b. Memberikan informasi bagi para pelaku usaha maupun praktisi bisnis terkait agar
dapat memahami tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan suatu perusahaan serta dapat turut mengimplementasikan kewajiban-kewajibannya sebagai pelaku
usaha sesuai dengan yang telah ditentukan di dalam peraturan perundang- undangan.
c. Menyediakan bahan kajian dan referensi bagi para akademisi maupun masyarakat
umum agar bertambah ilmu dan wawasannya terkait dengan peranan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
E. Keaslian Penulisan
Pembahasan skripsi ini yang berjudul : “Aspek Hukum Penerapan Pasal 74 Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagai Upaya Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup”, pada dasarnya mengangkat substansi permasalahan yang sudah pernah dibahas, yakni mengenai implementasi CSR. Namun penulisan skripsi
ini mengkhususkan pembahasan kepada pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia serta peranan perusahaan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagaimana tertuang dalam Pasal 74 UUPT dan diatur pula di dalam UUPPLH. Judul skripsi ini belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, judul skripsi yang telah ada, yakni “Pertanggungjawaban Pidana pada Perseroan Terbatas terhadap Tindak Pidana
Lingkungan Hidup dan Kehutanan” oleh Fadlielah Hasunah. Kedua judul memiliki substansi yang berbeda, karena skripsi yang telah ada membahas tentang
pertanggungjawaban tindak pidana khususnya di bidang lingkungan hidup dan kehutanan
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan oleh Perseroan Terbatas, sedangkan skripsi ini mengkhususkan pembahasan kepada aspek hukum dari tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian
dari upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil pemikiran yang
dikaitkan dengan teori-teori hukum yang berlaku maupun dengan doktrin-doktrin yang ada, dalam rangka melengkapi tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Apabila ternyata terdapat permasalahan dan judul yang sama di kemudian hari, maka skripsi ini akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya.
F. Tinjauan Kepustakaan
1. Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diatur dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup UUPPLH. Pengertian perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sendiri yakni: “upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.”
20
UUPPLH juga meletakkan atau menciptakan kewajiban-kewajiban hukum bagi setiap orang dalam pengelolaan lingkungan hidup. UUPPLH menciptakan kewajiban-
kewajiban sebagai berikut:
21
20
Pasal 1 butir 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lembaran Negara Nomor 140 Tahun 2009
21
Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 2012, hlm. 69
Universitas Sumatera Utara
a Kewajiban memelihara kelestarian dan fungsi lingkungan hidup serta
mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup Pasal 67; b
Kewajiban bagi pelaku usaha untuk memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat,
terbuka dan tepat waktu Pasal 68 butir b; c
Kewajiban bagi pelaku usaha untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup Pasal 68 butir c;
d Kewajiban bagi pelaku usaha untuk menaati ketentuan baku mutu lingkungan
hidup Pasal 68 butir c. Ketidakmampuan atau kegagalan untuk memenuhi kewajiban tanpa alasan-alasan
yang secara objektif menurut hukum dapat diterima, tentu dapat mengakibatkan lahirnya pertanggungjawaban hukum dalam lapangan hukum perdata maupun hukum
pidana bagi subjek hukum yang tidak mampu atau gagal memenuhi kewajiban- kewajiban tersebut.
2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Dalam khasanah pustaka, ada banyak terma yang sejatinya mirip, misalnya corporate responsibility, corporate citizenship, responsible business, sustainable
responsible business SRB, atau corporate social performance. Sekalipun tidak ada pengertian yang sama, tetapi secara konseptual terma-terma tersebut menunjuk pada
arti pentingnya perusahaan sebagai entitas hukum yang hidup di tengah-tengah masyarakat untuk ikut serta memajukan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dan didanai oleh perusahaan.
22
22
Tri Budiyono, Hukum Perusahaan, Salatiga, Griya Media, 2011, hlm. 107-108
Universitas Sumatera Utara
Beberapa konsep tentang corporate social responsibility dapat dijelaskan dengan merunut pendapat-pendapat dari beberapa ahli yang didasari oleh beberapa penelitian
terhadap kegiatan perusahaan. Salah satu konsep menyebutkan tentang corporate social responsibility adalah komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi
secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dn keluarganya, komunitas lokal dan
komunitas secara lebih luas menjadi inti dari CSR, dijelaskan bahwa anggota komunitas yang lebih luas termasuk di dalamnya adalah karyawan perusahaan,
anggota keluarga karyawan serta komunitas yang menjadi lingkungan sosial dari perusahaan itu sendiri.
Menurut The World Business Council for Sustainable Development WBCSD, dinyatakan bahwa corporate social responsibility adalah komitmen bisnis untuk
berkontribusi dalam pembangunan ekonomi bekelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas-komunitas
setempat lokal dan komunitas secara keseluruhan, dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Dari pernyataan ini, terlihat adanya usaha untuk ikut terlibat
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan sehingga dengan demikian kemandirian sebuah komunitas menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah usaha.
Dari kedua pendapat tersebut dapat dimaksudkan bahwa peningkatan kualitas kehidupan mempunyai arti adanya kemampuan manusia sebagai individu anggota
komunitas untuk dapat menanggapi keadaan sosial yang ada, dan dapat menikmati serta memanfaatkan lingkungan hidup termasuk perubahan-perubahan yang ada
Universitas Sumatera Utara
sekaligus memelihara. Atau dengan kata lain merupakan cara perusahaan mengatur proses usaha untuk memproduksi dampak positif .
23
Perusahaan akan merasa kesulitan jika masih menggunakan paradigma lama, yaitu mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya tanpa mempedulikan kondisi
masyarakat sekitar, karena ini akan memicu kecemburuan sosial dari masyarakat sekitar. Padahal perusahaan dapat menggali potensi masyarakat lokal untuk dijadikan
modal sosial perusahaan untuk maju dan berkembang. Keberlanjutan dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial dapat dilakukan oleh perusahaan sebagai suatu
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility.
24
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Business for Social Responsibility,
adapun manfaat yang dapat diperoleh dari suatu perusahaan yang
mengimplementasikan CSR antara lain:
25
a. Peningkatan penjualan dan pangsa pasar increased sales and market share
b. Memperkuat posisi nama atau merek dagang strengthened brand positioning
c. Meningkatkan citra perusahaan enhanched corporate image and clout
d. Meningkatkan kemampuan untuk menarik, memotivasi dan mempertahankan
pegawai increased ability to attract, motivate, and retains employees e.
Menurunkan biaya operasi decreasing operating cosi f.
Meningkatkan daya tarik bagi investor dan analis keuangan increased appeal to investors and financial analysts.
23
Bambang Rudito, Melia Famola, Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia, Bandung:Rekayasa Sains, 2007, hlm. 209
24
Erni R. Erawan, Op.ci.t, hlm.110
25
Bismar Nasution, Makalah Hukum Perusahaan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan, hlm. 8
Universitas Sumatera Utara
G. Metode Penelitian