commit to user
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
observasional analitik
dengan rancangan
cross sectional
. Variabel bebas dan variabel terikat dianalisa secara bersamaan pada waktu yang sama Nur Salam, 2003.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen dari bulan Juni sampai November 2010.
C. Populasi Sampel
Ibu bayi usia 6 -12 bulan di wilayah Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen yaitu sebesar 537 orang.
D. Desain Ukuran Sampel
Pada penelitian ini data akan dianalisis menggunakan analisis bivariat dan multivariat. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
cluster random sampling
yaitu peneliti tidak mendaftar semua anggota atau unit melainkan cukup mendaftar banyaknya kelompok atau gugus yang ada
dalam populasi tersebut. Kemudian mengambil sampel berdasarkan gugus atau kelompok tersebut Notoadmodjo, 2005. Penelitian ini dilakukan di
Wilayah kerja Puskesmas Karangmalang, Kabupaten Sragen yang terdiri dari 10 desa dimana peneliti mengambil sampel sebesar 30 . Pengambilan
sampel secara gugus adalah dengan mengambil 3 desa dari 10 desa yang ada
commit to user 44
di Wilayah Puskesmas Karangmalang secara random, dimana yang terpilih sebagai desa sampel adalah Desa Plumbungan, Desa Kroyo dan Desa
Jurangjero. Kemudian semua bayi usia 6 sampai 12 bulan yang berdomisili di di tiga desa tersebut diambil sebagai sampel. Jumlah bayi usia 6 sampai 12
bulan di Desa Plumbungan adalah sebesar 41 bayi, dan jumlah bayi di Desa Kroyo adalah sebesar 51 bayi, sedangkan bayi usia 6 sampai 12 bulan di Desa
Jurangjero adalah sebesar 38 bayi, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 130 responden.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
: Pengetahuan ibu tentang pemberian Makanan Pendamping ASI dan praktek ibu tentang pemberian Makanan
Pendamping ASI
2. Variabel Terikat
: Status gizi bayi usia 6-12 bulan.
F. Definisi Operasional
1. Pengetahuan Ibu tentang Cara Pemberian MP-ASI
Adalah pemahaman ibu tentang materi pengertian, tujuan dan manfaat pemberian Makanan Pendamping ASI kepada bayi usia 6-12
bulan. Pernyataan mempunyai pola jawaban benar dan salah. Pernyataan jawaban benar mendapat skor nilai 1, sementara pernyataan yang salah
mendapat angka 0. pengetahuan didapat dari penjumlahan skor jawaban benar. Skala pengukuran yang digunakan dalam variabel ini adalah
interval. Untuk keperluan analisis deskriptif maka pengetahuan dikategorikan tinggi jika responden mempunyai skor 15 – 20 dan
pengetahuan dikategorikan rendah jika skor jawaban benar kurang dari
commit to user 45
15. Kriteria pengetahuan menurut Arikunto 2002 adalah pengetahuan tinggi jika diperoleh skor 76 – 100 dari total skor, sedangkan
pengetahuan dikatakan rendah jika diperoleh skor kurang dari 76 dari total skor.
2. Praktek Ibu tentang Pemberian MP-ASI
Adalah tindakan ibu secara langsung yang berhubungan dengan pemberian makanan selain ASI yang diberikan bersamaan dengan pola
pemberian ASI pada bayi usia 6-12 bulan. Pernyataan praktek mempunyai pola jawaban ya dan tidak. Variabel praktek ibu tentang cara pemberian
Makanan Pendamping ASI diperoleh dari penjumlahan skor jawaban ya pada masing-masing pernyataan. Skala pengukuran yang disunakan pada
variabel ini adalah interval. Untuk keperluan analisis deskriptif maka variabel praktek dikategorikan menjadi baik dan tidak baik, responden
mendapat skor baik jika jumlah jawaban ya sebanyak 24 – 31 76-100 dan kategori tidak baik jika jumlah jawaban ya kurang dari 24 76.
3. Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan yang ditentukan dengan antropometri yang menggunakan indikator berat
badan dan umur. Penentuan status gizi dengan menggunakan rumus persen terhadap median yaitu perbandingan antara berat badan bayi dengan
median baku NCHS. Instrumen yang digunakan adalah KMS, timbangan dacin, Tabel baku antropometri standard WHO-NCHS.
commit to user 46
Skala pengukuran dalam variabel status gizi ini adalah interval. Untuk keperluan analisis deskriptif maka variabel status gizi dikategorikan
menjadi 4 macam yaitu status gizi lebih 80 , status gizi baik
71 – 80
, status gizi kurang
61 - 70
, dan status gizi buruk
≤ 60 .
G. Alat dan Metode Pengumpulan Data
Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan dan praktek tentang cara pemberian Makanan Pendamping ASI adalah kuesioner.
Kuesioner untuk pengetahuan ibu tentang cara pemberian Makanan Pendamping ASI diisi oleh ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Bentuk
kuesionernya tertutup, yaitu kuesioner dengan alternatif jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti dan responden tinggal memberi tanda tertentu pada
lembar jawaban yang telah tersedia. Kuesioner tersebut terdiri dari beberapa pernyataan, yang meliputi : jadwal pemberian Makanan Pendamping ASI
menurut umur bayi, jenis makanan dan frekuensi pemberiannya. Sebelum kuesioner diberikan pada responden, peneliti mengajukan
informed consent
dahulu kepada responden. Apabila responden sudah bersedia kemudian diberi lembar kuesioner untuk diisi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan dan
dikumpulkan kembali untuk diolah datanya. Cara pengumpulan data untuk praktek ibu tentang cara pemberian
Makanan Pendamping ASI adalah dengan cara wawancara dan menggunakan alat bantu kuesioner terhadap ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan
sebagai sampel. Untuk data status gizi bayi usia 6 – 12 bulan pengukuran
commit to user 47
dilakukan oleh peneliti, petugas gizi Puskesmas dan dibantu oleh Bidan Desa Peralatan yang diperlukan untuk menilai status gizi bayi usia 6-12 bulan
adalah KMS, timbangan dacin standard dan tabel baku antropometri standard WHO-NCHS.
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data