87
BAB IV POLA HUBUNGAN PABRIK KLAMBIR JAYA TERHADAP MASYARAKAT
IV.1. Izin Pembangunan Pabrik
Setiap pendirian industri maupun perluasan wajib memperoleh izin usaha industri. Dengan demikian, maka setiap industri yang beroperasi akan terkena kewajiban untuk
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup. Dimasukkannya kewajiban pengusaha untuk memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup ini menunjukkan adanya kesadaran
kita akan perlunya lingkungan hidup yang bersih bebas dari pencemaran dan perlunya menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam mendukung pembangunan industri yang
berkesinambungan serta membuat kenyamanan bagi masyarakat sekitar pabrik. Selanjutnya bagaimanakah kewajiban pengusaha di perhatikan dalam setiap prosedur perizinan dalam
bidang perindustrian sekarang ini. Perlu di perhatikan, bahwa di satu sisi keberadaan industri sangat diperlukan. Namun, di sisi lain keberadaan industri dapat menimbulkan perusakan dan
pencemaran terhadap lingkungan hidup. Dengan demikian, bila pemberian izin usaha industri di perketat, maka perkembangan industri akan semakin terhambat karena dana untuk
pelestarian lingkungan amat besar, sedangkan untuk saat ini pengusahanya berada di kelas menengah. Sebaliknya, bila pemberian surat izin usaha industri ini di perlunak, maka resiko
pencemaran terhadap lingkungan hidup menjadi tidak terkendali.
Secara umum sudah ada ketentuan yang mengatur hubungan antara kegiatan industri dengan lingkungan hidup. Ketentuan itu antara lain, pasal 2 undang-undang No.5 tahun 1985
yang menyatakan, bahwa “Pembangunan industri berlandaskan demokrasi ekonomi, kepercayaan pada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, serta manfaat dan kelestarian
hidup”. Sedangkan tentang industri diatur dalam Undang-undang No.5 tahun 1984. Pengaturan lebih lanjut tentang izin usaha industri diatur dalam peraturan pemerintah No. 13
Universitas Sumatera Utara
88
tahun 1987. Keputusan presiden No. 16 tahun 1987. Surat keputusan menteri perindustrian No. 254MSK61980 dan yang terbaru diatur dalam surat keputusan menteri perindustrian
No. 150MSK71995. Untuk itu perlu ditelaah lebih mendalam tentang upaya memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam hubungannya dengan pemberian izin usaha
industri dengan mendasarkan berbagai peraturan tersebut. Dalam setiap pembangunan industri, bahwa bidang ekonomi menjadi titik berat yang
merupakan penggerak utama pembengunan dalam jangka panjang seiring dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia SDM. Maka, yang menjadi prioritas adalah
pembangunan dari sektor-sektor di bidang ekonomi dengan keterkaitan antara industri dan pertanian serta pembangunan dibidang lainnya. Pembangunan industri termasuk pabrik
Klambir Jaya merupakan salah satu tiang penyangga utama dalam meningkatkan perekonomian nasional yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.
Dalam sosial budaya, setiap pabrik harus memperhatikan tentang nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat yang ada di sekitar pabrik. Karena, walaupun kurang di perhatikan
mengenai nilai-nilai tersebut tapi akan berdampak besar bagi perusahaan dan masyarakat sekitar pabrik. Izin yang dibuat oleh pabrik PT. Klambir Jaya untuk membangun pabrik ini
awalnya menyebabkan pro kontra antara pihak pabrik terhadap masyarakat karena masyarakat merasa terkhianati dan tertipu oleh pihak pabrik. Berawal sebagai pabrik sumpit,
tapi malah berubah menjadi izin pembuatan kertas dan lilin pekong suku Tionghoa. Padahal, awalnya saja pabrik ini sudah banyak di tentang oleh masyarakat setempat karena pabrik
tersebut membuat sumpit yang merupakan alat yang haram dan tidak berguna bagi masyarakat setempat. Tapi, lambat-laun masyarakat setuju atas pabrik Klambir Jaya sebagai
tempat pembuatan sumpit karena masyarakat sadar akan nilai-nilai bisnis. Selain itu, masyarakat juga paham akan nilai sosial yang ada di negara Indonesia yang saling menjaga
dan menghormati antar sesama budaya.
Universitas Sumatera Utara
89
Namun, pabrik Klambir Jaya berulah dengan merubah pabrik yang sebelumnya sebagai pembuatan sumpit, menjadi pembuatan kertas dan lilin pekong suku Tionghoa.
Karena masyarkat sekitar pabrik bermayoritaskan suku Jawa dan beragama Islam. Masyarakat sudah menganggap bahwa perbuatan pihak pabrik tidak hanya menipu
masyarakat tapi juga sudah melakukan kemusyrikkan. Masalah ini menjadi besar karena bentuk penipuan yang dilakukan oleh pihak pabrik terhadap masyarakat yang sebenarnya
sudah terjalin hubungan yang lebih baik. Masyarakat menilai bahwa pihak pabrik sama sekali tidak menghormati tentang nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat sekitar pabrik dan
masyarakat Klambir V. Apalagi janji-janji yang sebelumnya sudah dibuat oleh pihak pabrik tentang kepedulian secara sosial dan budaya untuk masyarakat sekitar pabrik, semua
hanyalah janji palsu karena semua itu sudah dibatalkan. Salah satu janji yang dibuat oleh pihak pabrik adalah dengan membantu masyarakat dalam bentuk peduli akan kesehatan
masyarakat yang kurang mampu disekitar pabrik. Tapi, semua janji itu tidak di tepati oleh pihak pabrik Klambir Jaya karena hingga sampai sampai saat ini, bantuan tersebut tidak di
jalankan. Bahkan, para buruh yang bekerja pun harus rela di potong gajinya untuk mendapatkan bantuan Jamsostek dari pabrik.
Para masyarakat sudah melakukan demo besar-besaran pada pihak pabrik dan melaporkan kepada kepala desa mengenai hal-hal tersebut. Masyarakat sudah mengeluarkan
semua keluh-kesah serta ketidak nyamanan mereka terhadap pabrik Klambir Jaya. Tapi, semua itu tidak menghasilkan dampak positif bagi masyarakat karena izin pembangunan
pabrik Klambir Jaya sudah sah dan tidak dapat di ganggu gugat. Maka dari itu, hingga sampai saat ini masyarakat tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya dapat menunggu kebijakan dari
pihak kepala desa. Masyarakat berharap agar masalah ini dapat di tindak lanjuti demi kemakmuran hidup masyarakat. Selain itu, akan menjalin hubungan yang harmonis dengan
adanya saling menghormati dan menghargai antara satu dengan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
90
Untuk melaksanakan pembangunan dalam bidang industri termasuk pabrik kertas Klambir Jaya ini, maka diperlukan suatu kearifan. Sehingga tidak hanya mengejar
keuntungan materil semata tapi juga diperhatikan dan diperhitungkan munculnya berbagai macam dampak yang mungkin timbul, baik yang berupa dampak positif maupun dampak
yang negatif. Dampak-dampak tersebut merupakan suatu konsekuensi adanya pembangunan dan khususnya pembangunan industri yang sedang dilaksanakan. Dalam hubungannya
termasuk pada bentuk lingkungan hidup, pembangunan industri akan sangat mempunyai pengaruh yang sangat besar karena didalam pembangunan industri tersebut selalu terkait
dengan lingkungan hidup dan bentuk sosial. Pengaruh pembangunan tersebut dapat dilihat mulai sejak pemakaian sumber daya alam dan pengaruh hasil produksi terhadap
lingkungannya. Pembangunan industri ini dapat juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat itu sendiri diwaktu yang akan datang, bila tidak dilakukan secara bersama dengan pengaturan
terhadap industri-industri yang akan di kembangkan dan usaha penanggulangan terhadap dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan pembuangan air limbah industri.
IV.2. Interaksi Masyarakat Dan Pabrik