commit to user
IV-31 sandaran duduk kurang dari 50 akan mengalami kelebihan lebar sandaran
dan itu tidak akan mengurangi tingkat kenyamanan duduk seseorang.
4.5 Rancangan 2D Meja Kursi Baca a. RANCANGAN MEJA
Gambar 4.6 Sketsa Meja Tampak Depan
Gambar 4.7 Sketsa Meja Tampak Samping
Lebar Rak
Lebar Meja Tinggi
Pembatas Pandangan
Panjang Meja Tinggi Meja
Panjang Pijakan
70
70 70
commit to user
IV-32
b. RANCANGAN KURSI
Gambar 4.8 Sketsa Rancangan Kursi
Tinggi Sandaran
Lebar Alas Tinggi
Alas Lebar Sandaran
Panjang Alas
43 43
41 52
52
commit to user
IV-33
4.6 Rancangan 3D Meja Kursi Baca
Gambar 4.9 Posisi Duduk Membaca
Sikap duduk yang paling baik yaitu tanpa pengaruh buruk terhadap sikap badan dan tulang belakang adalah sikap duduk dengan sedikit lordosa pada
pinggang dan sedikit mungkin kifosa pada punggung. Sikap demikian dapat dicapai dengan kursi dan sandaran punggung yang tepat. Dengan begitu otot
punggung terasa enak. Selain itu agar mata dapat membaca dengan nyaman, maka ketika membaca sebaiknya mata kita mempunyai kemiringan terhadap permukaan
kerja. Sudut antara 22 dan 45
baik digunakan untuk membaca Chaffin, 1983. Gambar 4.10 diatas menunjukkan bahwa pengguna sedang beraktivitas
membaca. Aktivitas yang dilakukan tersebut menunjukkan posisi tubuh tidak terlalu tertekan dan lebih leluasa bergerak setelah dilakukan perancangan ulang
pada meja dan kursi baca. Penambahan rak dan pemberian sekat atau pemisah di masing-masing meja diharapkan mampu menambah kenyamanan sehingga
pengguna lebih berkosentrasi ketika sedang membaca.
22 - 45
commit to user
IV-34 4.7 ESTIMASI BIAYA
Biaya pembuatan satu buah meja dan enam buah kursi baca bagi pengguna perpustakaan dijelaskan, sebagai berikut:
Tabel 4.28 Rencana anggaran pembuatan meja kursi baca perpustakaan
Rencana anggaran pembuatan satu buah meja dan enam buah kursi baca bagi pengguna perpustakaan seperti pada tabel 4.28 sebesar Rp 2.554.500,00 yang
terdiri dari biaya material dengan rincian seperti di atas dan biaya tenaga kerja.
commit to user
V-1
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini membahas tentang analisis dari output yang didapatkan dan interpretasi hasil penelitian. Hal-hal yang dianalisis pada bab ini adalah
pemenuhan kebutuhan pengguna, penggunaan data antropometri, perbandingan hasil rancangan dengan meja kursi yang ada di Kantor Arsip dan Perpustakaan
Daerah Kabupaten Klaten, penentuan bahan dan biaya, serta interpretasi hasil. Adapun masing-masing analisis dalam penelitian ini diuraikan pada sub bab
berikut.
5.1. Analisis Pemenuhan Kebutuhan Pengguna
Posisi duduk membaca dalam waktu yang cukup lama menimbulkan keluhan bagi para pengguna. Keluhan yang sering diutarakan adalah kurang
nyamannya untuk mendapatkan posisi yang nyaman pada saat membaca. Hal ini dikarenakan ukuran meja yang terlalu kecil dan sempit sehingga pengguna harus
duduk berdesak-desakan ketika sedang beraktivitas membaca. Diperlukannya penambahan lebar meja untuk mengakomodasi tubuh pengguna agar lebih leluasa
untuk bergerak dan tambahan sekat atau pemisah pada meja agar pengguna lebih berkonsentrasi ketika sedang membaca.
Kursi baca yang digunakan oleh pengguna kurang nyaman dikarenakan alas duduk dan sandaran punggungnya kurang dapat mengakomodasi tubuh pengguna.
Selain itu, baik bantalan pada alas maupun sandaran punggung kurang begitu empuk sehingga pengguna merasa perlu adanya penambahan busa lagi agar ketika
duduk merasakan kenyamanan. Dari keluhan yang ada, timbul harapan para pengguna terhadap meja dan
kursi baca yang digunakan. Harapan pengguna diungkapkan ke dalam keinginan melalui wawancara. Pengguna ingin ada meja agak lebar sehingga leluasa dan
nyaman untuk bergerak dan juga dilengkapi dengan sekat di tiap sisinya agar dapat lebih berkonsentrasi. selain itu, perlu ditambah dengan rak pada tiap meja
tersebut untuk meletakkan buku-buku setelah selesai membaca. Sedangkan untuk