commit to user 20
h. Jadwal Pemberian MP-ASI
Hasil penelitian Rosidah 2003 menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan paktek ibu dalam pemberian MP-ASI dengan
baik berhubungan secara signifikan dengan perkembangan bayi. Penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh pemberian MP-ASI
terhadap peningkatan berat badan bayi. Semakin baik cara pemberian MP-ASI maka semakin meningkat berat badannya dan berat badan
bayi yang normal juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan bayi. Cara pemberian makanan tambahan yang dipraktekkan oleh ibu-
ibu pada umumnya sudah memenuhi syarat pertumbuhan dan perkembangan bayinya. Sangat banyak alasan yang menyebabkan
seseorang mengkonsumsi makanan tambahan MP-ASI, selain agar kecukupan gizinya terpenuhi, yang paling penting adalah agar
pertumbuhan dan perkembangan anak bisa tumbuh dengan baik Clark, 1998. Hal-hal yang perlu diketahui mengenai cara pemberian
makanan tambahan dapat dilihat pada Tabel 2.1
commit to user 21
Tabel 2.1 Jadwal Pemberian MP-ASI, Menurut Umur Bayi, Jenis Makanan dan Frekuensi Pemberian
Umur Bayi Jenis Makanan
Frekuensi Pemberian per hari
0-3 bulan -
ASI Kapan diminta
4-6 bulan -
ASI Kapan diminta
- Buah lunak sari buah
- Bubur : bubur
Havermout
bubur tepung beras merah
1 – 2 kali sehari
6-9 bulan -
ASI Kapan diminta
- Buah-buahan
- Hati ayam atau kacang-
kacangan -
Beras merah atau ubi -
Sayuran wortel, bayam -
Minyak santan alpukat -
Air tajin 3-4 kali sehari
9-12 bulan -
ASI Kapan diminta
- Buah-buahan
- Bubur roti
- Daging
kacang-kacangan ayam ikan
- Beras merah kentang labu
jagung -
Kacang tanah -
Minyak santan aplukat -
Sari buah tanpa gula 4 – 6 kali
12 bulan atau lebih -
ASI Kapan diminta
- Makanan pada umumnya,
termasuk telur
dengan kuning telurnya dan jeruk.
4 – 6 kali
Krisnatuti Yenrina, 2000
commit to user 22
i. Cara Mengolah dan Menyimpan MP-ASI
1 Cara mengolah MP-ASI
Pada prinsipnya cara mengolah MP-ASI tak jauh berbeda dengan makanan keluarga. Cucilah bersih bahan-bahan yang akan
dimasak. Untuk memudahkan bayi mencerna makanannya, amaka sayuran, daging atau ikan harus dimask terlebih dahulu. Teknik
yang dapat digunakan adalahdirebus, dikukus, atau dengan menggunakan microwave. Selanjutnya makanan dapat dihaluskan
dengan blender atau saringan. Tambahkan ASI atau susu atau jus buah. Gunakan air bekas merebus sayuran untuk mengencerkan.
2 Cara menyimpan dan menyajikan MP-ASI
a Makanan siap saji atau makanan instan
- Simpan makanan jauh dari uap, suhu panas dan produk
denagn aroma menyengat. Hindari tempat yang lembab. -
Dengarkan bunyi penutup saat membuka kemasannya umumnya dalanm bentuk botol selai. Jika tidak ada bunyi
jangan berikan pada bayi . Ini pertanda kemasan telah kemasukan udara sehinggga ada kemungkinan kemnasukan
bakteri. -
Jangan memberikan makanan pada bayi langsung dari kemasannya , gunakan piring, jangan pula mengembalikan
sisa makanan yang belum dimakan ke dalam kemasan.
commit to user 23
- Tutup kembali kemasan dan simpan di kulkas maksimum 3 hari.
- Hati-hati saat akan memanaskan makanan instant untuk bayi.
Bisa-bisa makanan jadi terlalu panas. b
Makanan hasil olahan -
Dinginkan dalam waktu singkat sebelum disimpan di lemari es. Makanan yang disimpan dengan cara ini bisa tahan selama 24
jam. -
Simpan dalam wadah untuk sekali makan. Bila inginj di konsumsi untuk 3 kali. Bagi menjadi 3 bagian dan masing-
masing ditaruh dalam wadah tertutup, kemudian simpan dalam lemari es.
- Untuk memanaskan kembali bisa dengan mengukus atau
merendam dengan air panas. -
Cukup panaskan satu kali. Hindari pemanasan berulang kali. -
Sisa makanan dipiring bayi sebaiknya segera dibuang karena kemungkinan sudah terkontaminasi bakteri Lituhayu R,
2008.
4. Status Gizi