Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seksual Remaja Putri yang

Menurut pendapat peneliti agar remaja putri tidak melakukan hubungan seksual pranikah tersebut, perlu dilakukan kegiatan yang positif, lebih ketat lagi mengawasi remaja putri di tempat kost dan sebaiknya remaja putri yang tinggal di kost lebih baik tinggal bersama dengan pemilik kostnya serta kepada Kepala Lingkungan harus lebih memantau kondisi lingkungan disekitarnya untuk menghindari remaja putri melakukan hubungan seksual pranikah.

5.2. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seksual Remaja Putri yang

Tinggal Di kost Pengetahuan seksual pranikah remaja merupakan pengetahuan yang dapat menolong muda-mudi untuk menghadapi masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. Dalam hal ini pengetahuan seksual pranikah idealnya diberikan pertama kali oleh orangtua di rumah, mengingat yang paling tahu keadaan anak adalah orang tuanya sendiri. Tetapi sayangnya di Indonesia tidak semua orangtua mau terbuka terhadap anak di dalam membicarakan permasalahan seksual. Selain itu, tingkat sosial ekonomi maupun tingkat pendidikan yang heterogen di Indonesia menyebabkan ada orangtua yang mau dan mampu memberikan penerangan tentang seks tetapi lebih banyak yang tidak mampu dan tidak memahami permasalahan tersebut. Dalam hal ini maka sebenarnya peran dunia pendidikan sangatlah besar Chyntia, 2003. Hasil statistik uji pearson chi-square diperoleh bahwa nilai p=0,000 α=0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan seksual pranikah sehingga Ho ditolak menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan. Artinya, bahwa pengetahuan responden sangat berhubungan dalam Universitas Sumatera Utara hubungan seksual pranikah pada remaja putri. Pengetahuan berperan besar dalam memberikan wawasan kepada remaja dalam hal pembentukan sikap terhadap tindakan-tindakan seksual pranikah. Sikap tersebut akan diikuti dengan tindakan dalam melakukan aktivitas-aktivitas seksual pranikah. Umumnya pengetahuan remaja putri yang tinggal di kost tentang seksual sangat terbatas sehingga informasi yang diperoleh remaja putri dari berbagai media televisi, internet, radio, majalah, yang semakin banyak memberikan pengetahuan seksual pranikah disalah gunakan oleh remaja putri di tempat kost karena kurangnya kontrol dari orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan dan tidak adanya pengawasan dari pemilik kost. Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingatkan remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi oleh hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual itu sendiri Handbook of Adolencent Psychology,1980. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja putri bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri kita tidak mengetahui dampak dari hubungan seksual pranikah yang mereka lakukan, seringkali remaja putri sangat tidak matang untuk melakukan hubungan seksual, terlebih jika harus menanggung resiko dari hubungan seksual pranikah tersebut. Oleh karena itu, kaum muda atau remaja jangan lagi ditabukan dengan seks dan reproduksi, hal itu malah akan memancing rasa penasaran mereka yang berakhir pada perilaku seksual yang tidak sehat dan bertanggung jawab. Universitas Sumatera Utara Pengetahuan seksual pranikah remaja didapat dari berbagai sumber yaitu media elektronik, media cetak, teman, guru dan orangtua. Hasil penelitian ini, remaja memperoleh informasi tentang seksual pranikah paling dominan dari majalah. Sesuai dengan penelitian Oktarina 2009, orang yang memiliki sumber informasi yang lebih banyak akan memiliki pengetahuan yang lebih luas pula. Salah satu sumber informasi yang berperan penting bagi pengetahuan adalah media massa. Pengetahuan masyarakat khususnya tentang kesehatan bisa didapat dari beberapa sumber antara lain media cetak, tulis, elektronik, pendidikan sekolah dan penyuluhan. Hasil yang sama juga ditemukan pada salah satu penelitian yang dilakukan oleh BKKBN. Dimana hasil survei kesehatan reproduksi remaja di Indonesia tahun 2004 melaporkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi cukup memprihatinkan. Sekitar 86 remaja tidak tahu kapan terjadinya masa subur. Disamping itu, hanya satu diantara 2 remaja yang mengetahui adanya kemungkinan hamil apabila melakukan hubungan seksual meskipun cuma sekali BKKBN, 2011. Menurut Syafrudin 2008, pengetahuan yang setengah-setengah justru lebih berbahaya dari pada tidak tahu sama sekali. Pembentukan pengetahuan sendiri dipengaruhi oleh faktor internal yaitu cara individu dalam menanggapi pengetahuan tersebut dan eksternal yang merupakan stimulus untuk mengubah pengetahuan tersebut menjadi lebih baik lagi. Menurut Prayitno 2008, pengetahuan yang baik adalah responden memahami dan mengerti tentang seks pranikah. Menurut Depkes RI 2001, pembinaan kesehatan reproduksi remaja bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi masalah yang ada. Pengetahuan dasar yang perlu Universitas Sumatera Utara diberikan kepada remaja agar mereka mempunyai kesehatan reproduksi yang baik antara lain yaitu : perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja, proses reproduksi yang bertanggung jawab, pergaulan yang sehat antara remaja laki- laki dan perempuan, persiapan pernikahan, kehamilan dan persalinan serta cara pencegahannya.

5.3. Hubungan Sikap dengan Seksual Pranikah Pada Remaja Putri di Tempat Kost

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Putra Putri Di SMA YAPIM Namorambe Tahun 2013

4 85 144

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2010

0 46 84

Gambaran Perilaku Remaja Yang Diawasi Ibu Kost Dan Yang Tidak Diawasi Ibu Kost Tentang Hubungan Seksual Pranikah Di Padang Bulan Medan Tahun 2009

1 37 82

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKUMAKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 10 PADANG TAHUN 2013.

0 0 16

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MEROKOK PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN JATI KOTA PADANG TAHUN 2010.

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORIENTASI SEKSUAL PADA REMAJA

0 0 10

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG TINGGAL DI KOST LINGKUNGAN V KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2013

0 0 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Seksual Pranikah pada Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Seksual Pranikah pada Remaja Putri yang Tinggal di Kost Lingkungan V Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI YANG TINGGAL DI KOST LINGKUNGAN V KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 15