3.5. Informasi Tentang Pekerja Anak
Berkenaan dengan lamanya bekerja, di antara PA sudah ada yang bekerja selama 4 tahun atau lebih. Dari 110 responden, terdapat 11 orang atau 10 yang bekerja selama
4 tahun atau lebih. Ini sesuai dengan banyaknya anak bekerja di usia kurang dari 13 tahun. Namun jumlah terbanyak PA bekerja adalah kurang dari 1 tahun, yakni 43 orang
atau 39.1 . Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut :
Tabel 12. Lama Responden Bekerja
Lama Responden Bekerja F
kurang dari 1 tahun 43
39.1 1 tahun
21 19.1
2 tahun 21
19.1 3 tahun
14 12.7
4 tahun atau lebih 11
10.0 Total
110 100.0
Sumber : Kuesioner
Dilihat dari tabel di atas yang menunjukkan bahwa sebahagian besar PA memasuki dunia kerja kurang dari 1 tahun. Ini berarti bahwa jumlah anak yang bekerja
pada bentuk-bentulk terburuk dalam setahun terakhir mengalami mengalami peningkatan yang signifikan. Dari wawancara yang dilakukan ditemukan bahwa hal ini terkait dengan
semakin merosotnya ekonomi rumah tangga. Kemerosotan ekonomi rumah tangga ini terkait erat dengan kelesuan perekonomian di Kota Tanjungbalai secara umum. Ada
beberapa faktor yang disebutkan informan tentang penyebab kelesuan perekonomian di Kota Tanjungbalai. Diantaranya merosotnya penghasilan nelayan kecil maupun industri
perikanan berskala besar. Terdegradasinya sumberdaya perikanan di selat malaka telah memaksa nelayan dengan kapal perikanan besar melakukan penangkapan hingga ke
perbatasan malaysia dan perairan Batam. Implikasinya adalah semakin besarnya biaya yang dibutuhkan yang tidak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh.
Penyebab lainnya adalah dilarangnya impor pakaian bekas. Melalui Surat Keputusan Menperindag No. 732MAPKEP102002 dan Surat Keputusan Menperindag
Universitas Sumatera Utara
No. 6422002 pemerintah melarang dan aktif melakukan razia dan penertiban pakaian bekas tersebut. Sehingga sejak tahun 2004, impor pakaian bekas ini tidak lagi dilakukan
secara terbuka. Seiring dengan itu, penegakan hukum terhadap penyeludupan barang dan manusia
TKI ilegal juga semakin di perketat. Sehingga impor ilegal berbagai produk dari luar negeri Malaysia seperti gula, barang-barang elektronik dan lainnya praktis terhenti.
Begitu juga dengan ekspor ilegal terhadap komoditi dalam negeri ke Malaysia seperti bawang putih, kayu bulat dan olahan hingga rokok dan minyak. Berbagai aktifitas impor
ekspor barang dan manusia yang sebahagian diantarannya ilegal dan telah berlangsung sejak lama disebut informan sebagai primadona ekonomi Kota Tanjungbalai di samping
sektor perikanan. Sehingga berhentinya berbagai aktifitas tersebut berdampak besar terhadap perekonomian Kota Tanjungbalai secara umum.
Terkait dengan informasi pekerjaan, PA mendapatkan informasi pekerjaan dari sumber yang beragam. Namun, sumber informasi terbanyak di peroleh dari teman, yakni
sebanyak 37 orang 63.8. Sumber informasi berikutnya adalah dari orang tua dan saudara, calo maupun informasi yang dicari sendiri oleh PA. Namun,ada juga PA yang
memperoleh informasi pekerjaan secara kebetulan yang disebut seorang PA yang menjadi pemulung karena awalnya disuruh menjualkan fiber bekas ke pengusaha barang bekas.
Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut :
Tabel 13. Sumber Responden Mendapatkan Informasi Pekerjaan
Sumber Informasi F
Orang tua 17
15.5 Saudara
17 15.5
Calo 1
.9 Teman
57 51.8
Mencari tahu sendiri 12
10.9 Lainnya
6 5.5
Total 110
100.0 Sumber : Kuesioner
Tabel di atas menunjukkan bahwa teman sebaya masih merupakan sumber informasi terbesar bagi pekerja anak, termasuk informasi mengenai adanya pekerjaan.
Teman sebaya juga berpengaruh besar dalam mendorong anak untuk bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Kepemilikan uang yang dihasilkan PA yang membuatnya memiliki kemandirian dalam penggunaannya untuk jajan dan permainan telah memotivasi anak lainnya untuk bekerja.
Sebab, jajan dan permainan yang tersebar di beberapa tempat di Kota Tanjungbalai, untuk menggunakannya anak membutuhkan uang yang relatif besar. Sementara orang
tua PA yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah tidak mampu memenuhinya. Dalam bekerja umumnya tidak ada pelatihan yang diberikan secara khusus kepada
PA sebelum dan diawal bekerja yang dinyatakan 89.7 responden. Kondisi ini terkait dengan pemahaman bahwa jenis pekerjaan PA adalah pekerjaan kasar yang tidak
membutuhkan keahlian dan pendidikan khusus. Dan diantara PA yang mengaku pernah mendapat pelatihan yang dimaksud ada berupa petunjuk yang diberikan oleh orang tua
atau teman tentang cara bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan PA. Misalnya cara mengupas udang pada industri rumah tangga dan menyemir sepatu pada PA penyemir
sepatu serta cara menarik dan menjahit pukat yang robek PA yang menjadi nelayan. Berpindah-pindah pekerjaan bagi PA di sektor yang sama maupun di luar sektor
jarang sekali terjadi. Hal ini terkait dengan keahlian yang terbatas dimiliki oleh PA dan kebutuhan tenaga kerja yang juga terbatas di dalam sektor pekerjaan maun di sektor
lainnya. Di samping itu, jenis pekerjaan lainnya juga disebut informan tidak juga menjanjikan untuk meningkatkan penghasilan. Namun ada kecenderungan peningkatan
terjadinya perpindahan PA dalam bekerja. Hal ini disebabkan karena usaha tempat PA bekerja sebelumnya sudah tidak beroperasi lagi. Alasan lainnya adalah penghasilan yang
lebih pasti walaupun jumlahnya secara total tidak jauh berbeda. Misalnya, seorang PA yang mengaku berpindah pekerjaan sebagai nelayan kemudian menjadi buruh bangunan
karena penghasilan yang diperoleh lebih pasti. Dari 110 responden, sebanyak 92 orang atau 83.6 responden menyatakan
belum pernah berpindah pekerjaan dari pekerjaannya saat ini. Dan sebanyak 10 orang atau 9.1 responden menyatakan pernah berpindah pekerjaan di sektor yang sama.
Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut :
Tabel 14. Berapakali Responden Berpindah Pekerjaan Berapakali Responden Berpindah Pekerjaan
Frequency Percent
Tidak pernah 92
83.6
Universitas Sumatera Utara
1 kali 10
9.1 2 kali
5 4.5
3 kali 1
.9 3 kali
2 1.8
Total 110
100.0 Sumber : Kuesioner
Bagi PA yang pernah pindah bekerja, baik di sektor yang sama maupun ke sektor yang lainnya disebabkan oleh beberapa hal. Ada yang pindah karena bosan dengan
pekerjaan yang sebelumnya dilakukan dan pekerjaannya dirasakan, tempat usaha berhenti beroperasi, pekerjaannya terlalu melelahkan dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya lihat tabel
berikut :
Tabel 15. Alasan Responden Pindah Pekerjaan
Pindah Dalam Sektor Yang Sama Pindah Pada Sektor Yang Berbeda
- Bosan Karena bekerja pada satu kapal saja
Karena tidak ada kawan - Pekerjaannya sangat melelahkan
- Tidak tahan dengan lingkungan kerja mabuk laut
- Waktu kerja malam hari mengopek kerang
- Pendapat masyarakat penarik pelampung pemalas
- Pekerjaannya lebih enak di tempat yang baru
- Tempat Usaha TutupSelesai - Kapal berhenti beroperasi
- Pembangunan gedung selesai - Majikan pindah
- Tergantung dimana ada pekerjaan - Bosan yang disebabkan karena
kerjanya menoton - Kerjanya sangat berat
- Gajinya tidak mencukup - Ibu sakit jadi butuh dana yang
lebih besar - Proyeknya sudah selesaitempat
usaha tutupmajikan pindah - Mabuk laut
- Jermal dihapuskan - Tidak dibayar oleh majikan
- Tidak ada istirahat - Tidak mau bekerja sama orang tua
terus menerus - Sering dimarahi
Universitas Sumatera Utara
mocok-mocok
Sumber : Kuesioner dan wawancara mendalam
3.6. Upah dan Periodesisasi Kerja PA