Analisis Pemenuhan Kebutuhan Pengguna

commit to user V-1

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini membahas tentang analisis dari output yang didapatkan dan interpretasi hasil penelitian. Hal-hal yang dianalisis pada bab ini adalah pemenuhan kebutuhan pengguna, penggunaan data antropometri, perbandingan hasil rancangan dengan meja kursi yang ada di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Klaten, penentuan bahan dan biaya, serta interpretasi hasil. Adapun masing-masing analisis dalam penelitian ini diuraikan pada sub bab berikut.

5.1. Analisis Pemenuhan Kebutuhan Pengguna

Posisi duduk membaca dalam waktu yang cukup lama menimbulkan keluhan bagi para pengguna. Keluhan yang sering diutarakan adalah kurang nyamannya untuk mendapatkan posisi yang nyaman pada saat membaca. Hal ini dikarenakan ukuran meja yang terlalu kecil dan sempit sehingga pengguna harus duduk berdesak-desakan ketika sedang beraktivitas membaca. Diperlukannya penambahan lebar meja untuk mengakomodasi tubuh pengguna agar lebih leluasa untuk bergerak dan tambahan sekat atau pemisah pada meja agar pengguna lebih berkonsentrasi ketika sedang membaca. Kursi baca yang digunakan oleh pengguna kurang nyaman dikarenakan alas duduk dan sandaran punggungnya kurang dapat mengakomodasi tubuh pengguna. Selain itu, baik bantalan pada alas maupun sandaran punggung kurang begitu empuk sehingga pengguna merasa perlu adanya penambahan busa lagi agar ketika duduk merasakan kenyamanan. Dari keluhan yang ada, timbul harapan para pengguna terhadap meja dan kursi baca yang digunakan. Harapan pengguna diungkapkan ke dalam keinginan melalui wawancara. Pengguna ingin ada meja agak lebar sehingga leluasa dan nyaman untuk bergerak dan juga dilengkapi dengan sekat di tiap sisinya agar dapat lebih berkonsentrasi. selain itu, perlu ditambah dengan rak pada tiap meja tersebut untuk meletakkan buku-buku setelah selesai membaca. Sedangkan untuk commit to user V-2 kursi baca tersebut perlu diperlebar lagi untuk alas duduk dan sandaran punggungnya sesuai dengan antropometri agar dapat mengakomodasi tubuh para pengguna. Harapan tersebut oleh perancang diterjemahkan ke dalam aspek teknis kebutuhan perancangan. Aspek teknis tersebut adalah memunculkan adanya penambahan lebar meja agar ruang gerak pengguna lebih leluasa dan penambahan sekat atau pemisah ditiap sisi meja selain itu diberi pula rak pada meja tersebut untuk meletakkan buku-buku setelah pengguna selesai menggunakannya sehingga buku tidak berserakan dan terlihat lebih rapi. Agar pengguna merasa nyaman, kursi dibuat dengan bantalan busa yang tebal dan empuk. Bahan kursi disesuaikan dengan beban namun mudah didapat di pasar. Selain bahan, konstruksi dibuat kuat agar aman pada saat dipakai.

5.2. Analisis Penggunaan Data Antropometri