Tahapan dan Proses Tindak Pidana Pencucian Uang

F. Tahapan dan Proses Tindak Pidana Pencucian Uang

Secara umun terdapat beberapa tahapan dalam melakukan usaha pencucian uang, yaitu : 57 57 Bismar Nasution, Op.Cit, hal 19 1. Tahapan Penempatan Placement Merupakan upaya menempatkan uang tunai yang berasal dari tindak pidana ke dalam sistem keuangan financial system atau upaya menempatkan uang giral cheque, wesel bank, sertifikat deposito, dan lain-lain kembali ke sistem keuangan, terutama sistem perbankan. Dalam proses penempatan uang tunai ke dalam sistem keuangan ini, terdapat pergerkan fisik uang tunai baik melalui penyelundupan uang tunai dari suatu negara ke negara lain, penggabungan antara uang tunai yang berasal dari kejahatan dengan uang yang diperoleh dari hasil kegiatan yang sah, atau cara-cara lain seperti pembukaan deposito, pemversikannya ke dalam mata uang negara lain. Jadi, placement adalah upaya menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu kegiatan tindak pidana ke dalam sistem keuangan. Bentuk kegiatan ini, antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Menempatkan dana pada bank. Kadang-kadang kegiatan ini diikuti dengan pengajuan kredit ke bank pembiayaan. b. Menyetorkan uang pada bank atau perusahaan jasa keuangan lain sebagai pembayaran kredit untuk mengaburkan audit trail. c. Menyelundupkan uang tunai dari suatu negara ke negara lain. d. Membiayai suatu usaha yang seolah-olah sah atau terkait dengan usaha yang sah berupa kredit pembiayaan sehingga mengubah kas menjadi kreditpembiayaan. e. Membeli barang-barang berharga yang bernilai tinggi untuk keperluan pribadi atau membelikan hadiah yang nilainya mahal sebagai penghargaanhadiah kepada pihak lain yang pembiayaannya dilakukan melalui bank atau perusahaan jasa keuangan lain. Dengan “placement” dimaksudkan “the physical disposal of cash proceeds derived from illegal activity ”. Dengan perkataan lain, fase pertama dari proses pencucian uang haram ini ialah memindahkan uang haram dari sumber di mana uang itu diperoleh untuk menghindarkan jejaknya. Atau secara lebih sederhana agar sumber uang tersebut tidak diketahui oleh penegak hukum. Metode yang paling penting dari “placement” ini adalah apa yang disebut sebagai “smurfing”. Universitas Sumatera Utara Melalui “smurfing” ini, maka keharusan untuk melaporkan transaksi uang tunai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat dikelabui atau dihindari. 2. Tahapan Transfer Layering Merupakan upaya untuk mentransfer harta kekayaan, berupa benda bergerak atau tidak bergerak yang berwujud atau tidak berwujud, yang berasal dari tindak pidana yang telah berhasil masuk ke dalam sistem keuangan melalui penempatan placement . Dalam proses ini terdapat rekayasa untuk memisahkan uang hasil kejahatan dari sumbernya melalui pengalihan dana hasil placement ke beberapa rekening atau lokasi tertentu lainnya dengan serangkaian transaksi yang kompleks yang didesain untuk menyamarkan atau mengelabui sumber dana “haram” tersebut. Layering dapat pula dilakukan dengan transaksi jaringan Internasional baik melalui bisnis nyang sah maupun perusahaan “ shell” perusahaan yang mempunyai nama dan badan hukum namun tidak melakukan kegiatan usaha apapun .. Bentuk kegiatan ini antara lain: a. Transfer dana dari satu bank ke bank yang lain dan atau antar wilayah negara. Universitas Sumatera Utara b. Penggunaan simpanan tunai sebagai agunan untuk mendukung transaksi yang sah. c. Memindahkan uang tunai lintas batas negara baik melalui jaringan kegiatan usaha yang sah maupun shell company. Jadi, dalam layering, pekerjaan dari pihak pencuci uang launderer belum berakhir dengan ditempatkannya uang tersebut ke dalam sistem keuangan dengan melakukan placement seperti yang diterangkan di atas. Jumlah uang haram yang sangat besar yang ditempatkan di suatu bank, tetapi tidak dapat dijelaskan asal usulnya itu. 3. Tahapan Menggunakan Harta Kekayaan Intergration Intergration adalah upaya menggunakan harta kekayaan yang telah tampak sah,baik untuk dinikmati langsung, diinvestasikan ke dalam berbagai bentuk kekayaaan materiil atau keuangan, dipergunakan untuk membiayai kegiatan bisnis yang sah, maupun untuk kembali membiayai tindak pidana. Dalam melakukan pencucian uang, pelaku tidak terlalu mempertimbangkan hasil yang akan diperoleh dan besarnya biaya yang harus dikeluarkakan karena tujuan utamanya adalah untuk menyamarkan atau menghilangkan asal usul uang sehingga hasil akhirnya dapat dinikmati atau digunakan secara aman. Universitas Sumatera Utara Sedangkan proses pencucian uang menurut Anwar Nasution, ada empat faktor yang dilakukan dalam proses pencucian uang yaitu : 58 a. Merahasiakan pemilik dan sumber uang hasil kejahatan tersebut. b. Mengubah bentuknya sehingga mudah dibawa kemana-mana. c. Merahasiakan proses pencucian uang itu sehingga menyulitkan pelacakanya oleh petugas hukum d. Memudahkan pengawasan uang tersebut oleh pemilik kekayaannya.

G. Proses dan Modus Tindak Pidana Pencucian Uang yang Dapat Terjadi di Pasar Modal

Dokumen yang terkait

Implementasi Good Corporate Governance Dalam Transaksi Afiliasi Di Pasar Modal Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO: KEP-421/BL/2009

2 54 106

Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principle) Sebagai Upaya Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang Pada Bank

2 85 114

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principle) dalam Pencegahan Pencucian Uang di Bank Tabungan Negara

0 3 1

ANALISIS PENERAPAN MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) DALAM BIDANG ASURANSI

2 22 62

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

0 0 17

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) PADA BANK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) (Studi pad PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bukittinggi).

0 0 10

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) PADA BANK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) (Studi Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bukitinggi).

0 0 10

Implementasi Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer) oleh Kalangan Pasar Modal dan Efektivitasnya dalam Mencegah Terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang.

0 0 16

PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH

0 1 10

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Bank Dalam Rangka Penanggulangan Tindak Pidana Pencucian Uang

0 0 16