di dalam nama. Dengan kaburnya batas-batas sukubangsa tersebut maka penentuan sukubangsa lebih ditentukan dari PA sendiri.
3.3. Profil Pendidikan Pekerja Anak
Profil pekerja anak di Kota Tanjungbalai dilihat dari pendidikan, ditemukan bahwa sebahagian besar PA sudah tidak bersekolah. Dari 110 responden PA, 66 orang
atau 60 tidak lagi bersekolah dan 44 orang atau 40 yang masih bersekolah. Kondisi pendidikan PA, jika dikaitkan dengan usianya, maka sebahagian besar PA dengan
kategori umur 11 – 14 tahun masih bersekolah. Dari 40 PA yang masuk kategori ini, 29 PA masih bersekolah. Sebaliknya pada PA dengan usia 15 – 17 tahun sebahagian besar
tidak sekolah, yakni 55 PA dari 69 PA. Untuk lebih dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. PA Berdasarkan Status Masih dan Tidak Bersekolah
Status Masih atau Tidak Bersekolah F
Ya 44
40.0 Tidak
66 60.0
Total 110
100.0 Sumber : Kuesioner
Pendidikan dijadikan sebagai salah satu indikator kemajuan suatu bangsa. Bagi anak pendidikan merupakan hak yang sangat bermanfaat untuk menjamin
kesejahteraannya. Pemerintah sejak beberapa tahun lalu sudah mencanangkan wajib belajar 9 tahun yang diikuti berbagai program seperti yang terakhir adalah dengan
menyalurkan dana Biaya Operasioal Sekolah BOS untuk menjamin kelangsungan belajar anak. Hanya saja, bagi pekerja anak tingkat putus sekolah masih tinggi. Dari total
responden, 60 PA mengalami putus sekolah. Jumlah terbanyak putus sekolah adalah ketika masih di SD, tidak melanjutkan ke SMP dan putus sekolah di SMP. Sehingga jika
dikaitkan dengan wajib belajar 9 tahun, maka dari keseluruhan PA yang mengalami putus sekolah hanya 13 orang atau 19.7 yang sudah memenuhi target pemerintah tersebut.
Seperti yang terlihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Pendidikan Terakhir Responden Yang Putus Sekolah
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan Terakhir Responden F
Tidak tamat SD 25
37.9 Tamat SD
14 21.2
Tidak tamat SLTP, 14
21.2 Tamat SLTP
4 6
Tidak tamat SLTA, 9
13.7 Total
66 100.0
Sumber : Kuesioner Besarnya PA yang mengalami putus sekolah bisa disebabkan beberapa faktor.
Faktor utama yang sering disebut adalah faktor kemiskinan. Dari penelitian yang dilakukan, bahwa faktor kemiskinan atau karena ketiadaan biaya juga disebut sebahagian
besar PA sebagai penyebab ia mengalami putus sekolah, yakni 31 orang atau 47 dari PA yang putus sekolah. Hanya saja, putus sekolah yang disebabkan PA yang tidak mau
bersekolah jumlahnya juga cukup besar yang tidak jauh berbeda dengan penyebab kemiskinan keluarga PA. Hal ini tampak dari keseluruhan PA yang mengalami putus
sekolah, 27 PA diantaranya menyatakan tidak mau sekolah sebagai penyebab putus sekolah. Dalam konteks PA tidak mau bersekolah terkait dengan faktor lain seperti rasa
malas sekolah karena sudah bekerja menghasilkan uang, terpengaruh teman-teman sebaya yang sudah tidak bersekolah, maupun karena sistem pengajaran di sekolah yang
tidak memotivasi siswa dan fasilitas yang tidak memadai. Misalnya, seorang PA kemudian tidak mau lagi bersekolah karena ditampar oleh guru. Penyebab lainnya, PA
putus sekolah adalah dikeluarkan oleh pihak sekolah karena selalu membuat keonaran, berkelahi dan mengganggu siswa lainnya. Adapula yang menyebutkan putus sekolah
disebabkan PA tidak berani ke sekolah karena berkelahi dengan siswa yang berasal dari sekitar sekolah. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut :
Tabel 7. Alasan Responden Tidak Menamatkan Sekolah
Alasan PA F
Tidak ada biaya 31
47
Universitas Sumatera Utara
Tidak mau sekolah 27
40.9 Lainnya,
8 12.1
Total 66
100.0
Sumber : Kuesioner
Sebahagian PA menyatakan masih memiliki keinginan untuk kembali bersekolah, terutama yang putus sekolah disebabkan oleh ketiadaan biaya. Sehingga jika ada
pendidikan gratis, maka PA tersebut masih berkeinginan untuk kembali sekolah. Hal ini disebut oleh 36 PA atau 54.5 . Sementara 30 PA atau 45.5 menyatakan tidak lagi
mau bersekolah. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Adakah Keinginan Responden Untuk Sekolah Kembali
PA Berkeinginan Untuk Sekolah Kembali F
Ada 36
54.5 Tidak ada
30 45.5
Total 66
100 Sumber : Kuesioner
Bagi PA yang menyatakan masih berkeinginan untuk bersekolah kembali, sebahagian besar menyatakan untuk bisa bersekolah di SLTP 20 PA, dan SLTA 16
PA. Ini menunjukkan PA yang berkeinginan sekolah bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya. Hal ini terutama bagi PA yang putus sekolah di SD, yang menyatakan bisa
langsung ke SLTP karena umur dan badannya tidak lagi pantas untuk duduk di tingkat SD.
Sementara bagi PA yang tidak ingin lagi bersekolah, alasan utama yang disampaikan bahwa mencari uang lebih enak dari sekolah dan sudah muak dengan
rutinitas sekolah. Ada juga PA yang beralasan bahwa ukuran tubuhnya yang sudah terlihat dewasa, sehingga merasa malu untuk kembali bersekolah.
Universitas Sumatera Utara
Terkait dengan keterampilan yang dikuasai, umumnya responden menyatakan tidak memiliki keterampilan yang dikuasai yang PA bayangkan bisa berguna untuk
kehidupannya di masa akan datang. Hal ini disebut oleh 71 orang atau 64.5 PA. Bagi PA yang menyatakan memiliki keterampilan dan berguna untuk kehidupannya kelak
seperti menjahit dan menyulam, bengkel, menyanyi, sablon, membubul dan beberapa keterampilan yang masih terkait dengan pekerjaannya saat ini. Untuk lebih jelasnya, lihat
tabel berikut :
Tabel 9. Apakah Responden Memiliki Keterampilan Yang Dikuasai
Memiliki Keterampilan Yang Dikuasai F
Ya 39
35.5 Tidak
71 64.5
Total 110
100.0 Sumber : Kuesioner
Sementara untuk cita-cita PA, maka pekerjaan yang paling banyak didambakan adalah menjadi TNIPOLRI yang disebut oleh 45 PA atau 41 responden. Bentuk
pekerjaan berikutnya yang didambakan oleh PA adalah dokter dan guru yang masing- masing disebut oleh 14 responden. Namun ada pula, yang mendambakan pekerjaan
seperti tekong pimpinan di kapal perikanan. Ini disebut oleh 9 PA yang saat ini bekerja sebagai anak buah kapal. Lainnya ada menyebutkan cita-citanya menjadi toke
pengusaha, berjualan, anggota DPRD, teknisi, pengacara, pelaut, dll. Sementara ada 7 PA, yang menyatakan bahwa ia tidak memiliki cita-cita. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel
berikut :
Tabel 10. Cita-Cita Responden
Cita-Cita PA F
Dokter 15
14 Guru
15 14
TNI POLRI 45
41 Tekong
10 8.2
Universitas Sumatera Utara
Lainnya 18
16.4 Tidak Ada
7 6.4
Total 110
100.0 Sumber : Kuesioner
3.4. Profil Keluarga Pekerja Anak