107
Kota Medan sebagai dasar perolehan sertipikat setelah segala kewajiban- kewajiban dalam bidang perpajakan dipenuhi oleh calon penerima hak yang baru.
3. Hambatan signifikan yang terjadi dalam proses pelaksanaan jual beli bangunan di
atas tanah hak guna bangunan yang haknya telah berakhir di atas hak pengelolaan maupun pendaftarannya adalah jika tidak adanya rekomendasiijin
persetujuan dari Pemko Medan sebagai pemegang hak pengelolaan. Namun dalam kenyataannya hal ini jarang terjadi karena pasar petisah khususnya
merupakan aset daerah untuk mempertahankan kelangsungan usaha masyarakat secara umum yang melakukan kegiatan perdagangan sehingga kegiatan ekonomi
terus berlanjut. Hambatan yang lain dalam hal pendaftarannya dapat diatasi dengan tidak terlepas dari peran serta masyarakat sebagai pemegang hak atas
tanah untuk mewujudkan tertibnya administrasi pertanahan dan pemenuhan kewajiban untuk membayar pajak sebagai warga negara yang baik atas manfaat
atau keuntungan yang diperoleh dari tanah dan bangunan yang berdiri diatasnya.
B. SARAN
Memperhatikan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan beberapa saran sebagai masukan kepada semua pihak yang terkait dalam perbuatan hukum jual beli hak guna bangunan di atas hak pengelolaan, yaitu:
1. Disarankan kepada Pemerintah Pusat untuk membuat suatu peraturanketentuan
yang mengenai seberapa jauh wewenang yang diberikan kepada subjek pemegang hak pengelolaan
agar tidak melebihi batas, termasuk upaya menghindari tumpang tindih kewenangan dengan pemerintah daerah setempat,
Universitas Sumatera Utara
108
khususnya mengenai perencanaan dan peruntukkannya, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah. Jika kedudukan hak pengelolaan
dipahami secara objektifbenar dalam kewenangannya dilaksanakan sesuai dengan esensinya yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, maka
paling tidak ”salah kaprah” mengenai hak pengelolaan tidak berlanjut dalam implementasinya.
2. Meskipun akibat hukum yang timbul dari peralihan hak atas tanah berikut benda-
benda yang ada di atasnya bangunan yang dibuat di hadapan Notaris adalah sah, namun ada baiknya Notaris dalam menerima sertipikat ataupun rekomendasi
dari pihak pemegang hak pengelolaan terhadap hak yang telah berakhir tersebut harus mengkonfirmasi kembali kepada Pemko Medan sebagai pemegang hak
pengelolaan sehingga Notaris dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan salah satu pihak.
3. Disarankan kepada Pemko Medan untuk membuat suatu peraturan khusus
sebagai dasar untuk melakukan peralihan hak dengan jual beli terhadap bangunan yang beridiri di atas tanah hak guna bangunan yang haknya telah berakhir di atas
hak pengelolaan sehingga tidak terjadi adanya kesimpangsiuran mengenai adanya penyelundupan
hukum terhadap
pengalihan pemiilikan terhadap
bangunan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
109
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Achmad, Chomzah Ali. Hukum Pertanahan Seri Hukum I Pertanahan Pemberian hak Atas Tanah dan Seri Hukum Pertanahan II sertipikat dan
Permasalahannya. Jakarta : Prestasi Pustaka, 2002. Al Rashid, Harun. Sekilas Tentang Jual Beli Tanah Berikut Peraturan-
peraturannya. Jakarta : Ghalia Indonesia, 1987. Badrulzaman, Mariam Darus. Bab-bab Tentang Hypotek, Bandung : Alumni, 1980.
Barata, Samadi Surya. Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1998. Chandra, S. Sertifikat Kepemilikan Hak Atas Tanah Persyaratan Permohonan di
Kantor Pertanahan. Jakarta : PT. Gramedia Wida Sarana Indonesia, 2005.
Effendi, Bachtiar. Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya. Bandung : Alumni, 1993.
Erwiningsih, Winahyu. Prosedur Pendaftaran Tanah tentang Hak Milik, Hak Sewa, Hak Sewa Bangunan dan Hak Guna Bangunan. Jakarta : Rineka Cipta, 2008.
_________________. Hak Pengelolaan Atas Tanah. Jakarta : Total Media, 2011. Friedmann, W. Teori dan Filsafat Umum. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996.
Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta : Djambatan, 2005.
Hartanto, Andy. Problematika Hukum Jual Beli Tanah Belum Berseritpikat, Yogyakarta: CV.Asawaja Pressindo.
Hermit, Herman. Cara Memperoleh Sertipikat Tanah, Tanah Hak Milik, Tanah Negara, Tanah Pemda dan Balik Nama. Bandung : Mandar Maju,
2009.
Hutagalung, Arie Sukanti dan Markus Gunawan. Kewenangan Pemerintah di Bidang Pertanahan. Jakarta : Rajawali Pers, 2009.
109
Universitas Sumatera Utara
110
Hutagalung, Arie Sukanti dan Oloan Sitorus. Seputar Hak Pengelolaan. Yogyakarta : STPN Press, 2011.
Jusuf, Chairani Bustami. Contoh-Contoh Akta Notaris. Medan : Pustaka Bangsa, 2009.
Kartasapoetra, G. Masalah Pertanahan di Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta, 1992. Kartono. Persetujuan Jual-beli, Jakarta: Pradnya Paramita, 1982.
Kristiadi, J.B, dkk. Pemberdayaan Birokrasi dalam Pembangunan. Jakarta : Swadaya, 1998.
Kelsen, Hans. Pengantar Teori Hukum. Bandung : Nusa Media, 2008. Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup,
2005. Maleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002.
Muhammad Bakrie, Hak Menguasai Tanah Oleh Negara.Yogyakarta : Citra Media, 2007.
Murad, Rusmadi. Penyelesaian Sengketa Hukum Atas Tanah. Bandung: Alumni, 1991.
Mustafa, Bachsan. Hukum Agraria Dalam Perspektif. Bandung: Remaja Karya CV, 1984.
Narbuko, Cholid dan H. Abu Achmadi. Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara, 2002.
Nonet, Philippe. Hukum Responsif. Bandung : Nusa Media, 2010. Notodisuryo, R. Soegondo. Hukum Notariat di Indonesia Suatu Penjelasan. Jakarta:
1993. Notonagoro. Politik Hukum dan Pembangunan Agraria di Indonesia. Jakarta : Bina
Aksara, 2009. Pahala, Marihot. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Teori dan Praktek..
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Universitas Sumatera Utara
111
Parlindungan, A.P. Komentar Atas Undang-Undang Pokok Agraria. Bandung : CV. Mandar Maju, 1998.
________________. Hak Pengelolaan Menurut Sistem UUPA. Bandung : CV. Mandar Maju, 1994.
Perangin, Effendi. Praktek Permohonan Hak Atas Tanah. Jakarta : CV. Rajawali Pers, 1991.
Prodjodikoro, R Wiryono. Hukum Perdata tentang Persetujuan-Persetujuan Tertentu, Bandung: Sumur, 1974.
Rasjidi, Lili dan dan I.B. Wyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Bandung : Remaj Rosdakarya, 1993.
Rasyid, Harun Al. Sekilas Tentang Jual Beli Tanah Berikut peraturan- peraturannya, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1987.
Rasyid, Rustam Effendi. Pendaftaran Tanah dan PPAT. Jakarta : Total Media, 2011. Santoso, Urip. Hukum Agraria dan Hak-hak Atas Tanah. Jakarta : Fajar Interpratama
Offset, 2008. Satrio, J. Hukum Perikatan Perikatan pada umumnya. Bandung : Alumni, 1999.
Saragih, Juli Panglima. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah Dalam Otonomi. Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003.
SDB, Burhanudin Ali dan Nathaniela Stg. 60 Contoh Perjanjian Kontrak. Jakarta : Hi-Fest Publishing, 2009.
Sembiring, M.U. Teknik Pembuatan Akta. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara: Program Pendidikan Spesialis Notaris, 1997.
Sihombing, B.F. Evolusi Kebijakan Pertanahan Dalam Hukum Tanah Indonesia. Jakarta: Toko Gunung Agung.
Siregar, Doli D. Manajemen Aset. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum, 2004. Sitorus, Oloan. Hak Atas Tanah dan Kondominium. Jakarta : Dasa Media
Utama, 1995.
Universitas Sumatera Utara
112
Soedjendro, J. Kartini. Perjanjian Peralihan Hak atas Tanah yang Berpotensi Konflik. Jakarta: Kanisius, 2001.
Soejono, dan Abdurrahman H. Prosedur Pendaftaran Tanah. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2003.
Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta : Universitas Indonesia UI Press, 1986
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995.
Soetomo. Pedoman Jual Bei Tanah Peralihan Hak dan Sertipikat. Malang: Lembaga Penerbitan Universitas Brawijaya.
Solmin, Sudaryo. Status Hak dan Pembebasan Tanah. Jakarta: Sinar Grafika, 1993. Subekti R. Kitab Undang-undang Hukum Perdata Burgerlijk Wet Boek. Jakarta:
Pradnya Paramitha, 1996. Sumardjono, Maria S.W. Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi.
Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2005. _____________________. Tanah Dalam Perspektif Hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya, Yogyakarta : Kompas, 2007. Supriadi. Hukum Agraria. Jakarta : Sinar Grafika, 2009.
Sutedi, Adrian. Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya. Jakarta : Sinar Grafika, 2007.
Yamin, Muhammad. Beberapa Dimensi Filosofis Hukum Agraria. Medan : Pustaka Bangsa Press, 2003.
Yamin, Muhammad dan Abdul Rahim Lubis. Pencabutan Hak, Pembebasan dan Pengadaan Tanah. 2011. Bandung : CV. Mandar Maju.
Zein, Ramli. Hak Pengelolaan dalam Sistem UUPA. Jakarta : Rineka Cipta, 1995.
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN