2.5.4.2 Fasilitas Jasa
Pelayanan jasa merupakan pelengkap fungsi kota. Semakin tinggi hirarki suatu kota, maka pelayanan jasa yang terdapat di Kota tersebut semakin
bervariasi. Pelayanan jasa di Kota Jatinom meliputi notaris, perbankan, pegadaian, wartel. Jumlah pelayanan jasa di Kota Jatinom tertera pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2.12. Fasilitas Jasa Kota Jatinom Tahun 2003
No DesaKelurahan Fasilitas Jasa
Jumlah Notaris Bank Pegadaian Wartel Koperasi
1 2
3 4
Bonyokan Jatinom
Kerajan Pandeyan
1 1
1 3
1 1
5 3
4 1
2 1
1 1
9 9
6 2
2 5 1
13 5 26
Sumber: Monografi Kecamatan, 2003 Berdasarkan tabel diatas bahwa jumlah pelayanan jasa di Kota Jatinom
paling banyak adalah wartel, yaitu dengan jumlah 13. Desa yang mempunyai jumlah fasilitas pelayanan jasa yang terbanyak adalah Desa Jatinom, ini
disebabkan karena wilayah tersebut merupakan pusat kota. Untuk fasilitas pelayanan jasa koperasi tersebar rata diberbagai wilayah kota. Adanya pelayanan
jasa di kota Jatinom ini akan meningkatkan perkembangan kota. Berikut ini adalah Peta Persebaran Fasilitas JasaPerbankan di Kota
Jatinom:
BAB III KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DALAM
PENGEMBANGAN WILAYAH
Hakekat pembangunan adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seutuhnya dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan
dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang dilaksanakan mempunyai cakupan yang luas dan kompleks. Untuk itu perlu adanya
perencanaan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan dengan sistem pembangunan daerah.
Pembangunan merupakan orientasi dan kegiatan usaha tanpa akhir bagi perubahan yang dikehendaki untuk mencapai pertumbuhan atau perkembangan
yang sesuai arah dan tujuan. Berdasarkan pada rumusan pembangunan nasional, pembangunan dapat diartikan sebagai pembangunan yang berorientasi kepada
kepentingan nasional dan merupakan kegiatan yang tidak ada hentinya bagi perubahan yang dikehendaki sesuai dengan arah yang ditetapkan dalam GBHN
19931994. Pembangunan di Kota Jatinom sebagaimana pembangunan daerah, pada dasarnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.
3.1 Karakteristik Dasar dan Perkembangan Kota
Rencana dasar perkotaan diperlukan untuk menilai seberapa besar potensi maupun masalah fisik dalam perannya terhadap perwujudan fisik kotanya. Fisik
dasar merupakan dasar dari pengembangan fisik, oleh karena itu rencana ini merupakan titik tolak untuk menilai kemampuan, kesesuaian dan keserasian suatu
lahan. Sedangkan perkembangan suatu kota tidak hanya menyangkut masalah perkembangan fisik suatu kota saja, melainkan juga memuat dinamisasi suatu kota
meliputi perkembangan kegiatan dan perkembangan fungsi selain perkembangan fisik kota sendiri.
Kota Jatinom terletak di Jawa Tengah bagian tengah, tepatnya di dalam wilayah Kabupaten Klaten, berjarak kurang lebih 24 Km ke arah selatan dari Kota
38