analisis Location Quotient Sektor Unggulan

56 arsip dan juga termasuk buku-buku tertentu, pendapat, teori, atau hukum dan lain- lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumen yang diperlukan adalah data PDRB Provinsi Sumatera Utara dan PDB Indonesia menurut lapangan usaha tahun 1996-2011 atas dasar harga konstan.

3.6. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu menganalisis sektor unggulan dalam pengembangan wilayah Provinsi Sumatera Utara, dan untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode analisis LQ, Analisis Shift-Share, Model Rasio Pertumbuhan, dan Overlay.

3.6.1. Analisis Location Quotient Sektor Unggulan

Location Quotient LQ digunakan untuk melihat sektor-sektor yang termasuk kedalam kategori sektor unggulan. Perhitungan Location Quotient digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara peranan sektor tingkat regional dengan peran sektor diwilayah tingkat atasnya. Hasil dari perhitungan LQ dapat membantu dalam melihat kekuatan dan kelemahan wilayah dibandingkan relatif dengan wilayah yang lebih luas. Dalam analisis ini dilakukan perbandingan antara Produk Domestik Regional Bruto PDRB disektor i Provinsi Sumatera Utara terhadap PDRB total semua sektor di Provinsi Sumatera Utara dengan Produk Domestik Bruto PDRB disektor i terhadap PDB total semua sektor Indonesia. Untuk mendapatkan nilai LQ, maka Universitas Sumatera Utara 57 metode yang digunakan adalah mengacu pada formula yang dikemukakan oleh Bendavid-Val dalam Kuncoro2004 sebagai berikut; LQ = PDRBina i PDRBina, i PDRBs, ∑ ∑ PDRBs Dimana : PDRB S,i = PDRB sektor i di Provinsi Sumatera Utara pada tahun tertentu. ∑PDRB S = Total PDRB di Provinsi Sumatera Utara pada tahun tertentu. PDRB ina,i = PDRB sektor i di Indonesia pada tahun tertentu. ∑PDRB ina = Total PDRB di Indonesia pada tahun tertentu. Dari analis ini diharapkan didapat sektor-sektor basis di Provinsi Sumatera Utara yang pertumbuhannya dapat dipacu guna meningkatkan pertumbuhan PDRB di Provinsi Sumatera Utara.Berdasarkan formulasi yang ditunjukkan dalam persamaan diatas, maka nilai LQ dapat dibagi dalam beberapa penggolongan. Kriteria penggolongannya adalah; 1. Jika LQ 1, artinya sektor yang ada di Provinsi Sumatera Utara tersebut merupakan sektor basis yang mampu mengekspor hasil industrinya ke daerah lain. Dalam hal ini tingkat spesialisasi sektor i di Provinsi Sumatera Utara lebih besar dibandingkan dengan sektor yang sama dalam perekonomian Indonesia. Jadi sektor i tersebut adalah sektor basis dan potensial dikembangkan sebagai penggerak perekonomian Provinsi Sumatera Utara. 2. Jika LQ 1, artinya sektor yang ada di Provinsi Sumatera Utara merupakan sektor non basis yang cenderung mengimpor hasil produksi dari daerah lain. Universitas Sumatera Utara 58 Ini berarti tingkat spesialisasi sektor i di Provinsi Sumatera Utara lebih kecil dibandingkan dengan sektor yang sama dalam perekonomian Indonesia. Jadi sektor tersebut bukan merupakan sektor basis dan kurang potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian Provinsi Sumatera Utara. 3. Jika LQ = 1, artinya adalah produk domestik yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara habis hanya untuk dikonsumsi daerah Provinsi Sumatera Utara. Ini berarti bahwa tingkat spesialisasi sektor i di Provinsi Sumatera Utara adalah sama dengan sektor yang sama dalam perekonomian Indonesia.

3.6.2. Analisis Shift-Share Pergeseran Perekonomian