Dampak Positif Bagi Masyarakat

100

IV.3. Anggapan Masyarakat Terhadap Pabrik

Tentang aktifitas Pabrik yang menguntungkan ataupun merugikan bagi masyarakat sekitar pabrik dan dusun Klambir V. berdirinya suatu pabrik dalam satu wilayah pasti akan ada dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkannya. Itulah sebabnya pendirian sebuah pabrik harus diperhitungkan secara matang. Jika hal ini diabaikan, maka akan terjadi perselisihan antara pengusaha dan masyarakat sekitar tempat pabrik berdiri. Sekalipun masyarakat merasakan dampak positifnya, akan tetapi tidak dapat dipungkiri tentang dampak negatifnya. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sejumlah produk barang dan jasa untuk mendorong tumbuhnya berbagai kegiatan industri yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kondisi perekonomian, namun di sisi lain menimbulkan berbagai dampak negatif karena kegiatan industri juga menghasilkan material non produk non product output atau keluaran bukan produk KBP berupa pencemar. Ada beberapa dampak yang dapat mempengaruhi masyarakat sekitar pabrik dari aktifitas yang dijalankan pabrik, diantaranya adalah dampak positif dan dampak negatif.

IV.3.1. Dampak Positif Bagi Masyarakat

Dampak positif yang di dapat oleh masyarakat dari pabrik Klambir Jaya adalah dengan memperoleh pekerjaan dan memperoleh pelatihan dan peningkatan pengetahuan dengan bekerja di pabrik. Untuk bekerja di suatu pabrik, pekerja tentu saja harus memiliki keahlian dan keterampilan. Untuk memenuhi hal ini, maka salah satu usaha yang dilakukan pemerintah berupa program magang di kawasan industri khususnya kepada para masyarakat di sekitar lingkungan kawasan pabrik. Dengan program tersebut, SDM dan keterampilan masyarakat diharapkan dapat meningkat yang nantinya akan menghasilkan tenaga-tenaga Universitas Sumatera Utara 101 keerja yang kreatif dan siap kerja. Penambahan lapangan pekerjaan tidak saja hanya berasal dari kebutuhan pabrik-pabrik akan tenaga kerja tetapi juga berasal dari pembukaan lapangan pekerjaan baru dari sektor-sektor ekonomi informal. Misalnya semakin bertumbuhnya warung-warung makan untuk tempat makan buruh-buruh, munculnya kebutuhan transportasi yang menghidupkan usaha ojek, toko-toko kelontong, dan lain-lain yang merupakan sektor- sektor ekonomi informal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan buruh-buruh yang bekerja di kawasan pabrik tersebut. Peningkatan sektor-sektor ekonomi informal ini tentu saja akan meningkatkan penghasilan masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik. Selain itu, peningkatan pendapatan daerah melalui pajak merupakan dampak positif dari pabrik Klambir Jaya. Menambahnya pertumbuhan ekonomisuatu daerah, maka juga akan meningkatkan pendapatan pajak daerahnya. Dengan bertambahnya pajak daerah, maka pemerintah daerah akan lebih mengembangkan pembangunan di sekitar kawasan. Selain itu, pengembangan pabrik di kawasan juga mempermudah pengelolahan lingkungannya. Masyarakat dari desa tidak lagi hanya menargetkan kota sebagai tempat mencari pekerjaan, tetapi cukup ke kawasan industri yang menyediakan lapangan pekerjaan cukup banyak yang salah satunya berada di sekitar pabrik Klambir Jaya yang bertempat di Klambir V. Karena para warga kota yang bekerja di kawasan industri juga cenderung akan memilih tinggal di daerah kawasan industri apabila kawasan industri telah menyediakan fasilitas hunian yang memadai. Sehingga peluang arus transmigarsi dari kota ke daerah pinggiran kota menjadi semakin besar yang tentu saja dapat mengurangi kepadatan penduduk kota. Sebagai usaha pembuatan kertas dan lilin pekong, pabrik Klambir Jaya dapat mengurangi jumlah pengangguran baik bagi masyarakat Klambir V dan sekitarnya bahkan bagi negara Indonesia. Selain itu, dengan adanya pabrik, lapangan-lapangan pekerjaan baru akan semakin bertambah, adanya sarana komunikasi, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Dampak positif yang jelas terlihat adalah adanya pergerakan ekonomi, baik skala Universitas Sumatera Utara 102 kecil maupun dalam skala yang besar. Dalam skala kecil dapat dirasakan pada masyarakat yang ikut berinteraksi secara langsung dengan pabrik tersebut, sebut saja pegawai pabrik. Kebutuhan karyawan pabrik kertas mencapai ratusan karyawan di satu pabrik. Sedangkan skala besarnya adalah pendapatan daerah dimana pabrik itu berada, misalnya berupa pajak- pajak penjualan dari industri atau jasa yang dihasilkan oleh pabrik ini. Dalam halnya pabrik lainnya, banyak sekali masyarakat yang bisa terlibat didalamnya. Bahkan sudah terbayang akan terjadi pergerakan roda ekonomi yang signifikan. Bayangkan saja, sudah berapa banyak jumlah tenaga kerja yang diserap dengan keberadaan pabrik ini. Belum lagi tenaga kerja non riil 21 Dampak positif atas kehadiran pabrik juga berpengaruh bagi masyarakat dusun Klambir V dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan bertumbuhnya kawasan perindustrian, maka akan membuka lapangan pekerjaan baru di pabrik yang dapat menyerap ribuan buruh tenaga kerja. Dengan bertambahnya lapangan pekerjaan baru tersebut, maka pendapatan masyarakat menjadi meningkat yang disertai juga dengan bertambahnya SDM- nya. Masyarakat juga dapat ikut dalam menikmati roda ekonomi yang timbul disekitar pabrik dengan menjual aneka makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya. Karena banyak orang yang bekerja sehingga mereka membutuhkan makan dan minum. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar pabrik. Penambahan penghasilan akan mengurangi beban dalam menanggulangi kebutuhan mereka sehari-hari. Kebutuhan bagi keluarga dan pribadi akan menjadi lebih mudah dengan adanya lapangan pekerjaan baru untuk menambah biaya kebutuhan hidup masyarakat. Meskipun tidak berpengaruh besar dalam hal penghasilan, masyarakat terbantu untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka dengan mendapatkan cara kerja baru untuk mendapatkan keuntungan dengan seperti para pedagang yang ada disekitar pabrik tersebut misalnya rumah makan, toko makanan, dan lain-lain. 21 Non riil berarti tidak nyata atau tidak terlibat didalamnya Universitas Sumatera Utara 103 adanya lapangan pekerjaan baru. Jadi, masyarakat tidak tergantung lagi dengan penghasilan yang pas-pasan dari pekerjaan mereka sebagai buruh, petani, maupun pekerja bangunan. Tetapi, mereka juga dapat berdagang disekitar pabrik dengan menjual tanaman-tanaman seperti : pisang, papaya, ubi, dan lain-lain disekitar pabrik.

IV.3.2. Dampak Negatif Bagi Masyarakat