BAB IV PERANAN KOTA JATINOM SEBAGAI PUSAT PELAYANAN
SISOAL EKONOMI PENDUDUK DAERAH SEKITARNYA
Pada bab terdahulu telah diuraikan mengenai macam, jumlah dan penyebaran fasilitas pelayanan sosial ekonomi. Penyebaran fasilitas pelayanan
sosial ekonomi sudah ada yang merata pada suatu tempat tetapi ada juga yang belum merata. Mengenai jumlah fasilitas pelayanannya sudah lengkap bagi
penduduk Kota Jatinom dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan sosial ekonomi.
4.1 Peranan Kota Jatinom Sebagai Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi
Fasilitas pelayanan yang tersedia ada yang menurut kebijaksanaan pemerintah dan ada yang tidak menurut kebijaksanaan pemerintah. Fasilitas
pelayanan yang tersedia menurut pemerintah seperti sekolah, puskesmas, bank, dan pasar, sedangkan yang tidak disediakan pemerintah seperti warung dan toko.
Seperti telah disebutkan dalam bab I, analisis terhadap penduduk yang memanfaatkan fasilitas soaial yaitu: pendidikan dan kesehatan menggunakan
analisis data sekunder. Sedangkan untuk fasilitas ekonomi yaitu perdagangan dan keuanganperbankan dengan analisis data primer yang diambil dari 240 responden
yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Responden diambil secara insidental di lokasi fasilitas pelayanan.
4.1.1. Orientasi Penduduk Kota Jatinom dan Sekitarnya dalam Menggunakan Fasilitas Sosial
Pelayanan sosial menurut kebijakan pemerintah yang tersedia di Kota Jatinom adalah pendidikan, kesehatan, komunikasi, agama, dan administrasi
pemerintah. Pada bagian bab ini akan diuraikan adalah orientasi penduduk Kota Jatinom dan sekitarnya dalam menggunakan fasilitas sosial yang berupa sekolah
dan puskesmas.
4.1.1.1. Pemanfaatan Fasilitas Pendidikan
Orientasi penduduk di Kota Jatinom dan sekitarnya untuk mendapatkan pelayanan pendidikan TK dan SD hampir semua penduduk memilih tempat
pelayanan yang paling dekat dengan tempat tinggal mereka. Karena pelayanan pendidikan TK dan SD sudah ada di tempat mereka masing-masing.
Untuk mendapatkan pelayanan pendidikan SLTP dan SMU penduduk kota Jatinom telah memanfaatkan fasilitas pelayanan pendidikan yang ada di kota
tersebut. Fasilitas pendidikan SLTP dan SMU di kota Jatinom tersebut selain dimanfaatkan oleh penduduk kota Jatinom sendiri juga dimanfaatkan oleh
penduduk di luar kota Jatinom, bahkan jumlah pemanfaat dari luar kota jatinom lebih besar jumlahnya seperti terlihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1. Banyaknya Pengguna Fasilitas Pendidikan Murid dari Kota Jatinom dan Daerah Lain Tahun 2003
No Jenis
Fasilitas Asal Pengguna Murid
Jumlah Murid jiwa
Kota Jatinom Daerah Lain
1 2
3 4
TK SD
SLTP SMU
409 713
430 322
84,3 81,1
22,9 12,7
76 116
1446 2215
15,7 13,2
77,1 87,3
485 879
1876 2537
Jumlah 1574 27,3
3853 66,7 5777
Sumber : Data Sekunder, 2003
Keterangan: Kota Jatinom: - Kalurahan Jatinom
- Desa Krajan -
Desa Bonyokan
- Desa Pandeyan Desa Sekitar:
- Desa Kayumas - Desa Bengking
- Desa Temuireng - Desa Mranggen
- Desa
Bandungan -
Desa Randulanang
- Desa
Beteng -
Desa Cawan
- Desa Bengking - Desa Gedaren
- Desa Tibayan - Desa Jemawan
- Desa Socokangsi - Desa Glagah
- Desa Puluhan - Kecamatan Karanganom
- Kecamatan Musuk - Kecamatan Tulung
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa secara umum fasilitas pendidikan di Kota Jatinom lebih banyak dimanfaatkan oleh penduduk di luar Kota Jatinom
66,7 , namun penduduk Kota Jatinom juga memanfaatkan fasilitas tersebut 27,3. Untuk fasilitas pendidikan TK dan SD sebagian besar dimanfaatkan oleh
penduduk Kota Jatinom sendiri, TK 84 dan SD 81. Hal ini dikarenakan di masing-masing desa sudah mempunyai fasilitas pendidikan TK dan SD.
Sedangkan untuk fasilitas pendidikan SMP dan SMA tidak semua desa ada. Sehingga fasilitas pendidikan SMP dan SMA yang ada di Kota Jatinom banyak
dimanfaatkan oleh penduduk di luar Kota Jatinom, SMP 77,1, SMA 87,3 . Berikut ini adalah Peta Asal Pengguna Fasilitas Pendidikan di Kota
Jatinom: