Subjek Penelitian Instrumen Penelitian

102 berada dalam SMPN 1 Rajagaluh yang mengetahui seluruh rangkaian Kegiatan Belajar Mengajar di tempat yang dimaksud. Sedangkan data sekunder yang dijaring melalui data dokumentasi yakni, data yang diperoleh dari dokumen dalam pelbagai bentuk Kegiatan Belajar Mengajar di SMPN 1 Rajagaluh.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu konsep yang mengandung empat aspek substantial di dalamnya yaitu mencakup isi, kesatuan atau unit ruang dan waktu. Agar dapat diperoleh subjek penelitian yang tepat dan valid serta sesuai dengan tujuan penelitian, maka diperlukan suatu tekhnik pemilihan dan penetapan dari subjek penelitian. Teknik penetapan subjek penelitaian yang dipilih dan ditetapkan dalam penelitian ini adalah tekhnik purposive, yaitu suatu tekhnik pemilihan dan penetapan subjek yang dilaksanakan secara cermat agar sesuai dengan tujuan penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran kewarganegaraan, dan siswa SMPN 1 Rajagaluh Kabupaten Majalengka, serta proses interaktif yang terjadi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa selama berlangsungnya program tindakan ini. Adapun alasan dijadikannya pihak-pihak di atas sebagai subjek penelitian ini ialah karena mereka berhubungan langsung dengan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Dengan demikian maka, dijadikannya pihak- pihak tersebut di atas sebagai subjek penelitian besar harapan peneliti bisa 103 menggali secara mendalam dan luas atas proses penerapan habituasi melalui pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan kesadaran hukum siswa SMPN 1 Rajagaluh. Beberapa alasan pokok penggunaan teknik purposive dalam menetapkan subjek penelitian ini adalah: 1 relevan dengan tuntutan metodologi penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini Lincolin dan Guba 1985: 40; 2 dapat menjamin adanya unsur tertentu yang relevan dengan rancangan dan tujuan dari penelitian yang dilakukan Nasution, 1990: 99; 3 praktis, hemat waktu, biaya dan tenaga Nasution, 1996: 99.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian naturalistik, instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri human instrument yang turun ke lapangan sekolah untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Menurut Sugiyono 2005: 59 “dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri”. Selanjutnya, dalam Sugiyono 2005: 60, Nasution menyatakan: “Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”. Di samping peneliti sendiri sebagai instrumen utama, penelitian ini juga akan menggunakan instrumen bantu berupa catatan lapangan field notes, 104 lembar panduan observasi, pedoman wawancara, dokumen sekolah, foto, dan alat perekam.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA : Studi Survei pada SMA Negeri Se-Kota Bandung.

1 14 76

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSIMELALUI HABITUASI DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA :Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Cianjur-Jawa Barat.

0 9 54

PENERAPAN METODE EXPERIENTIAL BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENUMBUHKAN CIVIC DISPOSITIONS PADA SISWA.

0 1 47

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL JURISPRUDENSIAL DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN HUKUM SISWA:Studi deskriptif pada siswa kelas XI teknik komputer di SMK ulil albab depok kabupaten cirebon.

1 4 40

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HABITUASI TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP SISWA SMP.

1 2 49

LPSE Kabupaten Majalengka 3 RUP KEC RAJAGALUH

0 0 2

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga)

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga) - repository

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan - PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analiti

0 0 33

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA KECIL DESA RAJAGALUH KEC. RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Kasus Nasabah BMT Al Islah Kantor Kas Rajagaluh Kec. Rajagaluh Kab. Majalengka) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 3 97