penerapan Prinsip Mengenal Nasabah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Agen Penjual Efek Reksa Dana wajib menerapkan kebijakan Prinsip
Mengenal Nasabah yang ditetapkan oleh dan di bawah koordinasi Manajer Investasi;
c. Manajer Investasi wajib bertanggungjawab atas penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah yang dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana terhadap Nasabah Reksa Dana;
d. Manajer Investasi wajib memiliki prosedur uji kelayakan dan pengawasan
terhadap Agen Penjual Efek Reksa Dana dalam penerapan Prinsip Mengenal Nasabah serta menerapkan prosedur dimaksud; dan
e. Agen Penjual Efek Reksa Dana wajib memberikan informasi data Nasabah
kepada Manajer Investasi dengan ketentuan bahwa seluruh data Nasabah hanya dapat digunakan untuk kepentingan aktivitas Reksa Dana yang
bersangkutan.
30
B. Latar Belakang Lahirnya Prinsip Mengenal Nasabah
Pada awalnya Prinsip Mengenal Nasabah atau Know Your Customer Principle
dipopulerkan oleh Basel Comittee on Banking Supervision Consultative
Document : Customer Due Dilligence for Banks yang merupakan prinsip ke-15 dari 25 Core Principles for Effective Banking Supervision dan
Basel Committe .
30
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Prinsip Mengenal Nasabah semakin populer di kalangan perbankan, tidak lepas dari adanya krisis perbankan sekitar tahun 1997 yang lalu yang sampai
sekarang belum kunjung berakhir.
31
Apabila melihat ke belakang, lahirnya Prinsip Mengenal Nasabah di Indonesia sekitar tanggal 18 Juni tahun 2002 dimana Bank Indonesia
mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 310PBI2001 tentang Prinsip Mengenal Nasabah. Latar belakang bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank
Indonesia PBI tersebut adalah karena semakin berkembangnya kegiatan usaha perbankan sehingga bank dihadapkan pada berbagai resiko, baik resiko
operasional, hukum, terkonsentrasinya transaksi, maupun resiko reputasi. Ketidakcukupan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dapat memperbesar resiko
yang dihadapi bank. Juga dapat mengakibatkan kerugian keuangan yang signifikan bagi bank, baik di sisi aktiva maupun pasiva.
Prinsip Mengenal Nasabah sendiri mulai diberlakukan pada Penyedia Jasa Keuangan di Pasar Modal sejak tahun 2007
sesuai dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Bapepam No 313BL2007 Yang diterbitkan pada 28 Agustus 2007. Lalu pada tahun 2009 lahirlah Keputusan
Ketua Bapepam No. 476BL2009 yang kemudian mengganti Keputusan Ketua Bapepam No.313BL2007 tersebut.
32
Menurut Keputusan Ketua Bapepam No. 476BL2009 , pada Peraturan V.D.10 Prinsip Mengenal Nasabah adalah prinsip yang diterapkan Penyedia Jasa
Keuangan di bidang Pasar Modal, untuk mengetahui latar belakang dan identitas Nasabah, memantau rekening Efek dan transaksi Nasabah, serta melaporkan
31
Nindyo Pramono, Op.cit hal 217
32
Adrian Sutedi, Tindak Pidana Pencucian Uang Op cit hal. 148.
Universitas Sumatera Utara
transaksi keuangan mencurigakan, dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tindak
pidana pencucian uang, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan Pendanaan Kegiatan Terorisme.”
33
Adapun yang dimaksud dengan Nasabah di pasar modal adalah pihak yang menggunakan jasa penyedia jasa keuangan di pasar modal.
34
1 Perusahaan Efek
Yang dimaksud dengan penyedia jasa keuangan di pasar modal adalah :
2 Pengelola Reksa Dana
3 Bank Kustodian
35
Perusahaan Efek adalah perusahaan yang bidang usahanya adalah melakukan penjaminan emisi efek, perantara pedagang efek dan manajer investasi.
Perusahaan efek ini , seperti juga perusahaan lain terdiri dari beberapa bagian yang pada umumnya berkaitan dengan pembuatan dan perdagangan efek.
36
Pengelola Reksa Dana adalah Manajer Investasi
37
33
Peraturan V.D.10 angka 1k Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep- 476 BL 2009.
34
Peraturan V.D.10 angka 1c Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep- 476 BL 2009
35
Peraturan V.D.10 angka 1j Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep- 476 BL 2009
36
Asril Sitompul, Op.Cit, hal 69.
37
Peraturan V.D.10 angka 1i Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep- 476 BL 2009
yaitu pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio
investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
Universitas Sumatera Utara
pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
38
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang mendapat persetujuan dari Bapepam dan LK sebagai kustodian.
39
. Yang dimaksud dengan kustodian adalah pihak yang memberi jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan
efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.
40
C. Peraturan Hukum Tentang Prinsip Mengenal Nasabah