Sejarah dan Perkembangan Tindak Pidana Pencucian Uang

z. tindak pidana lain yang diancam dengan pidana Istilah pencucian uang berasal dari bahasa inggris yakni, ”money laundering ”.Apa yang dimaksud dengan ”money laundering”, memang tidak ada definisi yang universal karena , baik negara-negara maju maupun negara-negara dari dunia ketiga masing-masing mempunyai defenisi sendiri-sendiri berdasarkan prioritas dan perspektif yang berbeda. Namun para ahli hukum di Indonesia telah sepakat mengartikan money laundering dengan pencucian uang. 46 Pencucian uang atau money laundering, bukan suatu tindak pidana yang baru. Kejahatan ini sudah berlangsung cukup lama dan mencakup ke berbagai bidang kehidupan. Pencucian uang money laundering dikenal sejak tahun 1930 di Amerika Serikat, dimana munculnya istilah ini erat kaitannya dengan perusahaan laundry. Pada saat itu kejahatan ini dilakukan oleh organisasi kejahatan mafia melalui pembelian perusahaan–perusahaan yang sah dan resmi. Investasi terbesar adalah perusahaan pencucian pakaian laundry yang ketika itu

B. Sejarah dan Perkembangan Tindak Pidana Pencucian Uang

Problematik pencucian uang yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Money Laundering mulai banyak dibahas dalam buku-buku teks, baik di bidang hukum pidana, ekonomi maupun kriminologi. Problematika uang haram ini telah menyita perhatian dunia internasional karena dimensi dan implikasinya yang melanggar batas-batas negara. 46 Ibid Universitas Sumatera Utara sangat terkenal di Amerika, yang kemudian digunakan oleh organisasi itu sebagai tempat pencucian uang yang dihasilkan dari kegiatan illegal atau hasil kejahatan. 47 Istilah money laundering baru muncul ketika Al Capone, salah satu mafia besar di Amerika Serikat, pada tahun 1920-an, memulai bisnis Laundromats tempat cuci otomatis. Kegiatan ini dimulai pada tahun 1900-an, dimana Alphonso Capone atau lebih dikenal dengan Al Capone, yang membangun suatu usaha dari hasil kejahatan dimana-mana di wilayah Amerika. Ia adalah seorang yang menapak hingga mencapai posisi tertinggi dari profesi kejahatan yang dipilihnya dan membentuk sebuah organisasi yang bernama “Al Phonso Capone Second Hand Furniture Inc” Chicago . Al Capone, penjahat terbesar Amerika di masa lalu ini mencuci uang hitam dari hasil kejahatannya dengan menggunakan si genius Meyer Lansky, orang Polandia. Lansky adalah seorang akuntan, mencuci uang kejahatan Al capone melalui usaha binatu laundry. Demikianlah muncul asal mula nama money laundering. Dalam laporan tahunan perusahaan tersebut tahun 1930 yang mempunyai markas di Metropole Levington Hotel Chicago, Pencucian uang money laundering sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1967. Pada saat itu, seorang perompak di laut, Henry Every , merompak kapal Portugis berisi berlian senilai £325.000 poundsterling. Harta rampokan tersebut dibagi Henry Every bersama dengan seluruh anak buahnya sedangkan bagian dari Henry Every ditanamkan pada transaksi perdagangan berlian dimana ternyata perusahaan berlian tersebut juga merupakan perusahaan pencucian uang milik perompak lain di darat. 47 Adrian Sutedi, Tindak Pidana Pencucian Uang, Op cit, hal. 1 Universitas Sumatera Utara mayoritas usahanya dipusatkan di Chicago, Cicero, Miami dan Florida. Usaha utamanya dibagi dalam divisi–divisi, yaitu divisi pembuatan dan distribusi minuman keras, divisi perjudian, divisi layanan hiburan, divisi asurasi dan industri. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1920 dan menghasilkan uang dalam setahun sebesar US 100 juta atau dalam rupiah Rp. 900. 000.000.000 sembilan ratus milyar rupiah, dimana Al Capone sendiri sebagai pelaku kejahatan dipenjara bukan karena keterlibatannya dalam pembunuhan, pemerasan, penjualan obat bius, namun semata-mata karena menghasilkan uang dan tidak melaporkannya. 48 Bisnis ini dipilih karena menggunakan uang tunai yang mempercepat proses pencucian uang agar uang yang mereka peroleh dari hasil pemerasan, pelacuran, perjudian, dan penyelundupan minuman keras terlihat sebagai uang yang halal. Walau demikian, Al Capone tidak dituntut dan dihukum dengan pidana penjara atas kejahatan tersebut, akan tetapi lebih karena telah melakukan penggelapan pajak. Selain Al Capone, terdapat juga Meyer Lansky, mafia yang menghasilkan uang dari kegiatan perjudian dan menutupi bisnis ilegalnya itu dengan mendirikan bisnis hotel, lapangan golf dan perusahaan pengemasan daging. Uang hasil bisnis illegal ini dikirimkan ke beberapa bank-bank di Swiss yang sangat mengutamakan kerahasian nasabah, untuk didepositokan. Deposito ini kemudian digunakan untuk mendapatkan pinjaman yang dipergunakan untuk membangun bisnis legalnya. Berbeda dengan Al Capone, Meyer Lansky justru 48 Adrian Sutedi, Tindak Pidana Pencucian Uang,Op.cit, hal 1 Universitas Sumatera Utara terbebas dari tuntutan melakukan penggelapan pajak, tindak pidana termasuk tindak pidana pencucian uang yang dilakukannya. 49 Pada tahun 1980-an uang hasil kejahatan semakin berkembang seiring dengan berkembangnya bisnis haram, seperti perdagangan narkotika dan obat bius yang mencapai miliaran rupiah. Karenanya muncul istilah narco dollar yang berasal dari uang haram hasil perdagangan narkotik. 50

B. Objek Tindak Pidana Pencucian Uang

Dokumen yang terkait

Implementasi Good Corporate Governance Dalam Transaksi Afiliasi Di Pasar Modal Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO: KEP-421/BL/2009

2 54 106

Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principle) Sebagai Upaya Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang Pada Bank

2 85 114

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principle) dalam Pencegahan Pencucian Uang di Bank Tabungan Negara

0 3 1

ANALISIS PENERAPAN MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) DALAM BIDANG ASURANSI

2 22 62

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

0 0 17

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) PADA BANK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) (Studi pad PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bukittinggi).

0 0 10

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) PADA BANK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) (Studi Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bukitinggi).

0 0 10

Implementasi Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer) oleh Kalangan Pasar Modal dan Efektivitasnya dalam Mencegah Terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang.

0 0 16

PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH

0 1 10

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Bank Dalam Rangka Penanggulangan Tindak Pidana Pencucian Uang

0 0 16