commit to user 16
diare pada bayi. Hal ini disebabkan karena reaksi gluten intolerance.
2 Hindari pemberian gula, garam, bumbu masak atau penyedap rasa.
3 Makanan terlalu berlemak
4 Buah-buahnan yang terlalu asam seperti jeruk dan sirsak
5 Makanan terlalu pedas atau bumbu terlalu tajam
6 Buah-buahan yang mengandung gas seperti durian, cempedak.
Sayuran yang mengandung gas seperti kol, kembang kol, lobak. Keduaq makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung.
7 Kacang tanah dapat menyebabkan alergi atau pembengkakanpada
tenggoroknan sehingga bayi sulit bernapas. 8
Kadangkala telur dapat memacu alergi, berikan secara bertahap dan denga porsi kecil. Jika bayi alergi segera dihentikan.
9 Madu dapat mengandung spora yang sangat membahayakan bayi
Lituhayu R, 2008.
d. Mutu MP-ASI
Mengingat MP-ASI sangat dibutuhkan untuk dapat memenuhi asupan zat gizi pada bayi usia 6-12 bulan yang sering disebut usia
kritis, maka MP-ASI diharuskan memenuhi minimal empat kriteria atau indikator mutu yakni : a mutu fisik, dan organoleptik, meliputi
antara lain aroma, konsistensi kelenturan, penampilan dan rasa; b mutu kimiawi yaitu berupa komposisi zat gizi dan jumlah masing-
masing zat gizi yang terkandung dalam status tertentu; c kepadatan
commit to user 17
energi atau
energy density
ED yaitu jumlah energi yang dihasilkan dalam satu gram produk siap makan menghasilkan 120-140 kalori; dan
d mutu biologi, meliputi mutu protein seperti nilai
Protein Efficiency Ratio PER
atau protein skor atau komposisi asam amino, dan ketersediaan hayati, vitamin dan mineral Depkes, 2002.
Mempersiapkan MP-ASI yang bermutu baik tidak dapat didasari hanya kepada insting seorang ibu. Pengetahuan dan praktek
diperlukan secara khusus dalam teknologi rumah tangga, agar dapat memenuhi kebutuhan bayi yang relatif lebih tinggi untuk setiap
kilogram berat badan dibandingkan dengan kebutuhan orang dewasa Sunawang, 2002. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu
seimbang. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan faal bayi serta memperhatikan kebersihan lingkungan dan perorangan
Suhardjo,2009.
e. Pola Makan Anak
Pola makanan anak balita yang dianjurkan dalam sehari adalah makanan seimbang yang terdiri atas : a sumber zat tenaga, b
sumber zat pembangun, c sumber zat pengatur. Semuanya dalam bentuk makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, makanan kecil, air
minum yang bersih, dan ASI RSCM Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 1994.
Menurut Lituhayu. R 2008 ada lima prinsip pemberian makanan pada bayi dan anak balita yaitu : a Bayi usia 0-4 bulan cukup
commit to user 18
diberi ASI saja; b Setelah bayi berumur 4 bulan baru diberi makanan berupa bubur encer dan pada usia 6 bulan mulai diberi nasi tim saring,
selanjutnya pada usia 9 bulan bayi sudah mulai dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring; c ikan, telur, kacang-kacangan, tempe dan bahan
lainnya dapat ditambahkan pada bubur atau nasi tim; d Beragam sayuran dan buah-buahan dapat diberikan sebagai sumber vitamin dan
mineral; dan e Anak diberi makan dengan frekuensi empat kali sehari.
f. Beberapa hal yang penting untuk pemberian makanan pertama