Hasil Pemeriksaan Laboratorium HASIL PENELITIAN

4.2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Hasil pemeriksaan jamur pada 8 sampel susu kemasan dan 2 susu segar. Sampel tersebut diambil dari pasar tradisional dan supermarket di kota Medan kemudian dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas MIPA USU, untuk dilakukan pemeriksaan jamur jenis Penicillium dan jamur jenis Khamir yang terdapat dalam sampel susu menggunakan metode cawan tuang dengan media Pottato Dextrose Agar PDA. Hasil pemeriksaan keberadaan jenis jamur penicillium dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Jenis Jamur Penicillium pada Susu Kemasan yang Beredar di Kota Medan No Susu Kemasan Jamur Penicillium SNI 7388- 2009 koloniml Hasil Uji Laboratorium Hasil Pemeriksaan Jumlah koloniml 1 Plastik ber-tube 200 - - 2 Kaleng susu kental manis 200 - - 3 Plastik Sachet 200 - - 4 Botol plastik 100 - - 5 Tetra pack 100 - - 6 Karton Aluminium 100 - - 7 Kaleng UHT 100 - - 8 Kotak 100 - - Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari keseluruhan sampel susu kemasan yang diteliti yaitu 8 sampel susu yang dikemas dengan kemasan berbeda, didapatkan hasil yaitu tidak ditemukannya cemaran jamur jenis Penicillium. Sedangkan hasil pemeriksaan keberadaan jenis jamur Khamir dapat dilihat pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Pemeriksaan Jenis Jamur Khamir pada Susu Kemasan yang Beredar di Kota Medan No Susu Kemasan Jamur Khamir SNI 7388- 2009 koloniml Hasil Uji Laboratorium Hasil Pemeriksaan Jumlah koloniml 1 Plastik ber-tube 200 - - 2 Kaleng susu kental manis 200 + 98000 3 Plastik Sachet 200 + 19000 4 Botol plastik 100 + 8000 5 Tetra pack 100 - - 6 Karton Aluminium 100 - - 7 Kaleng UHT 100 - - 8 Kotak 100 - - Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 8 sampel susu kemasan yang diidentifikasi, terdapat 3 tiga sampel susu yang positif mengandung jamur Khamir yaitu pada susu kental manis dengan kemasan kaleng ditemukan jamur jenis Khamir sebanyak 98000 koloniml 98 x 10 3 , pada susu kental manis dengan kemasan plastik sachet ditemukan jamur jenis Khamir sebanyak 19000 koloniml 19x10 3 . Sedangkan susu cair jenis UHT dengan kemasan botol plastik ditemukan jamur Khamir sebanyak 8000 koloniml 8x10 3 . Selain dilakukan pemeriksaan tentang keberadaan jamur Penicillium dan Khamir pada susu kemasan, dilakukan juga pemeriksaan jamur pada susu segar yaitu untuk mengetahui keberadaan jamur pada susu segar baik itu jamur jenis Penicillium maupun jamur jenis Khamir. Hasil pemeriksaan keberadaan jenis jamur pada susu segar dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Tabel 4.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Hasil Pemeriksaan Jenis Jamur Penicillium Pada Susu Segar yang Beredar di Kota Medan No Jenis Kemasan Jamur Penicillium SNI 7388-2009 koloniml Hasil Uji Laboratorium Hasil pemeriksaan Jumlah koloniml 1 Susu segar A 50.000 - - 2 Susu segar B 50.000 - - Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 2 sampel susu segar yang beredar di Kota Medan tahun 2015 yang telah diidentifikasi, didapatkan hasil bahwa kedua sampel tersebut tidak mengandung jamur jenis Penicillium. Tabel 4.8 Hasil Pemeriksaan Jenis Jamur Khamir Pada Susu Segar yang Beredar di Kota Medan No Jenis Kemasan Jamur Khamir SNI 7388.2009 koloniml Hasil Uji Laboratorium Hasil Pemeriksaan Jumlah koloniml 1 Susu segar A 50.000 - - 2 Susu segar B 50.000 - - Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 2 sampel susu segar yang beredar di Kota Medan tahun 2015 yang telah diidentifikasi, didapatkan hasil bahwa kedua sampel tersebut tidak mengandung jamur Khamir. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Analisis Susu Kemasan dan Susu Segar

5.1.1 Analisis Tanggal Kadaluarsa Susu Kemasan dan Susu Segar yang Beredar di Kota Medan Tahun 2015 Susu-susu kemasan yang beredar di Kota Medan telah memenuhi aturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan iklan Pangan pasal 3 yang menyatakan bahwa kemasan pangan wajib mencantumkan tanggal, bulan dan tahun layak konsumsi atau tanggal kadaluarsa susu di bagian kemasannya. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap 8 sampel susu kemasan, susu kemasan umumnya masih memiliki jangka waktu layak konsumsi 5 sampai 7 bulan, terhitung dari saat dilakukannya uji laboratorium pada sampel susu kemasan tersebut yaitu pada tanggal 15 bulan september tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa susu kemasan yang beredar di Kota Medan masih sangat layak dan aman untuk dikonsumsi jika dilihat dari tanggal yang tertera pada kemasan susu tersebut dan dibandingkan dengan tanggal pemeriksaannya. Sedangkan hasil identifikasi terhadap susu segar, susu-susu yang berasal dari sapi perah tersebut menunjukkan bahwa tidak semua susu segar yang beredar di Kota Medan memiliki tanggal layak konsumsi atau tanggal kadaluarsa seperti halnya susu kemasan. Susu segar yang tidak memiliki tanggal kadaluarsa tersebut merupakan susu yang dibuat oleh industri rumah tangga, susu tersebut tidak diberi Universitas Sumatera Utara