Pandangan Hukum Kedepan Atas Peralihan Hak Atas Tanah Diatas Hak Pengelolaan

101 atas tanah dengan jual beli tidak dapat dibuktikan kebenarannya dengan salinan akta yang dibuat dihadapan Notaris, tidak adanya rekomendasi yang merupakan syarat mutlak terhadap peralihan hak atas tanah yang haknya telah berakhir diatas hak pengelolaan, tidak sedang dijaminkan atau tidak dalam sengketa dengan pihak lain, dan perbuatan hukum terhadap peralihan hak atas tanah tersebut tidak pernah dibatalkan serta dilakukan oleh orangpihak yang memang memiliki kewenangan sebagai pihak yang mengalihkan dan menerima pengalihan terhadap hak atas tanah tersebut.

C. Pandangan Hukum Kedepan Atas Peralihan Hak Atas Tanah Diatas Hak Pengelolaan

Hak pengelolaan sesungguhnya bukanlah salah satu diferensiasi dari hak atas tanah. Substansi kewenangan hak pengelolaan tidak bersifat keperdataan seperti pada hak-hak atas tanah yang terdapat dalam UUPA. Tujuan utama pemberian hak pengelolaan adalah menyediakan penggunaan tanah atau kawasan bagi pihak-pihak lain yang memerlukan, sesuai dengan rencana peruntukkan dan penggunaan tanah yang dilakukan pemegang hak pengelolaan itu. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semua subjek hukum yang dapat dijadikan subjek hak pengelolaan harus mempunyai kegiatan utama untuk menyediakan tanah atau kawasan bagi pihak lainpihak ketiga. Pada kenyataannya subjek hak pengelolaan juga mengemban kegiatan yang mengandung sifat komersial yang dilakukan untuk menunjang kelancaran dan kelangsungan kegiatan utamanya. Namun dalam hal ini karakter publik harus lebih Universitas Sumatera Utara 102 ditonjolkan daripada sifat komersial sebagai konsekuensi logis dari kewenangan yang diperolehnya dari hak pengelolaan itu sendiri, yang juga berkarakter publik. Hal ini untuk menghindari bahwa penyediaan tanah untuk pihak lain itu terjebak dalam melakukan tindakan hukum seperti jual beli atau sewa-menyewa. Akan lebih efektif dan efisien jika hak pengelolaan tersebut dilepaskan kembali menjadi tanah negara menjadi hak menguasai negara kepada organ negara yang bertanggung jawab dalam bidang pertanahan atau dialihkan bukan dipindahkan kepada instansi induk dari subjek hak pengelolaan apabila penyediaan tanah untuk pihak lainpihak ketiga sudah selesai ditunaikan. Hal ini dapat juga berarti sebagai bentuk konsistensi hak pengelolaan sebagai pelimpahan sebagian dari hak menguasai negara dimana tidak ada lagi kepentingan yang berarti untuk tetap mempertahankan hak pengelolaan di atas bagian dari hak pengelolaan yang sudah dibebankan hak-hak atas tanah yang sudah dipunyai rakyat untuk kepentingannya. Hal ini sesuai dengan tujuan hak menguasai negara yang sejalan dengan tujuan pemberian hak pengelolaan yakni untuk memungkinkan subjek hak pengelolaan menunjang tujuan kehidupan bernegara yakni menciptakan sebesar- besarnya kemakmuran rakyat dalam wujud terciptanya keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu di era otonomi sekarang ini, pemberian hak pengelolaan kepada pemerintah daerah juga harus lebih selektif dan hati-hati. Pemberian hak pengelolaan tersebut harus diperoleh oleh subjek yang memiliki hak prioritas untuk mengajukan permohonan hak yang dalam hal ini hak pengelolaan. Universitas Sumatera Utara 103 Demi ketertiban penguasaan tanah negara, penyerahan penguasaan tanah negara itu harus tetap dilakukan dengan perbuatan hukum dimana hal tersebut menjadi kewenangan otoritas pertanahan sebagai organ negara yang berhak melakukan penataan pertanahan secara hukum. Hal ini tetap menjadi tanggung jawab otoritas pertanahan sepanjang belum ada penyerahan dari otoritas pertanahan kepada Pemerintah Daerah. Tanggung jawab otoritas pertanahan dalam hal ini menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah negara bekas tanah hak tersebut. Penataan pertanahan tersebut dilakukan dengan memperhatikan rencana pembangunan, rencana tata ruang, keberadaan penduduk dan pertimbangan ekologis. Hak pengelolaan yang kini sebagai salah satu bentuk hubungan antara negara dengan tanah yang konon bersifat publik, perlu mendapat pengaturan yang lebih otoritatif dan akomodatif. Keberadaan hak pengelolaan tampaknya memang harus ditinjau kembali sehingga ekses-ekses yang terjadi dapat diminimalkan. 70 Jika semula hak pengelolaan utamanya dimaksudkan sebagai fungsi untuk menata dalam arti merencanakan peruntukkan dan penggunaan tanah yang bersangkutan sesuai rencana tata ruang dan tata kota dan untuk memenuhi keperluan instansi itu sendiri, saat ini dapat dikatakan bahwa yang menonjol justru hak pemegang hak pengelolaan untuk menyerahkan bagian hak pengelolaan kepada pihak ketiga, yang berarti lebih menonjolkan sisi komersial dari hak pengelolaan. Hal ini diperkuat dengan penentuan 70 Maria S.W. Sumardjono, HPL : Perkembangan, Regulasi dan Implementasinya, hal. 215 Universitas Sumatera Utara 104 fee atau kompensasi yang harus dibayarkan oleh pemegang hak atas tanah kepada pemegang hak pengelolaan. Tegasnya, konsep hak pengelolaan harus dibangun dengan visi yang baru yakni konsep yang konsisten terhadap pelimpahan hak pengelolaan yang menunjang untuk terwujudnya tanah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Adapun sifat komersial yang diberikan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan dimaksudkan untuk melakukan fungsi penataan pertanahan. Konsep yang baru ini juga harus mampu menyelesaikan konflik hukum antara aturan keagrariaan dengan aturan mengenai kekayaan negara yakni Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam hal penjaminan hak atas tanah di atas hak pengelolaan sehingga dapat lebih berkepastian hukum yang seharusnya dapat dipatuhi oleh segenap masyarakat. Universitas Sumatera Utara 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan atas Perpanjangan Sertipikat Hak Guna Bangunan yang Berada di Atas Tanah Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pakanbaru

4 112 105

Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Bangunan Di Atas Tanah Yang Hak Guna Bangunannya Telah Berakhir Diatas Hak Pengelolaan Nomor 1/Petisah Tengah Yang Dikelola Pemerintah Kota Medan

0 68 135

Tinjauan Yuridis Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Batam Atas Tanah Hasil Reklamasi (Studi Pada HPL Yang Dikelola Pemerintah Kota Batam)

11 112 162

Kedudukan Hak Tanggungan Terhadap Peningkatan Hak Guna Bangunan Atas Tanah Untuk Rumah Tinggal Yang Dibebani Hak Tanggungan

1 41 150

Penentuan Harga Jual Beli Tanah Dalam Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Di Kota Pekanbaru

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan atas Perpanjangan Sertipikat Hak Guna Bangunan yang Berada di Atas Tanah Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Pakanbaru

0 0 24

Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Bangunan Di Atas Tanah Yang Hak Guna Bangunannya Telah Berakhir Diatas Hak Pengelolaan Nomor 1/Petisah Tengah Yang Dikelola Pemerintah Kota Medan

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Bangunan Di Atas Tanah Yang Hak Guna Bangunannya Telah Berakhir Diatas Hak Pengelolaan Nomor 1/Petisah Tengah Yang Dikelola Pemerintah Kota Medan

0 2 27

Tinjauan Yuridis Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Batam Atas Tanah Hasil Reklamasi (Studi Pada HPL Yang Dikelola Pemerintah Kota Batam)

0 1 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Hak Pengelolaan Pemerintah Kota Batam Atas Tanah Hasil Reklamasi (Studi Pada HPL Yang Dikelola Pemerintah Kota Batam)

0 1 30