Penyebab dan Fungsi Persediaan Ukuran Lot Dan Persediaan Pengaman

meningkatkan keuntungan perusahaan untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan sistem distribusi yang baik.

3.2.1. Penyebab dan Fungsi Persediaan

Persediaan merupakan suatu hal yang tak terhindarkan. Penyebab timbulnya persediaan adalah sebagai berikut: 1. Mekanisme pemenuhan atas permintaan. 2. Keinginan untuk meredam ketidakpastian. 3. Keinginan melakukan spekulasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan harga di masa mendatang. Persediaan mempunyai beberapa fungsi dalam memenuhi kebutuhan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan. 2. Menghilangkan resiko dari material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan. 3. Untuk menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran. 4. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi. 5. Mencapai penggunaan mesin yang optimal. Universitas Sumatera Utara 6. Memberikan pelayanan service kepada langganan dengan sebaik-baiknya, dimana keinginan langanan pada suatu waktu dapat dipenuhi atau memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut. 7. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau penjualannya.

3.2.2. Ukuran Lot Dan Persediaan Pengaman

Ukuran lot adalah jumlah minimum pesanan, yang didasarkan atas ketentuan pemasok. Hal ini hanya sebagian yang benar karena sebetulnya ukuran lot ditentukan oleh beberapa faktor yaitu : 1. Ketentuan pemasok 2. Perhitungan ekonomis EOQ 3. Frekuensi pengiriman 4. Ukuran kontainer pengiriman 5. Total ukuran berat tonase atau volume m3 Dalam hal persediaan pengaman, perlu diperhatikan bahwa pengadaan persediaan pengaman ini berbeda antara sistem distribusi satu tingkat atau tunggal dengan sistem distribusi multitingkat. Dalam distribusi multitingkat, harus dihindari adanya duplikasi penimbunan persediaan pengaman. Teknik- teknik penentuan ukuran lot diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Economic Order Quantity EOQ . 2. Lot for Lot LFL . Universitas Sumatera Utara 3. Fixed Order Interval FOI 4. Period Order Quantity POQ . 5. Least Uni Cost. 6. Least Total Cost. 7. Part Period Balancing. 8. Wagner Within Algoritma. 9. Fixed Period Requirement. Ukuran lot tidak didasarkan pada minimasi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan, bila biaya penyimpanan tidak didefinisikan baik secara marginal maupun incremental. Bahwa untuk menetapkan biaya kehabisan persediaan adalah sangat sulit, kalau tidak dapat dikatakan hampir tidak mungkin. Misalnya dalam suatu perusahaan manufaktur didapatkan situasi seperti berikut ini. Karena sering kali harga komponen suku cadang tidak dijual secara individual, maka nilai nyata dalam proses produksi sulit ditentukan. Apabila karena terjadi kehabisan persediaan, lalu hal ini menyebabkan timbulnya kendala atau berhentinya suatu proses produksi, maka nilai kerugiannya juga sangat sulit dihitung. Di samping itu tidak realistis bila, biaya karena kehabisan persediaan sebanyak dua buah suku cadang tertentu sama dengan dua kali biaya karena kehabisan persediaan sebanyak dua buah suku cadang tertentu sama dengan dua kali biaya karena kehabisan persediaan sebuah suku cadang bukan merupakan suatu konstanta. Oleh karena itu ada pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan konsep tinghkat layanan service level. Universitas Sumatera Utara Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila suatu perusahaan menetapkan layanan sebesar 95, berarti perusahaan tersebut bersedia menanggung kemungkinan kehabisan persediaan sebesar 5, dan seterusnya. Untuk itu, berapa jumlah persediaan pengaman yang diperlukan? Untuk menghitungnya diperlukan data mengenai : 1. Berapa tingkat layanan yang dikehendaki ? 2. Berapa pemakaian rata-rata selama waktu pemesanan? 3. Berapa deviasi standar pemakain selama waktu pemesanan tersebut? 4. Berapa faktor pengaman untuk tiap-tiap tingkat layanan tersebut? Perhitungan untuk mencari persediaan pengaman dapat dengan menggunakan deviasi standar, atau dapat langsung dengan menggunakan MAD. Perlu dicatat bahwa perhitungan persediaan pengaman dengan menggunakan rumus standar deviasi ada kekurangan, yaitu perhitungan standar deviasi menyangkut perhitungan perkalian, pangkat, akar, dan cukup rumit. Untuk lebih mempermudah dalam perhitungan dapat digunakan rumus MAD mean absolute debviation. Formulasi MAD adalah : Persediaan Pengaman = Standar Deviasi X Faktor Pengaman Keterangan : - Standar Deviasu = standar deviasi pemakain barang selama waktu pemesan. - Faktor Pengaman = faktor keaman yang dihitung untuk standar deviasi, yang besarnya tergantung dari tingkat layanan. Universitas Sumatera Utara

3.2.3. Economic Order Quantity EOQ