Akibat Bagi Remaja Akibat Bagi Keluarga Sumber informasi yang paling sering di Sumber informasi seks pertama kali : Remaja mendapatkan informasi seksual

Rumah kost yang diawasi adalah anak-anak kost yang tinggal satu rumah bersama dengan pemilik kost, dan pemilik kost tersebut membuat peraturan- peraturan dan dibuat tempat khusus untuk menerima tamu.

2.4. Akibat Terjadinya Hubungan Seks Pranikah

Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja tak mampu mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat dirasakan bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja putri, tetapi orang tua, keluarga bahkan masyarakat. Akibat buruk dari hubungan seksual pranikah berpengaruh bukan saja bagi pasangan khususnya remaja putri, tetapi juga orang tua, keluaga, bahkan masyarakat.

1. Akibat Bagi Remaja

a. Gangguan kesehatan reproduksi akibat infeksi penyakit menular seksual PMS termasuk HIVAIDS. b.Meningkatkan resiko terhadap penyakit menular seksual PMS seperti gonore kencing nanah, sifilis, herpes pada alat kelamin dan klamida. c. Remaja perempuan terancam kehamilan yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan pengguguran kandungan yang tidak aman infeksi organ reproduksi, kemandulan dan kematian akibat perdarahan, dan keracunan hamil. d.Trauma kejiwaan rendah diri, depresi, rasa berdosa, hilang harapan masa depan, remaja perempuan tidak perawan dan remaja laki-laki tidak perjaka. e. Kemungkinan hilangnya kesempatan untuk melajutkan pendidikan dan kesempatan kerja, terutama bagi remaja perempuan. Universitas Sumatera Utara f. Melahirkan bayi yang kurang atau tidak sehat.

2. Akibat Bagi Keluarga

a. Menimbulkan aib bagi keluarga b.Beban ekonomi keluarga bertambah c. Pengaruh kejiwaan bagi anak yang dilahirkan ejekan masyarakat disekitarnya.

3. Akibat Bagi Masyarakat

a. Meningkatnya remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat menurun. b.Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi, sehingga derajat kesehatan reproduksi menurun. c. Menambah beban ekonomi masyarakat sehingga derajat kesehatan masyarakat menurun Saroha, 2009. Sementara sifat psikososial yang timbul akibat perilaku seksual antara lain adalah ketegangan mental kebingungan akan peran social yang tiba-tiba berubah, misalnya pada kasus remaja yang hamil diluar nikah. Belum lagi tekanan dari masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut. Selain itu resiko yang lain adalah terganggunya kesehatan yang bersangkutan, resiko kelainan janin dan tingkat kematian bayi yang tinggi. Disamping itu tingkat putus sekolah remaja hamil juga sangat tinggi, halini disebabkan rasa malu dan penolakan sekolah menerima kenyataan adanya murid yang hamil diluar nikah. Masalah ekonomi juga akan membuat permasalahan ini menjadi semakin rumit dan kompleks Mu‟tadin, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

2.6. Hipotesa Penelitian

1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kasus seksual pra nikah pada remaja putri. 2. Ada hubungan antara sikap dengan kasus seksual pranikah pada remaja putri. 3. Ada hubungan antara keterpaparan sumber informasiseksual pranikah dengan kasus seksual pranikah pada remaja putri. 4. Ada hubungan antara lingkungan kost dengan kasus seksual pranikah pada remaja Hubungan seksual pranikah pada remaja - Pengetahuan - Sikap - Keterpaparan Sumber Informasi - Lingkungan Kost Universitas Sumatera Utara 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah metode penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional potong lintang yaitu penelitian terhadap variabel-variabel yang termasuk faktor independen dan dependen diteliti sekaligus pada saat yang sama yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kasus seksual pranikah pada remaja yang tinggal di kost lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru tahun 2013.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di daerah Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Alasan pemilihan lokasi ini karena 1. Daerah Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru banyak terdapat tempat-tempat kost yang dekat dengan lokasi kampus. 2. Karena masih tingginya kasus seksual pranikah pada remaja usia 18-21 tahun di daerah Lingkungan V Kelurhan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dari bulan September 2013 sampai dengan April 2014. Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja putri usia 18-21 tahun yang tinggal di rumah kost di Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru tahun 2013 yang berjumlah 161 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus uji hipotesis proporsi populasi pada satu sampel dua sisi, yaitu : dimana : n = jumlah atau besar sampel minimal Z 1- α2 = nilai baku distribusi normal pada α tertentu α = 5 sebesar 1,96 Z 1- β = nilai baku distribusi normal pada β atau kekuatan uji β = 10 sebesar 1,282 Po = proporsi remaja putri yang melakukan hubungan seksual pranikah = 80 0,8 Pa = proporsi remaja putri yang melakukan hubungan seksual pranikah yang diharapkan = 65 0,65 n Universitas Sumatera Utara n = 2 2 15 , 477 , . 282 , 1 4 , 96 , 1 x n = 0225 , 949 , 1 = 86,6 86 maka besar sampel dalam penelitian ini adalah 86 orang Tehnik penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah sampel sistematisSystematic Sampling ialah suatu metode pengambilan sampel dimana hanya unsur pertama saja dari sampel yang dipilih secara acak dan dapat diurutkan berdasarkan anggota populasi yang telah diberi nomor urut, sedangakan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis.Sampel sistematis sering menghasilkan kesalahan sampling sampling error yang lebih kecil pada saat wawancara karena sampel memencar secara merata diseluruh populasi. Cara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur populasi secara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadikan sampel adalah yang “keberapa”.Sampel yang akan diambil adalah 86 remaja putri usia 18-21 tahun di tempat kost dengan demikian interval di antara sampel kesatu, kedua, dan seterusnya adalah 2.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dilakukan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu :

3.4.2. Data Primer

Pengumpulan data primer diperoleh dengan wawancara tentang seksual pranikah kepada remaja putri berusia 18-21 tahun yang tinggal di kost dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun dengan cara menuliskan jawaban langsung di kuesioner. Universitas Sumatera Utara

3.4.3. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui kepala lingkungan dan pemilik kost yaitu berupa data remaja putri yang kost di Padang Bulan Medan.

3.5. Definisi Operasional

Sesuai dengan kerangka penelitian, untuk definisi operasional sebagai berikut: 1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang hubungan seksual pra nikah 2. Sikap adalah respontanggapan responden tentcang hubungan seksual pra nikah. 3. Keterpaparan sumber informasi seksual pranikah adalah informasi yang diperoleh remaja putri tentang seksual pranikah, serta ada atau tidaknya keterpaparan media yang mempengaruhi seksual pranikah remaja putri. 4. Lingkungan kost adalah segala sesuatu yang ada disekitar responden yang memengaruhi perkembangan kehidupan responden baik langsung maupun tidak langsung di tempat kost yang ada pemilik kost dan yang tidak ada pemilik kost serta lamanya tinggal di tempat kost. 5. Hubungan seksual pranikah adalah tindakan seksual yang dilakukan oleh responden sebelum menikah di tempat kost

3.6. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian adalah untuk mengukur perilaku responden yang meliputi pengetahuan, sikap, dan semua variabel dimana variabel pengukuran dijabarkan menjadi komponen yang dapat diukur berdasarkan nilai yang diberikan ssetiap pertanyaan. Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Pengetahuan Remaja

Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang seksual pranikah diukur melalui jawaban kuesioner dengan pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan. Setiap jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Baik, jika skorresponden ≥51, dengan skor total yaitu 6-10 2. Kurang, jika skorresponden 51, dengan skor total yaitu 0-5

3.6.3. Sikap

Untuk mengetahui sikap remaja putri tentang kasus seksual pranikah, dilakukan dengan memberikan pertanyaan. Sikap diukur melalui jawaban kuesioner dengan skala Likert, pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban. Setiap pertanyaan memiliki skor 1 sampai 5. Total skor maksimal adalah 50 total skor minimal adalah 10. Table 3.6.2. Skala Sikap Model Likert PernyataanPositif Nilai Pernyataan Negatif Nilai Sangat Setuju SS 5 Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Setuju S 4 Ragu-ragu 3 Ragu-ragu Rg 3 Tidak Setuju TS 2 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Hidayat 2007 Berdasarkan kriteria diatas maka dapat dikategorikan sikap responden sebagai berikut Riduwan, 2010 : Universitas Sumatera Utara a. Baik, jika jawaban benar responden 75 dengan skor 41-50 b. Cukup, jika jawaban benar responden 50-75 dengan skor 31-40 c. Kurang, jika jawaban benar responden 50 dengan skor 10-30

3.6.4. Informasimedia

Informasimedia diukur melalui 5 pertanyaan dari kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 5 buah, dengan masing-masing jawaban setuju akan diberi skor 1, sedangkan tidak setuju diberi skor 0, sehingga skor tertinggi adalah 5, selanjutnya dikategorikan atas baik, sedang dan kurang dengan definisi sebagai berikut : 1. Baik, jika skorresponden ≥51, dengan skortotal yaitu 3-5 2. Kuran, jika skorresponden 51, dengan skor total yaitu 0-2

3.6.5. Lingkungan Kost

Untuk mengetahui lingkungan kost remaja putri diukur melalui jawaban kuesioner dengan pertanyaan yang diajukan sebanyak 9 pertanyaan. Setiap jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0. - Untuk pertanyaan 1, 2, 4, 10 jawaban ya diberi skor 1 - Untuk pertanyaan 3, 5, 6, 7, 9 jawaban tidak diberi skor 1 Tingkat lingkungan kost dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Baik, jika skor responden ≥51, dengan skor total 5-9 2. Buruk , jika skorresponden 51, dengan skor total 0-4

3.6.6. Hubungan Seksual Pranikah

Pengukuran tentang hubungan seksual pranikah berupa pertanyaan tertutup dengan dua pilihan jawaban yaitu : Universitas Sumatera Utara Ya : Jika remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah Tidak : Jika remaja tidak pernah melakukan hubungan seksual pranikah

3.7. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

3.7.1. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing Pemeriksaan Data Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan. 2. Coding Pemberian Kode Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode secara manual sebelum diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer. 3. Data cleaning Peneliti melakukan pengecekan ulang, dan membetulkan jika ada kesalahan data yang telah terjadi selama proses entry data. Dengan demikian peneliti mempersiapkan data untuk diproses lebih lanjut. 4. Tabulating Data entry Memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan persentase. Universitas Sumatera Utara

3.7.2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis univariat Analisis univariat analisis presentase yaitu analisis yang digunakan untukmenjelaskan karakteristik masing-masing variable yang akan diteliti. Dalam penelitian ini analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskrpsikan angka atau nilai karateristik responden berdasarkan pengetahuan, sikap, keterpaparan sumber informasi, lingkungan dengan hubungan seksual pranikah pada remaja putri. 2. Analisis Bivariat Analisis ini merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau berkolerasi Notoadmodjo, 2002. Dalam penelitian ini analisis bovariat digunakan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, informasi, lingkungan dengan kasus seksual pranikah sehingga dalam analisis ini dapat digunakanuji statistic chi square dengan α = 0,05 Dengan criteria : 1. Ho ditolak jika p α maka ada hubungan antara variable independen dengan variable dependen. 2. Terima Ho jika p α 0,05 maka tidak ada hubungan antara variable independen dengan variable dependen. Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

Berdasarkan data yang ada di lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru jumlah penduduk di lingkungan V adalah 692 jiwa, terdapat 86 orang remaja putri yang berusia 18-21 tahun yang akan diteliti, dan rumah kost yang berada di Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan terdapat 28 rumah kost yang 1 rumah berisi 12 kamar yang di tempati oleh anak kost baik putri maupun pria. Batas-batas Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru yaitu sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Lingkungan VII - Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Jalan Jamin Ginting - Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Sungai Babura - Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Lingkungan VIII 4.2. Karakteristik Responden 4.2.1. Umur Responden Karakteristik responden yang diteliti menurut umur dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Umur Responden Umur f 18 19 20 21 20 22 25 19 23,3 25,5 29,1 22,1 Total 86 100,0 Berdasarkan tabel 4.1. diatas dapat diketahui bahwa dari 86 responden paling banyak berumur 20 tahun yaitu sebanyak 25 responden 29,1, dan paling sedikit adalah berumur 21 tahun yaitu sebanyak 19 responden 22,1.

4.2.2. Pendidikan Responden

Karakteristik responden yang diteliti menurut pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut : Tabel 4.2. Pendidikan Responden Pendidikan yang sedang diikuti Responden f SMA D III S I 19 36 31 22,1 41,9 36,0 Total 86 100,0 Berdasarkan tabel 4.2. di atas dapat diketahui bahwa dari 86 responden yang diteliti paling banyak pendidikan yang sedang diikuti D III yaitu 36 responden 41,9, dan paling sedikit pendidikan yang sedang diikuti SMA yaitu 19 responden 22,1.

4.2.3. Lama Tinggal di Tempat Kost

Karakteristik responden yang diteliti menurut lama tinggal di tempat kost dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Lama Tinggal di Tempat Kost Lama Tinggal di Tempat Kost Tahun f 1-2 tahun 2-3 tahun 3-4 tahun 21 36 29 24,4 41,9 33,7 Total 86 100,0 Berdasarkan tabel 4.3. di atas dapat diketahui bahwa dari 86 responden yang diteliti paling lama tinggal di tempat kost2-3 tahun yaitu 36 responden 41,9, dan paling sedikit yang lama tinggal di tempat kost 1-2 tahun yaitu 21 responden 24,4.

4.3. Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor- faktor yang berhubungan dengan seksual pranikah pada remaja putri yang tinggal di kost lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, maka variabel yang dianalisis secara univariat adalah sebagai berikut : 4.3.1. Pengetahuan Responden Tentang Hubungan Seksual Pranikah Tabel 4.4. Distribusi Pengetahuan Remaja Putri yang Tinggal di Kost Menurut Item Pernyataan Di Lingkungan V Padang Bulan Medan Tahun 2013. No. Item Pernyataan Tahu Tidak Tahu f F 1. 2. 3. Seksual pranikah adalah hubungan seksual yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan resmi menurut hukum maupun agama Dampak psikologisyang timbul akibat melakukan hubungan seks pranikah adalah perasaan takut, cemas, rendah diri, depresi dan merasa berdosa Akibat yang terjadi bila seorang remaja sering melihat pornofilm seks atau BF Blue Film adalah timbul rangsangan dan dorongan sehingga mencoba melakukan hal yang sama. 58 32 56 67,4 37,2 65,1 28 54 30 32,6 62,8 34,9 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Lanjutan No. Item Pernyataan Tahu Tidak Tahu f F 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. seperti yang ditonton dan melakukan mastrubasionani melakukan hubungan intim dengan didi sendiri Dampak sosial yang timbul akibat melakukan hubungan seksual pranikah dikucilkan, dianggap wanita yang tidak bermoral, dan tekanan masyarakat yang mencelah keadaan tersebut Resiko yang dihadapi remaja putri akibat melakukan hubungan seksual pranikah yaitu kehamilan, dikucilkan, infeksi organ reproduksi, tidak perawan Faktor-faktor penyebab remaja putri masuk kedalam persoalan seksual pranikah yaitu meningkatnya hasrat seksual, rasa keingintahuan, pergaulan yang semakin bebas, kurangnya informasi tentang seksual, orangtua yang tertutup, pengawasan yang kurang dan adanya peluang atau kesempatan. Alasan remaja melakukan hubungan seksual pranikah adalah karena suka dan cinta pada pasangan sehingga menganggap seks itu bagian dari cinta, keinginan yang besar terhadap seks itu sendiri dan ingin coba- coba. Masalah yang dihadapi remaja dari segi perilaku seksual adalah perubahan fisik, perubahan mental, pengaruh lingkungan yaitu teman sebaya, pergaulan yang semakin bebas, dan pengetahuan yang kurang. Penyakit yang diakibatkan karena sering melakukan hubungan seksual pranikah dan berganti-ganti pasangan adalah HIVAIDS, Herpes, Sifilis, Kencing manis, Klamida. Remaja mengetahui cara melakukan hubungan seksual adalah melalui media tv, video, VCD porno, Internet, majalah, melihat orang tua melakukannya, dari teman sebaya, dan masuknya budaya asing. 45 47 71 66 40 49 58 52,3 54,7 82,6 76,7 46,5 57,0 67,4 41 39 15 20 46 37 28 47,6 45,4 17,5 23,3 53,5 43,0 32,5 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.4. di atas dilihat 62,8 responden tidak tahu bahwa hubungan seksual pranikah dapat menimbulkan dampak psikologis yaitu perasaan takut, cemas, rendah diri, depresi, merasa berdosa. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Seksual Pranikah Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Padang Bulan Medan 2014 Pengetahuan f Baik Kurang 41 45 47,7 52,3 Total 86 100,0 Berdasarkan Tabel 4.5. di atas dapat diketahui bahwa dari 86 orang responden, pengetahuan remaja putri terhadap seksual pranikah remaja putri paling banyak berada pada kategorik pengetahuan buruk yaitu 45 orang remaja putri 52,3. Universitas Sumatera Utara 4.3.2. Sikap Responden Tabel 4.6. Distribusi Sikap Remaja Putri Tentang Seksual Pranikah Menurut Item Pernyataan di Kost Lingkungan V Padang Bulan Medan Tahun 2013. Item Pernyataan f Untuk mengikuti gaya hidup yang moderen, maka remaja putri boleh melakukan hubungan seksual diluar nikah - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Remaja belum pantas melakukan hubungan seksual - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Melakukan hubungan seksual adalah bukti cinta kepada lawan jenispacar - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Tidak adanya ibu kost, dapat melakukan hubungan seksual - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju 34 - - 45 7 84 2 - - - - 37 17 30 2 - 32 20 31 3 39,5 - - 52,3 8,2 97,7 2,3 - - - - 43,0 19,8 34,9 2,3 - 37,2 23,3 36,0 3,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Lanjutan Item pernyataan f Tidak melakukan hubungan seksual pranikah karena berdosa menurut ajaran agama - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Hubungan seksual merasa menjadi dewasa - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Setiap orang boleh melakukan hubungan seksual pranikah - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Free seks sebelum menikah dianjurkan - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Sebaiknya pemilik kost mengawasi remaja yang tinggal di kost - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju Tempat kost merupakan tempat yang aman melakukan hubungan seksual pranikah - Sangat setuju - Setuju - Ragu-ragu - Tidak setuju - Sangat tidak setuju 74 10 - 2 - - 25 28 27 6 - 3 31 49 3 - 20 18 40 8 19 17 30 19 1 - 26 26 24 10 86,0 11,7 - 2,3 - - 29,1 32,5 31,4 7,0 - 3,5 36,0 57,0 3,5 - 23,3 20,9 46,5 9,3 22,1 19,7 34,9 22,1 1,2 - 30,2 30,2 28,0 11,6 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.6. diatas dapat dilihat 37,2 responden setuju bahwa dengan tidak adanya ibu kost, dapat melakukan hubungan seksual, 41,9 responden sangat setuju dan setuju bahwa sebaiknya pemilik kost mengawasi remaja yang tinggal dikost, dan 60,4 responden sangat setuju dan setuju bahwa tempat kost merupakan tempat yang aman melakukan hubungan seksual pranikah. Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Remaja Putri Terhadap Seksual Pranikah Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Padang Bulan Medan Tahun 2013 Sikap f Baik Cukup Kurang 18 43 25 20,9 50,0 29,1 Total 86 100,0 Berdasarkan tabel 4.7. di atas dapat diketahui bahwa sikap remaja putri terhadap seksual pranikah paling banyak berada pada kategorik cukup yaitu 43 orang remaja putri 50,0 dan paling sedikit pada kategorik baik yaitu 18 orang remaja putri 20,9. Universitas Sumatera Utara 4.3.3. Keterpaparan Sumber Informasi Tentang Seksual Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Keterpaparan Sumber Informasi Tentang Seksual Menurut Jenis Media Pada Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Padang Bulan Medan Tahun 2013 Jenis Media Ya Tidak f f 1. Anda pernah menonton video porno : - Ya, tempatnya : - Rumah - Rumah Teman - tempat kost - Tidak

3. Sumber informasi yang paling sering di

peroleh tentang seksual pranikah : - Media Cetak majalah, buku, surat kabar, brosur - Media elektronik televisi, internet, Hp radio - Petugas Kesehatan - Guru - Keluarga - Teman - Tidak ada

4. Sumber informasi seks pertama kali :

- Teman - Pacar - Orang tua - Media elektronik VCD porno, internet - SekolahGuru

5. Remaja mendapatkan informasi seksual

yang menyajikan pornografi : - Media elektronik dan media cetak - Teman dan saudara 61 - 18 43 25 13 73 13 10 20 50 - 36 60 25 73 18 61 25 70,9 - 29,5 70,5 29,1 15,1 84,9 15,1 11,6 23,3 58,1 - 41,9 69,8 29,1 84,9 20,9 70,9 29,1 - - - - - 73 13 73 76 66 36 - 50 26 61 13 68 - - - - - - - 84,9 15,1 84,9 88,4 76,7 41,9 - 58,1 30,2 70,9 15,1 79,1 - - Berdasarkan tabel 4.8. di atas dapat dilihat bahwa remaja putri pernah menonton video porno sebanyak 61 orang remaja putri 70,9, keterpaparan sumber Universitas Sumatera Utara informasi seksual pranikah yang diperoleh remaja putri yang paling banyak yaitu dari media elektronik 73 orang remaja putri 84,9. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Keterpaparan Sumber Informasi Tentang Seksual Pada Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Padang Bulan Medan Tahun 2013 Keterpaparan Sumber Informasi Seksual f Baik Kurang 25 61 29,1 70,9 Total 86 100,0 Berdasarkan tabel 4.9. di atas dapat diketahui bahwa keterpaparan sumber informasi tentang seksual pranikah paling banyak berada pada kategorik kurang yaitu 61 orang remaja putri 70,9 dan yang paling sedikit adalah kategorik baik yaitu 25 orang remaja putri 29,1. Universitas Sumatera Utara 4.3.4. Lingkungan Kost Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan Kost Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Padang Bulan Medan Tahun 2013 Lingkungan Kost Ya Tidak f f 1. Tempat kost yang ditempati ada pemilik kost yang tinggal bersama

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Putra Putri Di SMA YAPIM Namorambe Tahun 2013

4 85 144

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2010

0 46 84

Gambaran Perilaku Remaja Yang Diawasi Ibu Kost Dan Yang Tidak Diawasi Ibu Kost Tentang Hubungan Seksual Pranikah Di Padang Bulan Medan Tahun 2009

1 37 82

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKUMAKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 10 PADANG TAHUN 2013.

0 0 16

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MEROKOK PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN JATI KOTA PADANG TAHUN 2010.

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORIENTASI SEKSUAL PADA REMAJA

0 0 10

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG TINGGAL DI KOST LINGKUNGAN V KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2013

0 0 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Seksual Pranikah pada Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Seksual Pranikah pada Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI YANG TINGGAL DI KOST LINGKUNGAN V KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 15