Jenis Penelitian Lokasi Geografis dan Pemetaan Metode Pengumpulan Data

- Mengkaji akar penyebab dari anak bekerja, termasuk mekanisme budaya latar belakang sejarah, dan dinamika sosial termasuk dampak otonomi daerah.

1.6. METODOLOGI KAJIAN

1.6.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang ditujukan untuk memperoleh gambaran yang luas mengenai karakteristik, potensi pekerja anak di Kota Tanjungbalai. Selanjutnya focus perhatian ada pada aspek kesejahteraan yang meliputi pandangan dan aspirasi mereka terhadap ekonomi, pendidikan dan kesehatan dari sudut pdanang mereka sendiri. Dalam hal ini pekerja anak dilihat sebagai actor social dan memiliki hak-hak penuh. Namun bukan berarti pendekatan melulu pada anak sebagai anggota pekerja anak. Untuk mendapatkan data yang variatif dan mendalam, maka pendekatan dilakukan pula pada berbagai pihak yang terkait, yakni orang tua mereka, dan pemilik usaha, dan lembaga swdaya masyarakat LSM yang memiliki program di Kota Tanjungbalai.

1.6.2. Lokasi Geografis dan Pemetaan

Lokasi penelitian berada di wilayah administratif Kota Tanjungbalai. Hanya saja, pekerja anak umumnya terlibat di dalam perikanan tangkap sebagai nelayan maupun pada industri rumah tangga pengolahan hasil perikanan yang umumnya berada di Kecamatan Teluk Nibung maka lokasi utama penelitian berada di Teluk Nibung. Lokasi lainnya tersebar di kecamatan lainnya terkait dengan keberadaan pekerja anak lainnya.

1.6.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti membagi dua sumber data dan kategorinya. Pertama pengumpulan data sekunder. Data ini dikumpulkan dengan cara melakukan studi kepustakaan berupa tulisan-tulisan yang telah diterbitkan dalam kaitan dengan kajian yang akan diteliti. Kedua pengumpulan data primer. Pengumpulan data primer dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan observasi langsung, wawancara langsung dengan kuesioner dan wawancara mendalam yang menggunakan panduan wawancara. • Observasi langsung: Tim peneliti akan melakukan observasi sistematis pada lokasi riset untuk mendapatkan informasi nyata kegiatan dan kondisi kerja. Observasi akan dikumpulkan dengan pandangan untuk memahami sebab dan peningkatan pekerjaan, diidentifikasi perbedaan diantara apa yang pekerja anak katakan, dan apa yang mereka kerjakan dan apa sebenarnya yang terjadi. Observasi langsung juga akan merupakan cara yang efektif untuk memprediksi jumlah anak-anak yang bekerja di sektor dan lokasi khusus dan secara sederahana untuk cara menghitung pekerja anak yang kelihatan di tempat kerja. • Wawancara langsung: Tim peneliti akan melaksanakan wawancara pada pekerja anak dengan menggunakan wawancara terstruktur untuk memperoleh respon pada kuesioner yang telah disiapkan. Sementara wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh yang lebih terinci tentang informasi tertentu. Wawancara mendalam juga dilakukan pada keluarga PA, pengusaha dan aktifis LSM. Sebelum pengumpulan data dilakukan, dilaksanakan studi awal untuk memperoleh gambaran umum wilayah penelitian dan kondisi keterlibatan pekerja anak serta melakukan uji coba kuesioner dan pedoman wawancara. Hasil ini kemudian digunakan untuk menyempurnakan instrument penelitian dan menyususn strategi pengumpulan data di lapangan. Dengan menggunakan alat pengumpul data ini, diharapkan data akan diperoleh semaksimal mungkin.

1.6.4. Data review dan analysis

Dokumen yang terkait

SKRIPSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELARANGAN DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELARANGAN DAN PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK BAGI PEKERJA ANAK DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Sentra Industri Alas Kaki Cibaduyut).

0 3 14

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELARANGAN DAN PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK BAGI PEKERJA ANAK DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Sentra Industri Alas Kaki Cibaduyut).

0 3 21

PENUTUP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELARANGAN DAN PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK BAGI PEKERJA ANAK DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Sentra Industri Alas Kaki Cibaduyut).

0 4 7

IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG KOMITE AKSI DAERAH PENGHAPUSAN BENTUK BENTUK PEKERJAAN TERBURUK UNTUK ANAK KABUPATEN SRAGEN

0 5 94

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELARANGAN DAN PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK BAGI PEKERJA ANAK DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Sentra Industri Alas Kaki Cibaduyut).

0 2 15

Pengaturan Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Bagi Anak di Indonesia Ditinjau dari Konvensi Hak Anak 1989. (Studi Tentang : Pekerja Anak Jermal di Sumatera Utara).

0 0 6

Dilema Pekerja Anak (Studi Kasus tentang Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk bagi Anak di Kota Surakarta Dilema pekerja anak

0 1 14

ILO No 182 Tentang Pelarangan dan Tindakan Segera untuk Penghapusan Bentuk bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak

0 0 11

Identifikasi Aspek Pengaruh Bentuk Kota

0 8 43

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG - Identifikasi Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Bagi Anak Di Kota Tanjungbalai

0 0 11