commit to user
IV-28 selang dari 7 menjadi 5. Nilai chi-kuadrat
2
c dihitung menggunakan persamaan 2.9, sebagai berikut:
2
c = 99
, 3
99 ,
3 5
...... 46
, 9
46 ,
9 11
03 ,
9 03
, 9
10
2 2
2
- +
+ -
+ -
= 1,04 Banyaknya derajat kebebasan v bagi uji ini, yaitu:
v = banyak sel – 3 = 5 – 3 = 2 Sehingga nilai dari
05 .
2
c untuk 2 derajat kebebasan adalah 5,991.
Pada perhitungan diatas, didapatkan nilai
2
c data pantat plopiteal adalah 1,08 dan nilai
05 .
2
c untuk 2 derajat kebebasan adalah 5,991. Karena nilai
2
c lebih kecil dari
05 ,
2
c , maka dapat disimpulkan bahwa sebaran normal memberikan
kesesuaian yang cukup baik bagi sebaran pantat plopiteal. Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil perhitungan uji
kenormalan bagi masing-masing data antropometri yang disajikan pada tabel 4.26 dibawah ini.
Tabel 4.26 Rekapitulasi perhitungan uji kenormalan data antropometri
No Data
2
c
v
χ
2 0,05
Kesimpulan 1
tinggi plopiteal 3.26
2 5,99
Normal 2
lebar pinggul 2.07
2 5,99
Normal 3
tinggi sandaran punggung 0.90
2 5,99
Normal 4
pantat plopiteal 1.04
2 5,99
Normal 5
lebar bahu 5.52
2 5,99
Normal
Sumber: Pengolahan Data, 2011
Pada tabel 4.26 diatas disajikan nilai χ
2
dan
05 .
2
c untuk derajat kebebasan
masing-masing data antropometri. Karena nilai χ
2
lebih kecil dari
05 ,
2
c maka
dapat disimpulkan bahwa sebaran masing-masing data antropometri yang telah dikumpulkan pada penelitian sesuai dengan sebaran normal.
E. PERHITUNGAN PERSENTIL
Contoh perhitungan :
· Lebar Bahu lb
P5 = x - 1.6
45 σ
commit to user
IV-29 = 38,98 - 1.645 1,43
= 32,31 cm P50
= x = 38,98 cm
P95 = x
+ 1.645 σ = 38,98 + 1.645 1,43
= 45,64 cm Adapun perhitungan persentil untuk data-data yang lain dapat dilihat dalam
lampiran, berikut ini rekapitulasi perhitungan persentil:
Tabel 4.27 Rekapitulasi perhitungan persentil
No Data
P-5 P-50
P-95
1 tinggi plopiteal
42.60 45.19
47.77 2
lebar pinggul 28.32
34.48 40.63
3 tinggi sandaran punggung
45.34 51.75
58.16 4
pantat plopiteal 41.75
45.83 49.90
5 lebar bahu
32.31 38.98
45.64
Sumber: Pengolahan Data, 2011
Pada tabel 4.27 disajikan nilai persentil ke-5, ke-50 dan, ke-95 bagi masing-masing data antropometri dengan menggunakan variabel perhitungan
mean x dan standar deviasi
x
s . Nilai persentil tersebut kemudian digunakan pada penentuan ukuran kursi yang akan dirancang.
6 Tinggi alas kursi Kursi baca agar pengguna merasa lebih nyaman dalam waktu yang lama
harus dirancang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Kursi yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kurangnya kenyamanan karena
terjadinya tekanan pada paha, yang disebabkan menggantungnya kaki. Maka untuk menghindari ketidaknyamanan tersebut digunakan data
antropometri tinggi popliteal dengan persentil ke-5 dari perhitungan didapatkan nilai 42,60 cm dibulatkan menjadi 43 cm. Diharapkan bagi
pengguna yang tinggi poplitealnya kurang dari 43 cm tidak merasa terlalu tinggi sedangkan untuk yang lebih dari 43 cm tidak merasakan terlalu
rendah.
commit to user
IV-30 7 Panjang Alas Kursi
Untuk panjang alas kursi ditentukan dengan menggunakan ukuran data antropometri pantat politeal dengan mengambil nilai persentil 50 yaitu
sebesar 45,83 cm dibulatan menjadi 46 cm, adapun pertimbangan untuk menggunakan nilai persentil 50 adalah bagi orang yang memiliki ukuran
pantat popliteal lebih rendah dari persentil 50 tidak merasakan panjang yang berlebihan dan bagi orang yang memiliki ukuran pantat poplitealnya
lebih besar dari persentil 50 juga tidak begitu merasakan kurang panjangnya alas kursi, sebab dalam posisi duduk jarak pantat ke popliteal
tidak terpangku diatas alas duduk, orang akan merasakan kenyamanan dengan catatan posisi duduk kaki membentuk sudut 90 derajat.
8 Lebar alas kursi Untuk menentukan ukuran lebar kursi ditentukan dengan menggunakan
ukuran data antopometri lebar pinggul dengan mengambil nilai persentil 95, adapun nilai perhitungannya sebesar 40,63 cm dibulatkan menjadi 41
cm. Pertimbangan menggunakan nilai persentil itu adalah hanya sedikit pinggul yang keluar atau tidak terletak pada alas duduk, sedangkan orang
yang nilai persentil lebar pinggulnya kurang dari 95 akan mengalami kelebihan lebar kursi dan itu tidak akan mengurangi tingkat kenyamanan
duduk seseorang. 9 Tinggi Sandaran Kursi
Untuk tinggi sandaran kursi menggunakan ukuran data antropometri tinggi sandaran punggung dengan mengambil nilai persentil 50 yaitu sebesar
51,75 cm. Persentil ke-50 digunakan agar dapat mengakomodasi orang yang memiliki tinggi bahu yang tinggi maupun pendek.
10 Lebar Sandaran Kursi Untuk lebar sandaran kursi pada perancangan ini sebesar 39 cm.
Penentuan angka 39 didasarkan atas pengukuran data lebar bahu dengan persentil 50 sebesar 38,98 cm dibulatkan menjadi 39 cm. Pertimbangan
menggunakan nilai persentil itu adalah orang yang nilai persentil lebar
commit to user
IV-31 sandaran duduk kurang dari 50 akan mengalami kelebihan lebar sandaran
dan itu tidak akan mengurangi tingkat kenyamanan duduk seseorang.
4.5 Rancangan 2D Meja Kursi Baca a. RANCANGAN MEJA