Analisis Overlay Hasil Analisis Data

91 sektor ekonomi yang masuk dalam klasifikasi 3 ada tiga sektor ekonomi, yaitu 1 Sektor Pertanian 2 Sektor Pertambangan dan Penggalian 3 Sektor Listrik, Gas dan Air Minum.

4.2.3. Analisis Overlay

Analisis overlay pada dasarnya merupakan penggabungan analisis Location Quotient dan Model Rasio Pertumbuhan MRP baik Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi RPr maupun rasio pertumbuhan Wilayah Studi RPs. Penggabungan kedua alat analisis ini untuk memperoleh hasil identifikasi kegiatan sektoral yang unggul, baik dari sisi kontribusinya maupun sisi pertumbuhannya. Identifikasi potensi ekonomi ditunjukkan melalui overlay antara RPr, RPs, dan LQ. Koefisien dari ketiga komponen tersebut kemudian disamakan satuannya dengan memberikan notasi positif + dan notasi negatif -.Notasi positif + diberikan untuk koefisien komponen yang lebih besar dari satu. Tabel 4.6 Analsis Overlay Provinsi Sumatera Utara No Sektor RPr RPs LQ Overlay Notasi Nilai Notasi Nilai Notasi Nilai Notasi 1 Pertanian 0.797 - 0.863 - 1.723 + --+ 2 Pertambangan 0.819 - 0.345 - 0.151 - --- 3 Industri 1.051 + 0.839 - 0.870 - +-- 4 Listrik 0.588 - 0.686 - 0.986 - --- 5 Bangunan 0.780 - 1.706 + 0.905 - -+- 6 Perdagangan 1.072 + 0.997 - 1.079 + +-+ 7 Pengangkutan 1.440 + 1.197 + 1.189 + +++ 8 Keuangan 1.074 + 1.122 + 0.775 - ++- 9 Jasa-jasa 1.082 + 1.565 + 0.959 - ++- Sumber: data diolah dari lampiran Hasil analisis overlay menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 1996-2011, dapat dipetakan atau diklasifikasikan atas tiga kriteria sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 92 1. RPr, RPs dan LQ ketiganya bertanda positif +,. Dari sembilan tersebut, hanya terdapat satu sektor yang mempunyai potensi daya saing kompetitif maupun komparatif yaitu sektor pengangkutan komunikasi. 2. Hasil analisis overlay menunjukkan RPs dan LQ yang bernilai positf +, berarti kegiatan sektoral di Provinsi Sumatera Utara lebih unggul dibandingkan dengan kegiatan sektoral yang sama di Indonesia, baik sisi pertumbuhannya maupun kontribusinya. Dengan kata lain sektor tersebut merupakan spesialisasi kegiatan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara dan dari sembilan sektor ekonomi terdapat hanya satu sektor yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi. 3. Hasil Overlay menunjukkan baik RPr, RPs dan LQ ketiganya bertanda negatif -, berarti kegiatan sektor yang mempunyai pertumbuhan sektoral yang rendah di Provinsi Sumatera Utara dan Indonesia dan kontribusi sektoral Provinsi Sumatera Utara lebih rendah dari Indonesia. Artinya sektor tersebut kurang memiliki daya saing kompetitif maupun komparatif yang lebih unggul dibandingkan kegiatan yang sama pada tingkat Indonesia. Dari sembilan sektor didapati hanya ada dua sektor, yaitu sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor listrik, gas, dan air minum.

4.2.4 Analisis Shift Share Pergeseran Struktur Ekonomi